e Gaji dan finansial lainnya Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan
jarang orang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang diperolehnya.
Efektivitas kerja pegawai diukur melalui indikator yang ada pada masing-masing unsur efekektivitas kerja. Kepuasan kerja dapat
diukur dari situasi, komunikasi dan kerja sama. Prestasi kerja diukur melalui Keterampilan, kedisiplinan, kepribadian, dan tanggung jawab.
Sedangkan kepuasan kerja diukur melalui isi pekerjaan, supervisi, organisasi dan manajemen, kesempatan untuk maju dan gaji. Melalui
unsur-unsur tersebut efektivitas kerja pegawai diukur, apakah sebuah pekerjaan sudah dapat disebut efektif atau belum efektif.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Octaviani Darsanti Putri dengan judul Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Kinerja Guru SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten 2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian
ini adalah seluruh guru SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten yang berjumlah 60 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Komunikasi interpersonal antara kepala sekolah dan guru SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini
menunjukkan dari besarnya nilai t sebesar 6,503 lebih besar t
sebesar 2,00. Sedangkan koefisien korelasi sebesar 0,649 dan koefisien determinan
sebesar 0,422. Besarnya pengaruh variabel komunikasi interpersonal kepala sekolah dan guru terhadap kinerja guru sebesar 64,7, 2 Gaya
kepemimpinan kepala sekolah SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru, dibuktikan
dengan nilai t sebesar 4,813 lebih besar t 2,00.
Koefisien korelasi
sebesar 0,534 dan koefisien determinasi sebesar 0,285. Arah pengaruh pada koefisien regresi menunjukkan arah positif, yang artinya semakin
tinggi gaya kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin tinggi kinerja guru di SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten. Gaya kepemimpinan kepala
sekolah memberikan sumbangan efektif sebesar 35,3, 3 Komunikasi interpersonal dan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja
guru di SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten. Hal ini ditunjukkan dengan F hitung sebesar 31,920 lebih besar dari F table sebesar 3,17. Koefisien
Korelasi sebesar 0,727 dan koefisien determinasi sebesar 0,528. Sedangkan pengaruh variabel komunikasi interpersonal dan gaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 52,8. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Cucu Risnawati dengan judul Pengaruh
Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya 2012. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kausal komparatif. Populasi pada penelitian ini adalah 91 karyawan PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya.
Dari 91 karyawan diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling sehingga diperoleh sampel 64 karyawan. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner angket dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa: 1 Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirta Sukapura
Kabupaten Tasikmalaya, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t table 5,4502,000 dan r hitung bernilai positif sebesar 0,560.
2 Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t table 6,6612,000 dan r hitung bernilai positif sebesar 0,646. 3 Gaya kepemimpinan dan
kompensasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan pada PDAM Tirta Sukapura kabupaten Tasikmalaya, hal ini dibuktikan dengan Ry1,2
bernilai positif 0,705, nilai F hitung F table 30,0783,15 dan r hitung bernilai positif sebesar 0,705.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Eti Dwi Rahayu dengan judul Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengawasan Kerja terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang 2006. Penelitian ini adalah penelitian populasi sehingga seluruh pegawai dijadikan sampel.
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan tehnik deskriptif p linier berganda dengan
menggunakan program statistik SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang positif signifikan antara disiplin kerja dan pengawasan kerja terhadap efektivitas kerja pegawai pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Semarang, hal ini dapat diketahui dari nilai F
hitung
sebesar 65,823 F
tabel
= 3,11 pada taraf signifikan 5 0,05, dengan sumbangan dari variabel disiplin kerja dan pengawasan kerja
terhadap efektivitas kerja sebesar 61,3, sisanya sebesar 38,7 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diungkap dalam penelitain ini.
Terdapat korelasi antara variabel disiplin kerja terhadap efektivitas kerja sebesar 0,326 sedangkan untuk korelasi dari variabel pengawasan kerja
terhadap efektivitas kerja sebesar 0,253.
C. Kerangka Pikir