kelompok, 3 siswa memecahkan masalah yang diberikan guru, 4 siswa mempresentasikan hasil dan 5 siswa melakukan kegiatan refleksi.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya terkait dengan implementasi model PBL pada muatan mata pelajaran PPKn. Berikut ini beberapa
penelitian lain yang mendukung penelitian ini: Penggunaan model PBL untuk memecahkan masalah pada pembelajaran
yang dilakukan Ratna Dwi Pratiwi dari Universitas Negeri Semarang. Penelitian tersebut berjudul “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Materi
Pecahan melalui Model Problem Based Learning di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 4 Kota Tegal
”. Nilai keterampilan guru siklus I sebesar 79,48 siklus II menjadi 94,69. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I
72,46 kriteria tinggi, siklus II menjadi 82,01 kriteria sangattinggi. Nilai rata- rata kelas pada hasil evaluasi akhirpembelajaran siklus I mencapai 77,23, siklus II
menjadi 81,78, disimpulkan bahwa, penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan pembelajaran matematikamateri pecahan pada siswa kelas V
SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Erviana, dkk dari
Universitas Sebelas Maret. Penelitian tersebut berjudul “Peningkatan Hasil
Belajar Pkn tentang Kebebasan Berorganisasi melalui Model Problem Based Learning
”. Pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa menunjukkan peningkatan sebanyak 15 siswa atau 75 dari jumlah keseluruhan 20 siswa. Pada
siklus II persentase ketuntasan belajar siswa kembali menunjukkan peningkatan sebanyak 17 siswa atau 85 dari jumlah keseluruhan 20 siswa. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar PKn tentang kebebasan
berorganisasi pada Kelas IV SDN II Lumbungkerep, Wonosari, Klaten tahun ajaran 20112012
Penelitian dilakukan oleh Rakhmawati, dkk dari Universitas Sebelas Maret yang berjudul
“Penerapan Model PBL Problem Based Learning dalam Peningkatan Berpikir Kritis IPA Siswa Kelas IV SD
”. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Hasil
penelitian tersebut rata-rata aktivitas siswa meningkat siklus I sebesar 76,54, siklus II sebesar 82,55 , dan siklus III sebesar 92,75. Jadi, dari siklus I ke
siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,01 dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 10,2.
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui model PBL dengan media Audio Visuald apat meningkatkan hasil keterampilan
guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung untuk melaksanakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh
peneliti sehingga dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai penelitian muatan mata pelajaran PPKn dalam tema Indahnya Negeriku.
Peningkatan kualitas pembelajaran muatan mata pelajaran PPKn meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran PBL dengan media Audio Visual pada siswa Kelas IV SDN Ngaliyan 03 Semarang.
2.3. KERANGKA BERPIKIR