dengan memilih topiktema yang menarik dan dekat dengan kehidupan dapat meningkatkan pemahaman dan menarik minat belajar siswa.
Pembelajaran dan penilaian topik Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan memerlukan waktu 15 jam pelajaran atau 7 tatap muka.
Pengorganisasian 7 tatap muka tersebut ditunjukkan Tabel 2.2. Tabel 2.2. Pengorganisasian 7 tatap muka pada topik Interaksi Makhluk Hidup
dengan Lingkungan
Tatap Muka ke- Materi
Alokasi Waktu
1 Konsep Lingkungan
2 JP 2
Apa yang Kamu Temukan Dalam Suatu Lingkungan? 2 JP
3 Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola
2 JP 4
Bentuk-bentuk Saling Ketergantungan 2 JP
5 Perubahan Lingkungan dan Pencemaran
2 JP 6
Pemanasan Global 2 JP
7 Review dan Presentasi Tugas Kelompok
3 JP
Kemdikbud, 2013
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang mengembangkan media monopoli telah banyak dilakukan untuk tujuan pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan.
Beberapa penelitian terkait dengan pengembangan media monopoli antara lain:
1. Riyanti dan Wawan Kurniawan dalam penelitian yang berjudul
Peningkatan Hasil Belajar IPA-FISIKA melalui Permainan Monopoli bagi Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Gjah Demak Semester Genap
Tahun Pelajaran 20082009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan secara bertahap mulai dari kondisi
awal, siklus I, hingga siklus II, serta indikator keberhasilan penelitian yang
berupa peningkatan
hasil belajar setelah
pembelajaran menggunakan permainan monopoli.
2. Arif Susanto, Raharjo, dan Muji Sri Prastiwi dalam penelitian berjudul
Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran Sub Materi Sel pada Siswa SMA Kelas XI IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berdasarkan penilaian kelayakan aspek format media, aspek visual, aspek fungsikualitas media dan aspek kejelasan media dalam penyajian
oleh penelaah media dan materi, permainan monopoli yang dikembangkan telah valid dan layak.
3. Dea Aransa Vikagusanti, Sudarmin, Stephani Diah Pamelasari dalam
penelitian yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli IPA Tema Organisasi Kehidupan sebagai Sumber Belajar untuk Siswa
SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran monopoli IPA tema organisasi kehidupan yang dikembangkan telah
dinyatakan layak serta terbukti efektif dan berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir siswa sehingga hasil belajar siswa mampu
mencapai ketuntasan klasikal sebesar 88,5. Berdasarkan
hasil dari
penelitian-penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa media monopoli yang telah dikembangkan dinilai layak
dan praktis digunakan sebagai media pembelajaran khususnya IPA, serta terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar siswa.
Penelitian tentang joyful learning juga banyak diminati oleh para peneliti. Beberapa penelitian terkait joyful learning antara lain:
1. Anas Sumarhadi dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Pembelajaran
Biologi dengan Pendekatan Joyful Learning melalui metode Mind Maps terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 11
Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan joyful learning melalui metode mind maps berpengaruh
terhadap minat belajar siswa, dilihat dari rata-rata minat belajar biologi siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas control.
2. R. Triastuti, M. Asikin, dan K. Wijayanti dalam penelitian yang
berjudul Keefektifan Model CIRC Berbasis JoyfulLearning terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model CIRC berbasis joyfullearning terhadap kemampuan penalaran matematis siswa menjadi
lebih baik, keaktifan siswa dalam pelaksanaannya meningkat, dan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran mencapai kriteria sangat
baik. 3.
Aprilia Intan Permatasari, Bakti Mulyani, dan Nanik Dwi Nurhayati dalam penelitian berjudul Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran
Joyful Learning dengan Metode Pemberian Tugas terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Simo Tahun Pelajaran 20122013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran joyful learning
dengan metode pemberian tugas efektif meningkatkan prestasi belajar siswa dengan nilai t
hitung
3,39 yang lebih tinggi dari t
tabel
1,68 untuk prestasi belajar kognitif dan nilai t
hitung
3,02yang lebih tinggi dari t
tabel
1,68 untuk prestasi belajar afektif. 4.
Iffa Faiza Choirunnisa dan Andin Irsadi dalam penelitian berjudul Penerapan Active, Joyful and Effective Learning AJEL Berbasis
Bioedutainment Materi Perubahan Lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi
daripada kelas kontrol, pembelajaran lebih efektif, aktivitas dan angket tanggapan siswa menyatakan pembelajaran menyenangkan dan tidak
membosankan.
2.3 Kerangka Berpikir