24
sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predis - posisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara
sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisi. Sementara Secord Backman dalam Azwar 2011
mendefenisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan afeksi, pemikiran kognisi, predisposisi tindakan
konasi seseorang terhadap suatu aspek lingkungan sekitarnya. Sikap kerja merupakan bagian perasaan terhadap pekerjaan.
Adanya perasaan puas terhadap aspek-aspek dalam bekerja akan sangat berpengaruh terhadap baik buruknya sikap kerja Wexley dan
Yulk, 1992. Sedangkan Miner dalam Solihin, 2010 menyebutkan sikap kerja sebagai perasaan positif atau negatif yang dimiliki
karyawan terhadap tempat kerja atau teman kerja. Sada dalam solihin, 2010, sikap kerja merupakan tindakan yang akan diambil
karyawan dan segala sesuatu yang harus dilakukan karyawan yang hasilnya sebanding dengan usaha yang dilakukan. Dari beberapa
pengertian diatas maka sikap kerja dapat diartikan sebagai perasaan dan sikap yang ditunjukan oleh karyawan yang berhubungan dengan
pekerjaanya.
2.4.1. Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Kerja
Pembentukan sikap kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor Azwar, 1995, yaitu :
a. Pengalaman pribadi, apa yang telah dan sedang individu alami
akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan individu terhadap stimulus sosial. Untuk dapat menjadi dasar
pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila
25
pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional
b. Kebudayaan, kebudayaan telah mewarnai sikap kerja anggota
masyarakat karena kebudayaan memberi corak pengalaman individu yang menjadi anggota kelompok masyarakat. Hanya
kepribadian individu yang telah mapan dan kuat yang memudarkan dominasi kebudayaan dalam memudarkan sikap
individu. c.
Pengaruh orang lain yang signifikan, pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap kerja yang konformasi atau
searah dengan
sikap orang
yang dianggapnya
pentingsignifikan. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk
menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting. d.
Media masa, dalam menyampaikan informasi sebagai tugas pokok, media masa membawa pula pesan-pesan yang berisi
sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi mengenai sesuatu hal memberikan landasan
pemahaman baru bagi terbentuknya sikap terhadap suatu hal atau objek.
e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, sebagai suatu sistem
yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap kerja, karena keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral
dalam diri individu. f.
Pengaruh faktor emosional, sikap kerja merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi positif dan negatif yang berfungsi
sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
26
Berhubungan dengan sikap kerja setelah merger, pada penelitian Gulati 2009 menyebutkan jikalau karyawan yang kurang
terlibat dalam proses merger akan menunjukkan sikap yang kurang positif terhadap masa depan perusahaan atau lembaga. Gulati
menyebutkan bahwa keterlibatan dalam proses merger akan mempengaruhi sikap karyawan terhadap lembaga
2.5. Kepuasan Kerja