70
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sehingga peneliti akan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Bentuk eksperimen dalam penelitian
ini yaitu Randomized control group only design. Dengan demikian hasil treatment lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan yang diberi treatment
dengan yang tidak diberi treatment Sugiyono: 110.
A. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Varibel dependen : Kemampuan interaksi sosial anak
2. Varibel independen: Metode Time token
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Kemampuan interaksi sosial anak Susanto 2011: 148 mengatakan bahwa komunikasi merupakan syarat
terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku pembicaraan, gerakan-gerakan fisik,
atau sikap dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Berdasarkan pernyataan Soesanto maka dapat dinyatakan adanya kemampuan berkomunikasi yang
baik yang dimiliki anak merupakan modal utama bagi anak dalam mengembangkan interaksi sosial anak. Terdapat dua bentuk komunikasi yaitu
verbal dan non verbal. Anak berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya
dituntut untuk berkomunikasi dengan kata-kata yang dapat dipahami. Anak dapat membicarakan topik yang dapat dimengerti dan menarik untuk orang
lain yang menjadi lawan bicaranya.
2. Metode Time token Metode Time token merupakan metode yang bertujuan agar masing-
masing anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk memberikan konstribusi dalam menyampaikan pendapat mereka dan
mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lain. Model ini memiliki struktur pengajaran yang sangat cocok digunakan untuk mengajarkan
keterampilan sosial, serta untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali.
Langkah-langkah Metode Time token untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak adalah sebagai berikut:
a. Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan oleh pendidik. b. Siswa dikondisikan untuk melaksanakan diskusi kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4siswa. c. Siswa akan mendapatkan kupon undian dengan waktu sekitar 30 detik.
d. Siswa yang mendapatkan giliran menyampaikan hasil yang ia simak kepada anggota kelompoknya sesuai perintah atau tergantung yang
mendapat undian tentang apa. e. Kupon diserahkan kepada pendidik agar siswa tersebut tidak mendapat
giliran lagi.
Prinsip metode time token adalah siswa bertanggung jawab pada anggota kelompok, kupon bicara yang telah dibagikan. Kupon yang
diberikan merupakan sarana untuk evaluasi materi siswa. Siswa dapat berdiskusi dengan anggota kelompok untuk menjawab, tetapi evaluasi
dilakukan secara individual. Apabila ada kupon anggota kelompok sudah habis maka dia memberi kesempatan pada anggota kelompok lain untuk
menjawab pertanyaan dari pendidik. Hal ini menunjukan perlu adanya bentuk kerjasama antarindividu dalam kelompok tersebut. Kerjasama tidak
akan terjadi apabila interaksi sosial di dalam kelompok tersebut tidak terjalin dengan baik. Sehingga metode time token dapat memupuk rasa
kerjasama dengan adanya interaksi sosial yang terjadi di dalamnya.
C. Subjek Penelitian