6 Aspek penyesuaian pola gerakan, mencakup kemampuan untuk
mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu arah
keterampilan yang telah mencapai kemahiran. 7
Aspek kreatifitas, mencakup kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar
prakarsa dan inisiatif sendiri.
16
2. Indikator Pemahaman
Indikator pemahaman
menunjukkan bahwa
pemahaman mengandung makna lebih luas atau lebih dalam dari pengetahuan.
Dengan pengetahuan, seseorang belum tentu memahami sesuatu yang dimaksud secara mendalam, hanya sekedar mengetahui tanpa bisa
menangkap makna dan arti dari sesuatu yang dipelajari. Sedangkan dengan pemahaman, seseorang tidak hanya bisa menghafal sesuatu
yang dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari sesuatu yang dipelajari juga mampu memahami konsep
dari pelajaran tersebut.
17
16
Winkel, Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abdi, 2004, hlm 272-279.
17
Ibid, hlm 286.
Tabel 1.12: Kategori Hubungan dan Dimensi Proses Kognitif.
18
Kategori proses kognitif Memahami
Contoh
2.1 Mengartikan
Contoh, menguraikan dengan kata-kata sendiri dalam pidato
2.2 Memberikan contoh
Contoh, memberikan contoh macam- macam gaya lukisan artistic
2.3 Mengklasifikasi
Contoh, mengamati atau menggambarkan kasus kekacauan
mental
2.4 Menyimpulkan
Contoh, menulis kesimpulanpendek dari kejadian yang ditayangkan video
2.5 Menduga
Contoh, mengambil kesimpulan dasar- dasar contoh dari pembelajaran bahasa
asing
2.6 Membandingkan
Contoh, membandingkan peristiwa- peristiwa sejarah dengan situasi
sekarang
2.7 Menjelaskan
Contoh, menjelaskan penyebab peristiwa penting di prancis abad ke 18
18
Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Kognitif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, hlm 117.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman
Pencapaian terhadap Tujuan Intruksional Khusus TIK merupakan tolak ukur awal dari keberhasilan suatu pembelajaran. Secara
procedural, siswa dapat dikatakan berhasil dalam belajar ketika mereka dapat mencapai tuuan pembelajaran yang ditentukan, baik melalui tes-
tes yang diberikan guru secara langsung dengan Tanya jawab atau melalui tes sumatif dan tes formatif yang dilakukan olh lembaga
pendiikan dengan baik. Kategori baik ini dilihat dengan tingkat ketercapaian KKM. Untuk itu pasti terdapat hal-hal yang
melatarbelakangi keberhasilan belajar siswa.
19
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman sekaligus keberhasilan belajar siswa ditinjau dari segi kemampuan pendidikan
adalah sebagai berikut:
20
a. Tujuan
Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sarana yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Perumusan tujuan akan
mempengaruhi kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh guru sekaligus mempengaruhi kegiatan belajar siswa . dalam hal ini
tujuan yang dimaksud adalah pembuatan. Tujuan Intruksional Khusus TIK oleh gurur yang berpedoman pada pada Tujuan
Intruksional Umum. Penulisan Tujuan Intruksional Khusus TIK
19
Ibid, hlm 288.
20
Ibid, hlm 289.
ini dinilai sangat penting dalam proses belajar mengajar, dengan alasan:
21
1 Membatasi tugas dan menghilangkan kekaburan dan kesulitan
di dalam pembelajaran. 2
Menjamin dilaksanakannya proses pengukuran dan penilaian yang tepat dalam menetapkan kualitas dan efektifitas
pengalaman belajar siswa. 3
Dapat membantu guru dalam menentukan strategi yang optimal untuk keberhasilan belajar.
b. Guru
Guru adalah tenaga pendidikan yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan pada peserta didik di sekolah. Guru adalah
orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya. Di dalam satu kelas peserta didik satu berbeda dengan lainnya. Untuk itu
setiap individu berbeda tingkat keberhasilan belajarnya.
22
Dalam keadaan yang demikian itu seorang guru dituntut untuk memberikan suatu pendekatan atau belajar yang sesuai
dengan keadaan peserta didik akan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
21
Ivor K. Davies, Pengelolaan Belajar, Jakarta: CV. Rajawali Pers, 1991, hlm 96.
22
Ibid, hlm 97.
c. Peserta didik
Peserta didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah untuk belajar bersama guru dan teman sabayanya.
Mereka memiliki latar belakang yang berbeda, bakat, minat dan potensi yang berbeda pula. Sehingga dalam satu kelas pasti
terdiri dari peserta didik yang bervariasi karakteristik dan kepribadiannya.
23
Hal ini berakibat pada berbeda pula cara penyerapan materi atas tingkat pemahaman setiap peserta didik. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa peserta didik adalh unsur manusiawi yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar sekaligus hasil
belajar atas pemahaman peserta didik. d.
Kegiatan Pengajaran Kegiatan Pengajaran adalah proses terjadinya informasi
antara guru dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pengajaran ini merujuk pada proses
pembelajaran yang diciptakan guru dan sangat dipengaruhi oleh bagaimana keterampilan guru dalam mengolah kelas.
komponen-komponen tersebut meliputi: pemilihan strategi pembelajaran, penggunaan media dan sumber belajar,
pengajaran guru, sarana prasarana pendukung. Kesemuanya itu akan sangat membentuk kualitas belajar siswa. Dimana hal-hal
23
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zaini, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996, hlm 126.
tersebut jika dipilih dan digunakan secara tepat, maka akan
menciptakan suasana belajar yang PAKEMI Pembelajaran
Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan dan Inovatif.
24
e. Suasana evaluasi
Keadaan kelas yang tenang, aman dan disiplin juga berpengaruh terhadap tingkat pemahaman peserta didik pada
materi soal ujian yang sedang mereka kerjakan. Hal itu terkait denga konsentrasi dan kenyamanan siswa. Mempengaruhi
bagaimana siswa memahami soal berarti pula mempengaruhi jawaban yang diberikan siswa. Jika hasil belajar siswa tinggi,
maka tingkat keberhasilan proses belajar mengajar akan tinggi pula.
25
f. Bahan dan alat evaluasi
Bahan dan alat evaluasi adalah salah satu komponen yang terdapat dalam kurikulum yang digunakan untuk mengukur
pemahaman siswa. Alat evaluasi memiliki cara-cara dalam menyajikan bahan evaluasi, misalnya dengan memberikan butir
soal bentuk benar salah true-false, pilihan ganda multiple- choice, menjodohkan matching , melengkapi completation,
dan essay. Dalam penggunaannya, guru tidak harus memilih
24
Ibid, hlm 127.
25
Ibid, hlm 128.
satu alat evaluasi tetapi bisa menggunakan lebih dari satu alat evaluasi.
26
Penguasaan secara penuh pemahaman siswa tergantung pada bahan evaluasi atau soal yang diberikan guru kepada
siswa. Jika siswa telah mampu mengerjakan atau bahan evaluasi dengan baik, maka siswa dapat dikatakan paham
terhadap materi yang diberikan.
4. Cara Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa