Perbandingan PosttestKelompok Uji Hipotesis a. Perbandingan

43 Ahmadi 2007: 27 untuk pemula karena pola latihan ini lebih stabil, bola lebih terkontrol dan irama gerak lebih terasa tetapi, latihan ini cenderung membosankan atau monoton serta tidak ada tantangan.

3. Perbedaan Latihan D

› œžŸ ž¡ž¢ £ dengan D › œ ž Ÿ Beranting Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa latihan ¤¥ ¦§§ ¨©ª ¨« ¨¬­ lebih efektif dari pada latihan ¤¥ ¦§§ ¨© berantingterhadap kemampuan menggring bola pada peserta ekstrakurikuler bolabasket putra di SMA N 1 Comal Pemalang, yaitu selisih nilai ® ¬ ª ¯¯©ª ¯ sebesar -0,1475 detik. Menggiring bola selalu digunakan dalam suatu permainan bolabasket untuk menerobos pertahanan lawan, mencari peluang serangan, ataupun memperlambat tempo permainan. Banyak model-model latihan menggiring bola yang dilatihkan untuk melatihkan kemampuan individual atlet. Karena terlalu banyak model latihan tersebut, banyak pelatih bingung memilih model latihan yang sesuai. Hal ini akan menjadi salah satu masalah yang dapat menghambat suatu tim untuk mencapai prestasi yang maksimal. Kelompok eksperimen dengan latihan ¤¥ ¦ §§ ¨ ©ª ¨ « ¨ ¬­ lebih efektif dari pada latihan ¤¥ ¦ §§ ¨ © beranting, karena pada kelompok ¤¥ ¦§§ ¨© ª ¨« ¨¬­ gerakannya lebih menyerupai tes menggiring bola yang digunakan, yaitu melewati rintangan kursi dan menambah kemampuan menggiring bola menjadi lebih baik, latihan ini membutuhkan koordinasi dua tangan sambil berlari antara memantulkan bola, memindahkan bola, serta berlari, sedangkan pada kelompok latihan ¤¥ ¦§§ ¨© beranting latihan cenderung membosankan atau monoton serta tidak ada tantangan. 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Ada pengaruh latihan dribble slalom terhadap peningkatan kemampuan menggiring bola pada peserta ekstrakurikuler bolabasket putra di SMA N 1 Comal Pemalang, dengan nilai t hitung 3,931 t tabel 2,36, dan nilai signifikansi 0,006 0,05, maka Ha diterima. 2. Ada pengaruh latihan dribble beranting terhadap peningkatan kemampuan menggiring bola peserta ekstrakurikuler bolabasket putra di SMA N 1 Comal Pemalang, dengan nilai t hitung 4,435 t tabel 2,36, dan nilai signifikansi 0,003 0,05, maka Ha diterima. 3. Latihan dribble slalom lebih efektif dari pada latihan dribble beranting terhadap kemampuan menggiring bola pada peserta ekstrakurikuler bolabasket putra di SMA N 1 Comal Pemalang, yaitu selisih nilai posttest sebesar -0,1475 detik.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan kesimpulan di atas, hasil penelitian ini berimplikasi yaitu: Jika peserta ekstrakurikuler dan pelatih tahu bahwa latihan dribble slalom dan dribble beranting mampu meningkatkan kemampuan menggiring bola, maka latihan ini dapat digunakan untuk variasi bentuk latihan agar peserta ekstrakurikuler dapat lebih meingkatkan kemampuan menggiring bola.