Uji Validitas .1 Validitas konvergen

74 4.5.2 Uji Validitas 4.5.2.1 Validitas konvergen Validitas konvergen dapat dinilai dari measurement model yang dikembangkan dalam penelitian dengan menentukan apakah setiap indikator yang diestimasi menunjukkan validitas konvergen yang signifikan apabila koefisien variable indicator itu lebih besar dari dua kali standar errornya Anderson dan Gerbing, 1998. Bila tiap indikator menunjukkan nilai critical ratio CR yang lebih besar dari dua kali standar errornya, hal ini menunjukkan bahwa indicator itu secara valid mengukur apa yang seharusnya diukur dalam model yang disajikan. Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebagian besar indikator menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio CR yang lebih besar dari hampir dua kali standar errornya, maka dapat disimpulkan bahwa indicator variable yang digunakan adalah valid.

4.5.2.2 Validitas Diskriminan

Validitas diskriminan dilakukan untuk menguji apakah dua atau lebih konstruk atau factor yang diuji memang berbeda dan masing-masing merupakan sebuah konstruk independen, bebas. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi konstrain pada parameter korelasi antar kedua konstruk yang diestimasi sebesar 1,0 dan setelah itu dilakukan “chi square different test” terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari model yang dikonstrain serta model yang tidak dikonstrain Joreskog, 1971 dalam Anderson dan Gerbing, 1988. 75 Berikut adalah hasil konstrain untuk konstruk eksogen: Gambar 4.4 Hasil Model Konstruk Eksogen dengan Konstrain Sumber : data primer, diolah, 2008 Apabila dibandingkan dengan hasil di gambar 4.1, maka akan terlihat bahwa nilai chi-square pada model yang tidak dikonstrain lebih rendah. Nilai chi- square yang lebih rendah menunjukkan bahwa kedua konstruk tidak berkorelasi secara sempurna. Hasil konstruk endogen juga menunjukkan bahwa nilai chi-square pada model yang tidak dikonstrain lebih rendah. Dengan demikian dapat disimpulka1bahwa baik konstruk eksogen maupun endogen tidak berkorelasi secara sempurna dan karenanya validitas diskriminan dapat dicapai Bogazzi dan Philips, 1982. 76 Gambar 4.5 Hasil Model Konstruk Endogen dengan Konstrain Sumber : data primer, diolah, 2008 Tabel 4.18 Pasangan Konstruk Free Model Constrained Model Beda λ1 Df Prob λ2 df Prob K – KMTP 24,257 19 0,186 29,870 20 0,072 5,613 MP – KTP 5,894 13 0,950 12,881 14 0,536 6,987 Sumber : data primer, diolah, 2008 Ket : K : Kepemimpinan KMTP : Kemampuan manajerial tenaga penjualan MP : Motivasi Penjualan KTP : Kinerja tenaga penjualan Uji Beda FreeModel dan Constrained Model 77

4.6 Pengujian Hipotesis