Analisis Regresi Linear Berganda

Berdasarkan Gambar 4.3 Grafik scatterplot, dapat dilihat bahwa ada pola-pola yang jelas dengan titik-titik menyebar diatas ataupun dibawah sumbu 0 dan sumbu Y. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model tersebut terbebas dari masalah heteroskedastisitas. Agar lebih meyakinkan apakah terdapat masalah heteroskedastisitas maka dilakukan uji glejser yang dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients B Sig. constant 0,021 0,495 X1 0,015 0,577 X2 -0,044 0,215 X3 0,011 0,726 X4 0,028 0,276 Sumber: Lampiran 1 Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.13 Uji glejser diatas menunjukkan bahwa nilai keofisien variabel bebas indeks gray leverage, indeks gray likuiditas, indeks gray profitabilitas, indeks gray porsi saham publik sebesar 0,15; -0,044; 0,011; 0.028 dengan nilai signifikansi 0,495; 0,577; 0,215; 0,726; 0,276 menunjukkan bahwa semua nilai tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa model regresi terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis yang selanjutnya dilakukan setelah model regresi terbebas dari asumsi klasik adalah analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen bebas dengan satu variabel dependen terikat yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi Priyatno, 2011. Pengaruh variabel independen indeks gray leverage, indeks gray likuiditas, indeks gray profitabilitas, dan indeks gray porsi saham publik terhadap variabel dependen pengungkapan laporan keuangan perusahaan perbankan dapat dilihat pada Tabel 4.14 hasil output regresi linear berganda berikut: Tabel 4.14 Hasil Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients B constant 0,342 X1 0,107 X2 0,080 X3 0,095 X4 0,230 Sumber: Lampiran 1 Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.14 hasil output regresi linear berganda diatas diketahui bahwa persamaan regresi linear dari model penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 0,324 + 0,107 X 1 + 0,080 X 2 + 0,095 X 3 + 0,230 X 4 Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui beberapa pengertian berikut: 1 Nilai konstanta sebesar 0,342 berarti bahwa jika variabel independen indeks gray leverage, indeks gray likuiditas, indeks gray profitabilitas, dan indeks gray porsi saham publik nilainya tetap 0, maka nilai variabel dependen pengungkapan laporan keuangan sebesar 0,342. 2 Koefisien regresi variabel indeks gray leverage sebesar 0,107 yang berarti bahwa jika indeks gray leverage mengalami kenaikan satu-satuan 1, maka pengungkapan laporan keuangan akan mengalami peningkatan sebesar 0,107 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 3 Koefisien regresi variabel indeks gray likuiditas sebesar 0,080 yang berarti bahwa jika indeks gray likuiditas mengalami kenaikan satu-satuan 1, maka pengungkapan laporan keuangan akan mengalami peningkatan sebesar 0,080 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 4 Koefisien regresi variabel indeks gray profitabilitas sebesar 0,095 yang berarti bahwa jika indeks gray profitabilitas mengalami kenaikan satu- satuan 1, maka pengungkapan laporan keuangan akan mengalami peningkatan sebesar 0,095 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 5 Koefisien regresi variabel indeks gray porsi kepemilikan saham publik sebesar 0,230 yang berarti bahwa jika indeks gray porsi kepemilikan saham publik mengalami kenaikan satu-satuan 1, maka pengungkapan laporan keuangan akan mengalami peningkatan sebesar 0,230 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.

4. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Leverage, Likuiditas, Profitabilitas Dan Porsi Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 50 82

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan, Porsi Saham Publik, dan Umur Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 28 122

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Saham Publik terhadap Pengungkapan Laporan Tahunan

1 7 146

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Porsi Kepemilikan Publik atas Saham Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (2012-2015)

0 5 108

PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PER

0 5 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS PADA KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitaspada Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan (Studi Empiris Padaperusahaan Manufaktur Y

0 4 16

Analisis Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Public Shares Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan.

0 2 11

Pengaruh Size, Likuiditas, leverage dan Porsi Kepemilikan Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 24

Analisis Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Public Shares Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan - Repositori Universitas Andalas

0 3 1