UCAPAN TERIMAKASIH
Segala Puji Bagi Allah Tuhan semesta alam atas kasih dan sayang-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu dalam persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan skripsi ini, terutama kepada :
1. Bapak Ir. Arief Daryanto, M.Ec, Ph.D selaku dosen pembimbing
skripsi, atas semua masukan, bimbingan, kesabaran dan perhatiannya.
2. Bapak Ir. Nindyantoro, MSP selaku dosen penguji utama atas segala
kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini. 3.
Bapak Adi Hadianto, SP selaku dosen penguji komisi pendidikan atas
berbagai perbaikan dalam penyempurnaan skripsi ini. 4.
Bapak Ir. Idqan Fahmi, M.Ec selaku dosen pembimbing akademik atas
bimbingan dan arahan dalam menempuh pendidikan selama kuliah. 5.
Bapak dan Ibu tercinta, Engkos Kosasih dan Eros Roswati, atas belaian
kasih sayang dan dukungan pada ananda. Kakak-kakak dan adiku tersayang, Yoppy Yohana, Hanny Yulianda, Dena Ajeng Puspita atas do’a
dan perhatian yang selalu diberikan pada ananda. 6.
Staf Departemen EPS ESL Mbak Pini, Mbak Santi, Mbak Sofi, Pak Husein, Pak Dayat dan Pak Basir
7. Khusus Untuk Kalian:
a Buat si Cantik V3 atas kesetiaan, kesabaran dan supportnya.
b Nana, Deli, Kevin, Yudi, Aji temen se-kostan serta Oween, Mayang,
Maya, Risti, Evie, Ella, Tita, Ade, Yanti, Lina, Rolas, Santi, Chian, Ave, Irak, Uchie, Wulan, Rahma, Vidya, Mba’Erna, T’V3, Sari, Mail,
Galih, B-jey, Pam2, To2, Jimmy dan Agiez atas dukungan, bantuan, persahabatan, perhatian, dan kepeduliannya serta rekan-rekan EPS 41
seluruhnya, sungguh indah ketika persahabatan ini tiada pernah terpisahkan ruang dan waktu.
c Semua pihak yang luput dari ingatan. Jasa kalian tetap tercatat di sisi
Allah. Terima kasih.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR DAERAH
DI PROPINSI JAWA BARAT PERIODE 1996-2006
OLEH : PIPIH SEPTINA
A14304036
PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Ibunda, Sosokmu menopang setiap hari dengan untaian doa tak
terputus Hadirku ada dalam khayalmu
Karena ikhlasmu adalah bingkai semangatku Meski diri ini tak menjadi apa yang ada dalam benakmu
Dihatimu, hidupku adalah cahayamu Ayahanda,
Tetesan peluh tanpa pamrih kau lakukan untuk membiayai hidup ini
Tak peduli langkah ini berguna bagimu ataupun tidak Karena kecemerlangan masa depanku adalah harapanmu
Meski diri ini sering menghamburkannya tanpa arti Dimatamu, keberhasilanku adalah kebanggaannmu
Saudaraku Rangkulan tanganmu dulu berat melepasku
Tetes air mata itu membawa sebongkah haru Karena diriku adalah serpihan jiwamu
Meski diri ini sering kasar dan menghempasmu dengan kata Dihidupmu, keberadaanku adalah pelindungmu
Keluargaku Kutahu rasa terimakasih tak terhingga ini tak sebanding
Apa yang kalian persembahkan sangatlah berarti Karena cinta kalian adalah nyata
Meski kalian jauh disana Didiriku, kalian adalah kebahagiaan hidupku
Karya kecil ini kupersembahkan kepada jiwa-jiwa yang erat memelukku, kepada jiwa-jiwa yang senantiasa kurindukan
RINGKASAN
PIPIH SEPTINA. A14304036. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesenjangan Pembangunan Ekonomi Antar Daerah Di Propinsi Jawa Barat
Periode 1996-2006. Di bawah bimbingan ARIEF DARYANTO.
Tujuan pembangunan nasional pada dasarnya adalah mewujudkan
masyarakat yang sejahtera, baik secara materil maupun spiritual. Tujuan tersebut pada hakekatnya dapat dilakukan dengan cara: memperluas lapangan kerja,
meningkatkan dan memeratakan pendapatan per kapita, menjalin hubungan ekonomi antar daerah dengan tujuan memperkecil jurang pemisah antara daerah
maju dengan daerah tertinggal, serta mengupayakan pergeseran perekonomian dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah menjalankan berbagai program pembangunan ekonomi. Dampak yang sering terlupakan dari kebijakan
pembangunan ekonomi adalah kesenjangan ekonomi dan tingkat kemiskinan. Proses pembangunan yang dilaksanakan pada masa Orde Baru bersifat
sentralistik, sehingga terjadi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah. Kesenjangan ini telah menimbulkan ketidakpuasan daerah dan kritik bukan
sehubungan dengan pertumbuhan yang telah dicapai, akan tetapi karena perkembangan pembangunan dengan pertumbuhan ekonomi kurang mampu
menciptakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. Oleh sebab itu untuk mendorong pemeratan pendapatan masyarakat daerah, maka pemerintah
menerapkan Otonomi Daerah sejak tahun 2001.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang mengalami kemajuan pada masa Otonomi Daerah, mengukur dan
menganalisis kondisi kesenjangan pembangunan ekonomi, trend kesenjangan yang terjadi antar daerah di Propinsi Jawa Barat dan menguji Hipotesis Kuznets
selama periode analisis dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah di Propinsi Jawa Barat.
Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2008 dengan Propinsi Jawa Barat sebagai objek studi dan lokasi penelitian. Data yang
digunakan merupakan data sekunder time series1996-2006 yang diperoleh dari BPS, BPS Jawa Barat, Jurnal dan publikasi penelitian terdahulu.
Analisis pertama untuk mengidentifikasi daerah kabupatenkota yang mengalami kemajuan pada masa pra otonomi daerah dan otonomi daerah
menggunakan Klasen Typologi. Besarnya kesenjangan pembangunan ekonomi dihitung dengan menggunakan formula Williamson CVw. Setelah diketahui
nilai indeks kesenjangannya, selanjutnya nilai kesenjangan selama periode analisis diplotkan ke dalam grafik untuk melihat apakah kesenjangan menurun atau
menaik selama periode analisis. Selain itu dilakukan juga plot antara indeks kesenjangan dengan pendapatan perkapita untuk menguji Hipotesis Kuznets.
Sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah di Propinsi Jawa Barat menggunakan regresi
linier berganda dan di transformasikan ke dalam bentuk log.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada periode 1996-2000, daerah yang masuk klasifikasi daerah maju dan pertumbuhan cepat adalah Kota Cirebon, Kota
Bandung dan Kabupaten Indramayu. Sementara daerah lainnya masuk kedalam klasifikasi daerah berkembang cepat, daerah maju tapi tertekan dan daerah kurang
berkembang. Sedangkan pada masa otonomi daerah atau periode 2001-2006 yang termasuk kedalam klasifikasi I bertambah menjadi empat daerah, yaitu Kota
Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Pada periode ini juga, daerah kurang berkembang meningkat menjadi delapan daerah,
sedangkan sebelumya hanya lima daerah.
Awal tahun analisis nilai indeks kesenjangan antar kabupatenkota di Propinsi Jawa Barat berada pada taraf sedang, yaitu 0,4090. Sedangkan pada
tahun 1997 nilai indeks kesenjangan berangsur turun sebesar 0,0153. Hal ini menandakan ada peningkatan pemerataan antar kabupatenkota, meskipun relatif
tipis. Pada tahun 1998, indeks Williamson kembali meningkat sebesar 0,0004. Kenaikan tersebut akibat krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun
1997. Dampak krisis ekonomi semakin terasa pada tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1999 dan 2000 nilai indeks kesenjangan kembali meningkat dengan masing-
masing nilai 0,0223 dan 0,1662. Tahun 2001 indeks kesenjangan mengalami penurunan tipis, sehingga menjadi 0,5724. Pada tahun 2002 indeks kesenjangan
kembali meningkat menjadi 0,6796. Selanjutnya tahun 2003 sampai 2006 indeks kesenjangan mengalami kondisi fluktuatif dan berada pada 0,6923 tahun 2006,
sehingga dapat dikatakan kesenjangan sangat tinggi tidak merata sempurna. Secara umum tingkat kesenjangan pembangunan ekonomi di Propinsi Jawa Barat
jika dilihat dari trend-nya cenderung meningkat selama periode analisis dan Hipotesis Kuznets tentang adanya trade off antara pertumbuhan dan pemerataan
pada tahap-tahap awal pembangunan ekonomi masih berlaku di Propinsi Jawa Barat, namun belum berbentuk U terbalik.
Berdasarkan pendugaan model kesenjangan pembangunan ekonomi yang diperoleh, tingkat kesenjangan dipengaruhi oleh variabel PDRB, Penanaman
Modal Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN secara signifikan pada taraf nyata lima persen. Variabel PDRB mempengaruhi tingkat
kesenjangan secara positif. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan PDRB untuk setiap daerah kabupatenkota belum merata dan sesuai dengan Hipotesis Kuznets
pada tahap-tahap awal pembangunan tingkat kesenjangan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Sementara variabel Penanaman Modal
Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN mempengaruhi tingkat kesenjangan secara negatif.
Kebijakan yang dapat diambil dalam mengatasi permasalahan diatas adalah 1. pemerintah daerah harus mampu mengelola dan memanfaatkan potensi
Sumber Daya Alam yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. 2. pemerintah pusat harus selalu mengawasi dan mengevaluasi
kinerja otonomi daerah, sehingga pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan yang diharapkan, 3. setiap daerah harus mampu menarik investor asing maupun dalam
negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi daerah dapat berjalan dan pada gilirannya dapat meningkatkan PDRB daerah masing-masing. 4. bagi daerah yang memiliki
keterbatasan Sumber Daya Alam hendaknya menggali potensi yang mampu meningkatkan penerimaan daerah seperti pajak, retribusi, insentif investasi,
jaringan regional baik sarana transportasi, komunikasi maupun oreganisasi harus ditumbuhkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR DAERAH
DI PROPINSI JAWA BARAT PERIODE 1996-2006
Oleh: PIPIH SEPTINA
A14304036
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Skripsi : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesenjangan Pembangunan Ekonomi Antar Daerah Di Propinsi Jawa
Barat Periode 1996-2006 Nama
: Pipih Septina NRP
: A14304036
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Arief Daryanto, M.Ec, Ph.D NIP. 131 644 945
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Kelulusan:
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR DAERAH DI PROPINSI JAWA BARAT PERIODE 1996-2006” BELUM PERNAH
DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA LAIN MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK
TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK
MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN
RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.
Bogor, Mei 2008
Pipih Septina A14304036
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Pipih Septina, dilahirkan pada 28 September 1984 di Ciamis sebagai anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Engkos
Kosasih dan Eros Roswati. Penulis dibesarkan di Ciamis, pada tahun 1992 penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Sejahtera Galih Maparah.
Pada tahun 1998 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 2 Maparah. Pada tahun 2001penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SLTPN
1 Panjalu dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMUN 2 Ciamis pada tahun 2004. Selama menempuh pendidikan menengah pertama dan menengah
atas, penulis aktif diberbagai organisasi, seperti Ikatan Remaja Mesjid IRMA dan Ekstrakulikuler Volly Ball.
Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Seleksi Masuk IPB USMI tahun 2004, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut
Pertanian Bogor IPB pada program studi Ekonomi Pertanian Sumberdaya EPS, Fakultas Pertanian.
Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis aktif diberbagai organisasi kemahasiswaan seperti UKM Koperasi Mahasiswa IPB dari tahun 20052006,
Himpunan Mahasiswa Pecinta Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian MISETA IPB pada tahun 20052006 dan Paguyuban Mahasiswa Galuh Ciamis PMGC
pada tahun 20052006 serta aktif dalam beberapa kegiatan kepanitian. Selain itu, penulis berkesempatan mendapatkan beasiswa dari Supersemar pada tahun 2006-
2008.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta alam, pujian yang memenuhi seluruh nikmat-Nya bagi kemuliaan wajah-Nya dan keagungan kekuasaan-Nya.
Atas anugrah, berkah dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kesenjangan Pembangunan Ekonomi Antar Daerah di Propinsi Jawa Barat Periode 1996-2006”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan penyelesaian
Program Sarjana pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi pola pertumbuhan
ekonomi daerah kabupatenkota di Propinsi Jawa Barat, menganalisis tingkat kesenjangan, trend kesenjangan dan menguji Hipotesis kuznets dan menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesenjangan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penulis
senantiasa menerima setiap saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini berguna dalam
mengevaluasi kegiatan perekonomian dan menyusun kebijaksanaan baru untuk
pelaksanaan pembangunan di Era Otonomi Daerah.
Bogor, Mei 2008
Penulis
UCAPAN TERIMAKASIH
Segala Puji Bagi Allah Tuhan semesta alam atas kasih dan sayang-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu dalam persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan skripsi ini, terutama kepada :
1. Bapak Ir. Arief Daryanto, M.Ec, Ph.D selaku dosen pembimbing