Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

B. Identifikasi Masalah

1. Belum diketahuinya peranan musik instrumental terhadap kenyamanan pembaca buku di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. 2. Belum diketahuinya jenis-jenis musik intrumental yang dapat mempengaruhi kenyamanan pembaca buku di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. 3. Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang selalu ramai dan berisik saat jam istirahat. 4. Belum sering diperdengarkan musik di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. 5. Belum tercukupinya lagu-lagu untuk didengarkan di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah peranan musik instrumental terhadap kenyamanan pembaca buku.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peranan musik instrumental dalam aktifitas membaca buku di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta ? 2. Bagaimana musik intrumental memberikan dampak kenyamanan pembaca buku di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta ?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan peranan musik instrumental dalam aktivitas membaca buku di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. 2. Untuk mendeskripsikan dampak dari musik intrumental terhadap kenyaman pembaca buku di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun secara praktis. 1. Secara Teoretis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai peranan musik instrumental terhadap pembaca buku di perpustakaan sekolah. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi untuk penelitian selanjutnya. 2. Secara Praktis a. Bagi pihak sekolah, agar selalu memberikan pelayanan untuk kenyamanan pembaca buku dengan memperdengarkan musik instrumental. b. Bagi mahasiswa, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumber informasi dan kiranya dapat menjadi acuan untuk bahan penelitian serupa.

G. Batasan Istilah

1. Peranan Menurut Soekanto 1987:221 peranan lebih banyak menunjukkan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses, jadi tepatnya adalah bahwa seseorang menduduki suatu posisi atau tempat dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan. Dengan demikian yang dimaksud peranan dalam penelitian ini adalah seberapa besar dukungan musik instrumental dalam kenyamanan pembaca buku di Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. 2. Kenyamanan Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif seseorang terhadap lingkungannya. Kenyamanan tidak dapat diwakili oleh satu angka tunggal. Manusia menilai kondisi lingkungan berdasarkan rangsangan yang masuk ke dalam dirinya melalui keenam indera melalui syaraf dan dicerna otak untuk dinilai. Dalam hal ini yang terlibat tidak hanya masalah fisik biologis, namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu dan lain-lain rangsangan ditangkap sekaligus, lalu diolah oleh otak. Kemudian otak akan memberikan penilaian relatif apakah kondisi itu nyaman atau tidak. Ketidaknyamanan di satu faktor dapat ditutupi oleh faktor lain. Satwiko, 2009:21-22. Dalam hal ini kenyamanan dimaksudkan keadaan nyaman pembaca buku saat membaca buku di Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Musik

Semua Negara di dunia mengenal tentang musik, bahkan setiap etnis kebudayaan mempunyai musik. Kata musik music berasal dari bahasa Yunani, yaitu musike. Musike sendiri berasal dari kata muse, yang artinya Sembilan dewi-dewi bersaudara yang melindungi nyanyian, puisi, kesenian, dan ilmu pengetahuan Campbell, 2002:36. Musik dalam mitologi Yunani kuno dikenal sebagai suatu keindahan yang berasal dari dewa dewi Yunani, sebagai hadiah kepada manusia. Musik adalah produk pikiran manusia. Parker dalam Djohan 2005:24 berpendapat bahwa elemen vebrasi fisika dan kosmos atas frekuensi, bentuk, amplitude, dan durasi belum menjadi music bagi manusia sampai semua ditransformasi secara neorologi dan diinterpretasikan melalui otak menjadi: pitch tangga nada, warna suara, keras lembut, dan waktu. Musik menurut Banoe 2003: 288 adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia. Sedangkan musik yang baik adalah memiliki unsur-unsur melodi, ritme, dan harmoni. Sejalan dengan penjelasan tersebut di atas Jamalus 1988:1 mengemukakan bahwa musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu, dan ekspresi sebagai kesatuan. Dalam kamus musik Suharto, 1991: 86 pengertian musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur-unsur dasarnya melodi, irama dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat, dan warna bunyi. Erat kaitannya dengan pendapat Suharto tersebut, bahwa musik mempunyai unsur-unsur dasar yaitu:

a. Melodi

Prier 2009:113 mendefinisikan melodi adalah suatu urutan nada yang utuh dan membawa makna. Adapun syaratnya ialah berciri khas, berbentuk jelas, memuat suatu ungkapan yang dapat dinyanyikan, sedangkan Purwanto 2006: 41 menjelaskan bahwa melodi ialah rangkaian nada yang terdengar berurutan serta berirama. Melodi adalah rangkaian dari beberapa nada atau sejumlah nada yang berbunyi atau dinyanyikan secara berurutan Suharto, 1992: 1. Melodi adalah rangkaian nada-nada yang tersusun atau teratur tinggi dan rendahnya dengan sedemikian rupa dengan durasi nada yang telah ditentukan pula sehingga menjadi sebuah lagu. Hendro, 2005 :2. Sementara menurut Jamalus 1988: 16 melodi adalah rangkaian nada yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan atau ide. Di samping itu rangkaian nada tersebut mengandung makna musikal. Jadi, melodi adalah rangkaian dari beberapa nada. Jadi melodi merupakan ungkapan suatu