44 alat-alat permainan yang dibuat atau digunakan dari tumbuhan, tanah, genting,
batu, atau pasir. Aktivitas tersebut mendekatkan anak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatu terhadap alam.
Salah satu permainan tradisioanal yang dapat meningkatkan kecerdasan naturalis adalah permainan tradisional pasaran. Melalui permainan tradisional
pasaran dapat mendekatkan anak dengan alam Ahmad Jamaludin Jufri dalam media TK Sentra, 2011: 17, membantu anak untuk mengenal flora Aisyah FAD,
2014: 22. Mereka dapat bermain di alam terbuka dan pada saat bermain mereka juga dapat menggunakan benda-benda yang ada di alam sekitar mereka, seperti
daun mangkuk ditumbuk dan diperas sebagai minyak goreng, bunga sepatu ditumbuk dan diperas dianggap sebagai sirup, banalu tali putri sebagai mi, dan
tumbukan batu bata sebagai sambal atau gula jawa Aisyah FAD, 2014: 22. Oleh karena itu penulis merumuskan kerangka berfikir sebagai berikut,
dengan permainan tradisional pasaran dapat meningkatkan kecerdasan naturalis pada kelompok A1 di TKIT Al-Muhajirin Sawangan Magelang.
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan Sugiyono, 2010: 96. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
“Kecerdasan naturalis anak pada kelompok A1 di TKIT Al-Muhajirin Sawangan Magelang
dapat meningkat melalui permainan tradisional pasaran ”.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang
dilaksanakan oleh guru dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar KBM dalam arti luas Nizar Alam
Hamdani dan Dody Hermana, 2008: 43. Sejalan dengan pemikiran diatas IGAK Wardhani dan Kuswaya Wihardit 2008: 1.4 mengemukakan bahwa Penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai
guru, sehingga hasil belajar siswanya menjadi meningkat. PTK berfungsi untuk mengubah perilaku pengajaran guru, perilaku peserta didik di kelas, peningkatan
proses pembelajaran sehingga dapat menciptakan guru yang profesional, dan lulusan yang memiliki daya saing Nizar Alam Hamdani dan Dody Hermana,
2008: 46. Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif dan partisipasi,
yang artinya penelitian dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan
Suharsimi Arikunto, 2006: 17. Peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian menganalisa
data dan berakhir dengan pembuatan laporan hasil penelitian. Dalam penelitian ini, penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif, dimana peneliti