3
tiap-tiap warna pelangi adalah berbeda. Hal inilah yang membuat pelangi tersusun dari tujuh warna.
Pelangi terdiri atas pelangi primer dan sekunder Jenkins White, 1960:456. Pelangi primer terbentuk saat cahaya matahari dipantulkan hanya satu
kali ketika menembus tetes air hujan. Cahaya matahari diuraikan pada waktu memasuki dan meninggalkan tetes air hujan tersebut. Pelangi sekunder terbentuk
saat cahaya matahari dipantulkan dua kali oleh tetes air hujan dan memancar ke luar dengan sudut yang lebih tajam ke arah tanah Jenkins White, 1960:457.
Urutan warna-warnanya adalah kebalikan dari pelangi primer. Jadi, warna ungu berada pada bagian luar sedangkan warna merah berada pada lapisan paling dalam
dari pelangi sekunder. Hal inilah yang menyebabkan pelangi sekunder tampak seperti pantulan pelangi primer.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui model matematika dari pelangi melalui kalkulus diferensial. Dari model matematika itu
dapat dicari besarnya sudut pelangi dan besarnya sudut tiap-tiap warna pelangi
tersebut. Sehingga penulis mengambil judul Model Matematika Dari Peristiwa Terjadinya Pelangi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, yang menjadi permasalahan adalah: a.
Bagaimana model matematika dari peristiwa terjadinya pelangi? b.
Berapa besar sudut pelangi primer? c.
Berapa besar sudut pada warna-warna pelangi primer?
4
1.3 Batasan Masalah
Pada penelitian ini masalah yang dikaji adalah pemodelan matematika pada proses terjadinya pelangi. Dari dua buah pelangi yang
terbentuk hanya akan dibahas mengenai pelangi primer. Pada pemodelan matematika yang terbentuk nanti dapat dicari besar sudut pelangi primer dan
besar sudut pada warna-warna pelangi primer.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini antara lain: a.
Mengetahui pemodelan matematika dari peristiwa terjadinya pelangi. b.
Mengetahui besar sudut pelangi primer. c.
Mengetahui besar sudut pada warna-warna pelangi primer.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a. Bagi peneliti
Peneliti dapat mengetahui model matematika dari peristiwa terjadinya pelangi dan mengetahui besarnya sudut-sudut yang terkait pada pelangi.
b. Bagi pihak lain
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada mahasiswa untuk melakukan penelitian selanjutnya. Dan
diharapkan pula dapat menambah pengetahuan kepada para pembaca mengenai pemodelan matematika pada peristiwa terjadinya pelangi.
5
1.6 Sistematika Penulisan
Penyusunan skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian akhir skripsi, sebagai berikut.
a Bagian
pendahuluan Pendahuluan skripsi ini berisi halaman judul, pengesahan, motto dan
persembahan, abstaksi, kata pengantar, daftar isi, dan daftar gambar. b
Bagian isi
Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut. Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian Teori Berisi pengertian-pengertian.
Bab III Metode Penelitian Berisi menentukan masalah, perumusan masalah, studi pustaka,
analisa, pemecahan masalah dan penarikan simpulan. Bab IV Pembahasan
Berisi hasil-hasil penelitian dan pembahasan. Bab V Penutup
Berisi simpulan dan saran. c Bagian akhir skripsi
Berisi daftar pustaka.
6
BAB II LANDASAN TEORI