10
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1. Konsep Pertukaran Sosial
Peter M. Blau mengembangkan teori pertukaran sosial dengan memusatkan perhatian pada struktur sosial yang lebih luas yang beradasar pada analisis terhadap
hubungan-hubungan antar individu. Oleh karena itu, jika Homans bertolak dari petukaran sosial berskala micro atau hubungan antar individu, maka Blau lebih tertarik
pada skala macro atau hubungan pada struktur sosial yang kompleks seperti kelompok, organisasi atau negara. Artinya Blau ingin menegaskan bahwa setiap proses pertukaran
tidak hanya berakhir pada hubungan-hubungan individu, tetapi akan berlanjut dalam skala yang lebih besar struktur yang kompleks dan melampaui hubungan-hubungan
individu.
1
Istilah “struktur mikro” digunakan untuk mengacu pada keterkaitan antar individu di dalam kelompok, sedangkan “struktur mikro” digunakan untuk menjelaskan
keterkaitan antar kelompok di dalam kelompok kolektif yang besar atau kelompok kolektif besar pada kelompok lain yang lebih besar lagi.
Oleh karena itu, elemen dari struktur makro bisa berupa struktur mikro atau struktur makro itu sendiri.
2
Salah satu karakteristik yang membedakan struktur makro dengan struktur mikro yaitu bahwa
proses sosial pada struktur makro ditengahi oleh nilai-nilai yang berlaku. Kriteria pembeda lain yaitu bahwa struktur makro terbentuk dari kesalingterkaitan struktur
1
George Ritzer dan Goodman J. Douglas. Teori Sosiologi Modern, McGraw-Hill. Di- Indonesiakan oleh Alimandan
,
Jakarta: Prenada Media
,
2004, 458-462.
2
Peter M. Blau Exchange and Power in Social Life, New York: John Wiley and Sons, 1964, 283
11 sosial, dimana unsur pokok dari struktur mikro, yaitu kesalingterkaitan individu pada
kontak sosial secara langsung.
3
Dinamika struktur makro bergantung pada berbagai macam kesalingtergantungan antar dorongan sosial baik di dalam maupun di antara sub strukturnya. Jenis sub
struktur pada sebuah komunitas dapat dibedakan sebagai berikut : Pertama, sebuah komunitas dengan populasi yang dapat dibagi menjadi
golongan atau ketegori sosial sebagai dasar dari semua perlengkapan sosial, yang mengatur hubungan antar manusia dan orientasi mereka satu sama
lain. kedua, komunitas dalam kolektifitas terorganisir pada wilayah tertentu, yang memiliki pemerintahan dan batas geografis yang
menghindarkan mereka dari ketumpang-tindihan pada setiap komunitas,
termasuk bagian kecil hingga besar dari organisasi teritorial. ketiga,
kolektifitas terorganisir merupakan asosiasi orang-orang dengan organisasi sosial tersendiri, yang bisa saja terbentang dari kelompok kecil pertemanan
informal hingga organisasi birokratis formal yang besar. keempat, sistem
sosial yang abstrak tidak hanya terdiri dari hubungan sosial pada kebersamaan yang spesifik tetapi juga pada prinsip analitis organisasi,
seperti misalnya ekonomi atau lembaga politik dari sebuah komunitas.
4
Bertolak dari empat faktor perbedaan sub struktur dalam komunitas tersebut maka Blau mendefenisikan komunitas sebagai keseluruhan yang dikoordinir dengan
fitur khusus tertentu, khususnya daerah teritorial dan batas geografis yang tidak saling tumpang tindih dengan komunitas lain.
5
Meskipun proses-proses umum dari attraction tindakan; competition persaingan; integration integrasi; dan oposisi merupakan bukti dari pertukaran yang
terjadi di antara macrostructure, namun Blau melihat beberapa perbedaan fundamental antara pertukaran dan aspek-aspek makrostruktur, diantaranya:
1 Dalam pertukaran yang kompleks antara macrostructure, makna “shared value” nilai-nilai bersama meningkat melalui beberapa nilai pertukaran
tidak langsung di antara macrostructure yang termediasi.
3
Ibid, 331
4
Ibid, 285
5
Ibid, 285
12 2 Jaringan pertukaran di antara macrostructure dilembagakan. Meskipun
pertukaran yang terjadi secara spontan adalah sebuah ciri yang selalu ada dalam kehidupan sosial, biasanya terbentuk persetujuan secara historis yang
membatasi proses-proses pertukaran dasar dari attraction, competition, differentiation, integration atau bahkan pertentangan antara unit-unit
kolektif. 3 Macrostructures itu sendiri adalah produk yang melebihi sekedar proses
pertukaran dasar, sehingga analisis Macrostructures memerlukan analisis yang lebih dari satu level organisasi sosial.
6
2.2. Dari Pertukaran Individu ke Pertukaran Kelompok.