23 tidak harus tegak lurus, tetapi dapat menyesuaikan penempatan elemen-elemen
tersebut.
f. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi anak dapat membangkitkan minat dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian
pesan, informasi atau isi materi perlu diperhatikan. Berkaitan dengan prinsip bentuk, pada umumnya anak taman kanak-kanak lebih menyukai bentuk gambar-
gambar yang berwarna. Dalam pengembangan media ini, bentuk gambar-gambar pulau-pulau dibuat berwarna.
g. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halusnya permukaan. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan, aksentuasi atau
pemisahan, serta menambah kesan keterpaduan dari suatu unsur seperti halnya warna. Dalam pengembangan media ini, unsur tekstur tidak begitu diperlukan
karena lebih menonjolkan penggunaan gambar dan warna
h. Warna
Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan atau untuk membangun keterpaduan, warna juga dapat mempertinggi tingkat
realisme objek atau situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respon emosional tertentu. Azhar Arsyad 2011:
113, mengemukakan ada tiga hal penting yang harus diperhatikan ketika menggunakan warna, yaitu:
1 Pemilihan warna khusus merah, ungu, biru, dan sebagainya
24 2
Nilai warna tingkat ketebalan dan ketipisan warna itu dibandingkan dengan unsur lain dalam visual tersebut
3 Intensitas atau kekuatan warna itu untuk memberikan dampak yang
diinginkan. Warna yang disukai anak-anak adalah warna-warna yang cerah seperti
merah, orange, kuning, hijau muda, biru muda, dan lain sebagainya. Dalam pengembangan media ini, pemilihan warna menggunakan warna-warna yang
cerah. Tingkat kontras warna diserasikan dengan elemen-elemen yang ada.
3. Pengertian Buku Bergambar
Menurut kamus besar bahasa Indonesia 2005: 172 buku berarti lembaran kertas yang dijilid berisi tulisan atau kosong dan bergambar 2005: 329 berarti
dihiasi dengan gambar atau ada gambarnya, jadi dapat disimpulkan bahwa buku bergambar adalah lembaran kertas berisi tulisan atau kosong yang dihiasi gambar
yang dijilid. Senada dengan pengertian tersebut, Rohani dalam Yuniarti 2014: 25 mengungkapkan bahwa buku bergambar sebagai media grafis yang
mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara kata-kata dan gambar.
Buku bergambar biasanya ditujukan untuk anak-anak. Hal tersebut dilakukan untuk lebih memotivasi anak untuk belajar secara mandiri. Senada
dengan pernyataan tersebut Slamet Suyanto 2005: 169 menyatakan bahwa buku bergambar yang berwarna-warni dengan ukuran huruf yang relatif besar
disediakan agar anak tertarik membaca secara mandiri.