Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran untuk Anak Usia Dini

1. Pengertian Pembelajaran

Menurut Sofia Hartati 2005: 28 pembelajaran pada anak usia dini merupakan proses interaksi orang tua dewasa lainnya dalam suatu lingkungan untuk mencapai tugas perkembangan. Interaksi yang dibangun tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sedangkan Sugihartono, dkk 2007: 81 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai meode sehingga anak dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien dengan hasil optimal. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi langsung antara guru dan anak dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran di TK B merupakan kegiatan belajar mengajar untuk memfasilitasi anak usia 5-6 tahun untuk mengembangkan kemampuan anak dengan prinsip bermain sambil belajar.

2. Prinsip Pembelajaran Anak Usia Dini

Prinsip-prinsip pembelajaran anak usia dini menurut Yus Anita 2011: 67- 69 yaitu: 10 a. Berorientasi pada kebutuhan anak Pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan anak tidak hanya pada pelayanan pendidikan, namun kebutuhan anak untuk mendapatkan layanan kesehatan dan gizi harus terpenuhi secara integratif dan holistik. Dalam melakukan kegiatan pembelajaran pendidik harus memperhatikan tingkat perkembangan anak. b. Bermain sambil belajar Bermain merupakan pendekatan dan strategi dalam melakukan pembelajaran anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan, dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Pembelajaran yang menarik dan menantang dengan cara bermain dapat mengajak anak untuk berpikir cerdas dalam menyelesaikan masalah, berani mencoba, dan memecahkan masalah. c. Aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan dapat dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru. d. Lingkungan yang kondusif Guru harus menciptakan lingkungan yang kondusif dalam pembelajaran. Lingkungan juga harus diciptakan dengan menarik dan menyenangkan serta memperhatikan kenyamanan dan keamanan anak dalam bermain dan belajar dengan nyaman. 11 e. Menggunakan pembelajaran terpadu Kurikulum yang bersifat relevan dan terpadu yang berdasarkan pada keilmuan PAUD dapat mengembangkan kemampuan anak secara menyeluruh baik fisik motorik, kognitif, bahasa, NAM, dan sosial emosional dengan mempertimbangkan minat, kebutuhan dan lingkungan anak. f. Mengembangkan ketrampilan hidup dan hidup beragama Guru harus memberikan ketrampilan hidup kepada anak dalam pembelajaran dengan cara pembiasaan mandiri agar anak mampu menolong diri sendiri, disiplin dan bersosalisasi agar anak dapat hidup dan tinggal di masyarakat, empati dan tanggung jawab. g. Menggunakan media dan sumber belajar Proses pembelajaran anak usia dini tidak lepas dari media dan sumber belajar, karena pada anak usia dini anak belajar secara konkrit tentang apa yang anak lihat, dengar, dan lakukan. Selain itu guru wajib menyediakan APE baik dari pabrik maupun buatan sendiri sesuai dengan jumlah, minat, dan kebutuhan anak, tema dan materi pembelajaran. h. Berorientasi pada prinsip perkembangan anak Pembelajaran yang berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak memungkinkan anak melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan serta kapasitas yang dimiliki anak.

3. Pembelajaran Tema Tanah Airku

Pembelajaran di TK menggunakan kurikulum terpadu. Keterpaduan dalam pembelajaran anak usia dini memiliki ciri-ciri tersendiri. Hal ini karena