55 Validasi instrumen yang dilakuakan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan expert judgement, yakni dengan meminta kepada orang yang ahli atau pakar penelitian tindakan kelas atau pakar bidang studi untuk memeriksa
tahapan kegiatan penelitian dan memberikan arahan atau judgement terhadap instrumen penelitian. Sebagai validator instrumen dalam penelitian tindakan kelas
ini adalah beliau Ibu Arumi Savitri Fatimaningrum, S.Psi, MA. Sebelum tahap validasi, instrumen penelitian ini masih memiliki banyak
kekurangan yaitu kisi-kisi dari instrumen penelitian masih kurang jelas dan kurang fokus, karena peneliti mengambil indikator dalam instrumen langsung
melihat pada Tingkat Pencapaian Perkembangan terlebih dahulu kemudian baru disesuaikan dengan indikator kemudian menjadi bentuk kegiatan pasaran. Namun
setelah melalui berbagai tahapan konsultasi validator menyarankan untuk mencari indikator pada teori yang telah peneliti paparkan di muka, untuk kemudian
dijabarkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan dalam bermain pasaran, baru kemudian peneliti mengamati TPP apa yang tepat untuk indikator yang telah
peneliti kemukakan.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah merangkum data dengan cara yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga mampu memberikan makna IGAK Wardhani
dan Kuswaya Wihardit, 2008: 5.9. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif.
56 Menurut Suharsimi Arikunto 2008: 209, analisis deskriptif digunakan
untuk menggambarkan bahwa tindakan yang dilaksanakan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, dan perubahan ke arah yang lebih baik.
Sedangkan analisis deskriptif kuantitatif untuk mengetahui persentase kecerdasan naturalis anak. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan selanjutnya
dianalisis. Setelah data dianalisis kemudian diiterpretasikan ke dalam lima tingkatan.
Lima tingkatan tersebut menurut Suharsimi Arikunto 2005: 44 antara lain: a.
Kriteria Sangat Baik :
Apabila rata-rata nilai kecerdasan naturalis
anak dalam
rentang persentase nilai 81-100.
b. Kriteria Baik
: Apabila rata-rata nilai kecerdasan
naturalis anak
dalam rentang
persentase nilai 61-80. c.
Kriteria Cukup :
Apabila rata-rata nilai kecerdasan naturalis anak dalam rentang
persentase nilai 41-60. d.
Kriteria Kurang :
Apabila rata-rata nilai kecerdasan naturalis
anak dalam
rentang persentase nilai 21-40.
e. Kriteria Kurang Sekali
: Apabila rata-rata nilai kecerdasan
naturalis anak
dalam rentang
persentase nilai 0-20. Kemudian oleh peneliti diinterpretasikan ke dalam empat tingkatan, yaitu:
1. Kriteria belum berkembang BB yaitu antara 0 - 20
2. Kriteria mulai berkembang MB yaitu antara 21 - 60
3. Kriteria berkembang sesuai harapan BSH yaitu antara 61 - 80