ANALISIS HASIL PELAKSANAAN PPL
23 siswa kelas X MIA 1 menjadi tuntas KKM. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
praktikan agar mampu membuat seluruh siswa kelas X MIA 1 dapat mencapai ketuntasan KKM diantaranya yaitu :
a. Memberikan remidial untuk siswa yang belum mencapai ketuntasan KKM agar dapat mencapai nilai yang mencapai KKM.
b. Memberi variasi yang baru pada metode pembelajaran agar metode dapat menjadi lebih menarik sehingga dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar.
Melalui metode pembelajaran yang menarik, maka siswa akan terlibat langsung dalam mengikuti materi pelajaran yang diberikan sehingga siswa menjadi lebih
memahami pelajaran yang diikuti. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL ini adalah praktikan dapat belajar dan memperoleh pengalaman menjadi seorang pendidik,
baik itu sejak tahap awal dalam membuat rancangan kegiatan mengajar sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan mengajar siswa di kelas. Dalam melaksanakan kegiatan
mengajar, diperlukan penguasaan materi yang baik dan pemilihan metode yang tepat sehingga materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa. Mahasiswa PPL juga
perlu memiliki kemampuan untuk mengelola kelas dengan baik agar suasana belajar menjadi kondusif. Oleh karena itu, maka sangat diperlukan persiapan yang matang
sebelum proses kegiatan mengajar dimulai. Pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Mlati tidak lepas dari berbagai dukungan
dan hambatan. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, maka praktikan dapat menganalisis beberapa faktor penghambat serta faktor pendukung dalam melaksanakan
program PPL, diantaranya adalah sebagai berikut : Faktor Pendukung Program PPL
a. Guru pembimbing praktikan yakni Ibu Sukarni S.Pd yang dengan sabar membimbing mahasiswa dalam memberikan masukan yang membangun selama
kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa PPL UNY di kelas, sehingga kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri praktikan saat proses pembelajaran
dapat diketahui, sehingga kritik dan saran tersebut dapat dipakai untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
b. Adanya bimbingan dari DPL-PPL yaitu Ibu Mawanti M.Pd yang selalu memberikan solusi untuk setiap masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa.
c. Peserta didik yang kooperatif dan interaktif sehingga menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses KBM.
d. Tersedianya fasilitas belajar mengajar di sekolah seperti LCDProyektor di setiap kelas, khususnya di kelas X MIA 1 dan X MIA 2
e. Adanya bantuan dan motivasi dari teman-teman PPL dalam bertukar pikiran mengenai metode, media, dan perangkat pembelajaran yang dipakai.
24 Faktor Penghambat
a. Pada awalnya beberapa peserta didik kurang memperhatikan praktikan dalam mengajar dan tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
b. Beberapa siswa masih mengobrol dan bercanda pada saat KBM dimulai sehingga suasana kelas belum kondusif untuk memulai pelajaran.
c. Adanya siswa yang kurang perhatian di kelas, sehingga kadang waktu terpotong untuk memberikan pengarahan ke siswa tersebut.
d. Adanya siswa yang sering menyela kegiatan pembelajaran untuk menanyakan sesuatu di luar materi pelajaran yang disampaikan.
e. Beberapa peserta didik sulit memahami materi sehingga nilai ulangan mereka belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.
Berdasarkan pelaksanaan praktek mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi kelancaran pelaksanaan mengajar.
2. Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai dengan tingkat pemahaman dan daya konsentrasi.
3. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah
disampaikan dapat diserap oleh peserta didik.