Pengertian Pembelajaran Deskripsi Teori 1.

Untuk mencapai tujuan ini sistem tersebut meliputi delapan komponen yaitu membuat keterkaitan –keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, melakukan kerjasama, berpikir kritis dan kreatif, membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian autentik. Contextual Teaching and Learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan dunia nyata yang dialami siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka , sebagai anggota keluarga dan anggota masyarakat Depdiknas, 2003: 1. Dari beberapa pendapat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran dengan mengkaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa di lingkungan masyarakat. Proses pembelajaran ber langsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. b. Komponen CTL Model pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Menurut Sardiman AM 2003: 222-227, konsep pembelajaran kontekstual melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran yakni: Kontruktivisme Construktivism, Menemukan Inquiry, Bertanya Questioning, Masyarakat Belajar Learning Community, Pemodelan Modelling, Refleksi Reflection, dan Penilaian Sebenarnya Authentic Assesment. 1 Kontruktivisme Construktivism Konstruktivisme merupakan landasan berfikir filosofis pendekatan CTL, yaitu bahwa pengetahuan di bangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas dalam konteks yang terbatas sempit. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta, konsep, atau kaidah yang siap di ambil dan di ingat Depdiknas, 2003:10. Menurut aliran konstruktivisme, bahwa siswa dalam pembelajarannya harus dibiasakan memecahkan masalahnya, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri dan ber gelut dengan ide-ide. Pembelajaran melalui model pembelajaran CTL pada dasarnya mendorong siswa bisa mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman. Fungsi guru menurut prinsip konstruktivisme adalah sebagai mediator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar murid berjalan dengan baik. Menurut Paul Suparno 2004:34- 35 fungsi guru adalah sebagai mediator dan fasilitator, baik sebelum mengajar, selama proses pembelajaran, maupun sesudah pembelajaran. Guru adalah penyedia media dan sebagai penengah bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu guru merupakan penyedia fasilitas yang memungkinkan peserta didik dapat belajar secara optimal. Melalui guru, siswa dapat belajar secara optimal dan dapat memperoleh umpan balik dari hasil belajarnya. Dalam kegiatan konstruktivisme siswa belajar untuk mengemukakan pendapat tentang sanitasi hygiene. Pendapat siswa tersebut berdasarkan pengetahuan dan pengalaman siswa sebagai anggota keluarga maupun di lingkungan masyarakat. 2 Menemukan Inquiry Menemukan inquiry merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan berhasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X TATA BOGA SMK NEGERI 8 MEDAN.

1 6 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Pemanfaatan Gelas Plastik Bekas Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Aljab

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Pemanfaatan Gelas Plastik Bekas Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Aljab

0 1 14

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas

0 3 11

PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI DALAM Penerapan Metode Contextual Teaching And Learning (Ctl) Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Dalam Pembelajaran Ipa Kelas V Di Sdn Pakis Kecamatan Tambakromo.

0 0 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165