Batasan Masalah Rumusan Masalah

1.7. Defenisi Operasional

Istilah yang digunakan dalam penelitian ini dibuat defenisi operasionalnya sebagai berikut : 1. Pembelajaran merupakan usaha sadar dari guru untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dimiyati dan Mudjiono dalam Syaiful Sagala, 2011 :62 2. Guided discovery dengan menggunakan peta konsep merupakan pembelajaran yang memperkenankan siswa menemukan sendiri informasi berupa konsep atau prinsip melalui penyelidikan ataupun percobaan untuk memecahkan masalah bagi siswa dengan bimbingan guru dengan bantuan peta konsep yang dapat membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Sani ,2014:97 3. Keterampilan proses sains merupakan kemampuan menggunakan pikiran, penalaran, dan perbuatan secara efisien dan efektif dalam melibatkan kognitif, intelektual, manual dan sosial untuk mencapai suatu hasil tertentu dalam bidang sains yang mencerminkan perilaku ilmuan. Uyyala Naga Kumari, 2008:23 4. Kemampuan kognitif merupakan hasil belajar yang terjadi dalam diri seseorang dalam hal pengetahuannya kognitif yang dapat diamati dari aktivitas mental otak untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri. A.de Block dalam W.S. Winkel, 2009: 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data, temuan dan pembahasan selama pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran guided discovery menggunakan peta konsep, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata keterampilan proses sains siswa di kelas eksperimen adalah 69,26 dengan standar deviasi 13,17 sementara nilai rata-rata keterampilan proses sains siswa di kelas kontrol adalah 47,72 dengan standar deviasi 2,27. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh bahwa keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran guided discovery dengan menggunakan peta konsep lebih baik daripada keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. 2. Nilai rata-rata kemampuan kognitif fisika siswa di kelas eksperimen adalah 81,33 dengan standar deviasi 7,54 sementara nilai rata-rata kemampuan kognitif fisika siswa di kelas kontrol adalah 75,50 dengan standar deviasi 9,86. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh bahwa kemampuan kognitif fisika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran guided discovery dengan menggunakan peta konsep lebih baik daripada kemampuan kognitif fisika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian ini, maka peneliti memiliki beberapa saran dalam menerapkan pembelajaran guided discovery sebagai berikut : 1. Pembelajaran guided discovery dapat membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif dibawah

Dokumen yang terkait

PENGARUH KINERJA SISWA PADA METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA

1 31 55

EFEK MODEL INKUIRI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS X SMA UNGGULAN CT FOUNDATION.

0 2 35

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA SMA.

0 3 28

PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 3 32

EFEK MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH DAN PEMAHAMAN KONSEP AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF TINGKAT TINGGI FISIKA SISWA SMA.

0 3 32

EFEK MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA FLASH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF TINGKAT TINGGI FISIKA SISWA SMA.

0 4 31

EFEK MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBASIS PETA KONSEP DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SMA.

0 3 27

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN GAYA BELAJAR KINESTETIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA.

0 3 29

Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA.

1 2 46

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X.

0 5 58