15
5 Pengajian Kitab Kuning
Pengajian kitab kuning adalah pengajaran kitab-kitab islam klasik, terutama karangan ulama yang menganut faham
syafi’iyah. Dhofier dalam Mujamil Qomar, 2005 :16-17 salafi
adalah pesantren yang mengajarkan pembelajaran kitab- kitab islam klasik sebgai inti pendidikannya. Penerapan
system madrasah untuk memudahkan system sorogan yang dipakai dalam lembaga-lembaga pengajian bentuk
lam, tanpa mengenal pengajaran pengetahuan umum. Sedangkan khalafi adalah pondok pesantren yang sudah
memasukkan pembelajaran-pembelajaran umum dalam madrasah-madrasah yang di kembangkan atau membuka
tipe-tipe sekolah umum di lingkungan pesantren.
e. Proses dan Kegiatan Pendidikan Pesantren
Proses pendidikan
dan pengajaran
pesantren akan
menghasilkan lulusan santri yang berkualitas bila guru berpartisipasi dalam pengasuhan untuk menerapkan fungsi-fungsi pengendalian
control
, dorongan
motivation
dan proses belajar Mundzir dan Amin, 2005: 50-51. Proses pembelajaran dan pengajaran di pondok
pesantren menekankan pada proses pembentukan akhlak. Menurut Mukni’ah 2011: 117 proses pembentukan akhlak yaitu bahwa ciri
khas orang yang beriman adalah indah perangainya dan santun tutur katanya, tegar, dan teguh pendirian tidak terombang-ambing,
mengayomi atau melindungi sesama, mengajarkan buah amal yang dapat dinikmati oleh lingkungan.
Kegiatan yang ada di dalam pondok pesantren merupakan kegiatan pelatihan untuk beribadah. Kegiatan beribadah ini
16
didasarkan dengan prinsip implementasi pengalaman atas rukun iman dan penjabaran makna bagi kehidupan nyata misalnya: shalat
merupaka benteng bagi seseorang untuk terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, zakat sebagai upaya untuk membersihkan jiwa dan
harta, dsb. Serta kegiatan ketrampilan yang dikembangkan agar santri memiliki ketrampilan dan disiplin yang akan menumbuhkan
sikap,mental yang jujur, ikhlas, sabar, tegar dan berani Departemen Agama RI, 2005: 13-14.
Proses kegiatan adalah proses pembentukan akhlak yang akan mumbuhkan sikap mental yang jujur, sabar, ikhlas, tegar dan berani.
Di pondok
pesantren Al-Furqon
dalam proses
kegiatan pembelajarannya tidak hanya mendidik dalam sisi agama saja namun
juga pendidikan formal dan ketrampilan juga diajarkan. Tujuan pendidikan ketrampilan itu untuk mengajarkan santri agar memiliki
ketrampilan yang akan memberikan bekal untuk masa depan santi ketika santri telah selesai belajar di pondok pesantren Al-Furqon.
pondok pesantren Al-Furqon tidak hanya dalam mendidik, memotivasi, mengontrol
santri
sebutan peserta didik di pesantren, namun juga dalam membentuk karakter santri sehingga menjadi
pribadi yang nasionalis, serba bisa terampil dan mandiri dengan landasan keimanan dan penguasaan ilmu yang diterapkan secara
seimbang.
17
2. Kajian Tentang Pola Pengasuhan