Dengan melakukan pengungkapan perusahaan akan merasa bahwa keberadaan dan aktivitasnya terlegitimasi. Pengungkapan merupakan jembatan
informasi yang menghubungkan perusahaan dengan masyarakat. Dengan adanya pengungkapan akan memberikan informasi yang lebih luas tentang perusahaan
kepada masyarakat sebagai salah satu pengguna laporan keuangan. Masyarakat kemudian akan mengetahui aktivitas perusahaan dalam hal ini sesuai dengan
peraturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Artinya perusahaan telah mendapatkan pandangan yang baik di masyarakat dan terhindar dari kemungkinan
untuk pemberhentian aktivitas perusahaan.
2.2. Laporan Keuangan
2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan Financial statement merupakan dokumen yang melaporkan tentang kondisi perusahaan dalam istilah moneter yang menyediakan
informasi untuk membantu orang membuat keputusan bisnis berdasarkan informasi tersebut Horngren dan Harrison, 2007:25. Anisa 2011:16 dalam
penelitiannya menjelaskan bahwa laporan keuangan merupakan media utama dalam penyampaian informasi oleh menajemen kepada pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan guna pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Djarwanto 1995:1 dalam bukunya menyebutkan kondisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan yang tercermin pada laporan-laporan keuangan perusahaan pada hakekatnya merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi
perusahaan yang bersangkutan. Informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
dan hasil operasi perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak baik di dalam maupun
diluar perusahaan.
Laporan keuangan
berikut pengungkapannya
menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan: perencanaan, pendanaan, investasi dan operasi Wild, et. all, 2005:17.
Laporan keuangan adalah sebuah output atau data hasil akhir dalam proses akuntansi. Output tersebut merupakan pedoman yang dijadikan sebagai bahan
pertimbangan para pengguna dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan juga merupakan laporan pertanggungjawaban atau akuntabilitas yang menjelaskan
tingkat kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuannya selama satu periode ekonomi.
2.2.2. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan merupakan dasar awal dari struktur akuntansi. Banyak pendapat tentang tujuan laporan keuangan baik objek maupun
penekanannya. Namun tujuan yang selama ini mendapat dukungan luas adalah bahwa laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan kepada
para pemakainya untuk dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan. Standar Akuntansi Indonesia merumuskan tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi Harahap, 2011:70. Menurut PSAK Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar
pemakai dalam
pengambilan keputusan
ekonomi serta
menunjukkan kinerja yng telah dilakukan manajemen stewardship atau pertanggungjawaban manajemen atas pengguna sumber-sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Menurut Standar Akuntansi Keuangan SAK yang dikeluarkan Ikatan Akuntansi Indonesia IAI tujuan laporan kauangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang disusun dengan tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun
demikian, laporan keuangan tidak menyediakan informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi
non keuangan.
Laporan keuangan
juga menunjukkan kegiatan yang telah dilakukan manajemen stewardship, atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang dapat bermanfaat bagi sejumlah pengguna dalam pengambilan keputusan yang
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Menurut Sawir 2005:2 Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh
sebagaian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh kauangan dari kejadian masa lalu.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan kegiatan yang dilakukan manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Dari pengertian diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa Tujuan
laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1.
Memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan. 2.
Memberikan informasi mengenai hasil kinerja perusahaan. 3.
Memberikan keterangan dan intervensi keadaan dan potensi perusahaan. 4.
Memberikan informasi
yang dibutuhkan
oleh pihak-pihak
yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan demi kemajuan perusahaan.
2.2.3. Karakteristik Laporan Keuangan