Verifikasi Data Pengelompokan dan Penafsiran Data Interaksi Sosial

Wulan Saripah, 2013 Profil Interaksi Sosial Peserta Didik Broken Home Dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Verifikasi Data

Verifikasi data memiliki tujuan untuk menyeleksi data yang dianggap layak untuk diolah. Tahapan verifikasi data yang dilakukan sebagai berikut. a. Melakukan pengecekan jumlah instrumen yang telah terkumpul. b. Melakukan tabulasi data yaitu perekapan data yang diperoleh dari peserta didik dengan melakukan penyekoran sesuai dengan tahapan penyekoran yang telah ditetapkan. c. Melakukan perhitungan statistik.

2. Pengelompokan dan Penafsiran Data Interaksi Sosial

Kategorisasi jenjang pada instrumen interaksi sosial peserta didik akan mengelompokkan sampel penelitian ke dalam lima tingkatan, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan rendah sekali. Perhitungan kategorisasi jenjang dilakukan sebagai barikut. a. Menghitung skor maksimal ideal = skor maksimal x jumlah item valid = 5 x 39 = 195 b. menghitung skor minimal = skor minimal x jumlah item valid = 1 x 39 = 39 c. Menghitung rata-rata ideal = ½ x skor maksimal ideal + skor minimal = ½ x 195 + 39 = 117 d. Menghitung simpangan baku = 13 x rata-rata ideal = 13 x 117 = 39 e. Menghitung batas atas = rata-rata ideal +1,5 x ∑ item valid = 117 + 1,5 x 39 = 117 + 58,5 = 175,5 dibulatkan menjadi 176 Wulan Saripah, 2013 Profil Interaksi Sosial Peserta Didik Broken Home Dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f. Menghitung batas bawah = rata-rata ideal –1,5 x ∑ item valid = 117 – 1,5 x 39 = 117 – 58,5 = 58, 5 dibulatkan menjadi 59 g. Menghitung batas tengah atas = rata-rata ideal +0,5 x ∑ item valid = 117 + 0,5 x 39 = 117 + 19,5 = 136,5 dibulatkan menjadi 137 h. Menghitung batas tengah bawah = rata-rata ideal -0,5 x ∑ item valid = 117 - 0,5 x 39 = 111 – 19,5 = 97,5 dibulatkan menjadi 98 Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilakukan penentuan kategorisasi sebagai berikut. Tabel 3.9 Kategorisasi Interaksi Sosial Peserta Didik Broken Home Kelas X SMK Negeri 7 Baleendah Kab. Bandung No Interval Kategori 1. 176 Sangat tinggi 2. 138 - 175 Tinggi 3. 99 – 137 Sedang 4. 60 – 98 Rendah 5. 59 Rendah sekali Hasil perhitungan di atas menunjukkan kategorisasi untuk profil interaksi sosial peserta didik broken home. Adapun kategorisasi untuk profil interaksi sosial secara khusus seperti berdasarkan aspek dan sub aspek dari interaksi sosial, dihitung seperti rumus di atas. Hasil pengolahan data profil interaksi sosial peserta didik broken home yang dijadikan landasan dalam pembuatan layanan responsif, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan data menjadi lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan rendah sekali. Hasil pengelompokan data berdasarkan kategori dan interpretasinya dapat dilihat pada tabel 3.10 sebagai berikut. Wulan Saripah, 2013 Profil Interaksi Sosial Peserta Didik Broken Home Dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.10 Interpretasi Skor Kategori Profil Interaksi Sosial Peserta Didik Broken Home Kategori Profil interaksi sosial Interpretasi Profil interaksi sosial sangat tinggi Pada kategori sangat tinggi berarti peserta didik menampilkan interaksi sosial pada setiap aspeknya, yang ditampilkan oleh perilaku peserta didik di sekolah yang meliputi kemampuan dalam memulai interaksi, mampu merespon percakapan, mampu berinteraksi dengan tujuan rekreasi atau kesenangan dan berinteraksi dengan tujuan pemenuhan kebutuhan tugas sekolah, serta ikut terlibat dalam kegiatan positif yang sedang berlangsung di lingkungan sekolah. Profil interaksi sosial tinggi Pada kategori tinggi berarti peserta didik memiliki interaksi sosial pada hampir setiap aspeknya, yang ditampilkan oleh perilaku peserta didik di sekolah yang meliputi kemampuan dalam memulai interaksi hampir dalam setiap keadaan, mampu merespon percakapan hampir dalam setiap pertemuan, mampu berinteraksi dengan tujuan rekreasi atau kesenangan dan berinteraksi dengan tujuan pemenuhan kebutuhan tugas sekolah hampir dalam setiap keadaan, serta ikut terlibat dalam kegiatan positif yang sedang berlangsung di lingkungan sekolah hampir dalam setiap keadaan. Profil interaksi sosial sedang Pada kategori sedang berarti peserta didik memiliki interaksi sosial yang sedang, yang artinya peserta didik menampilkan kemampuan interaksi sosial di sekolah yang meliputi kemampuan memulai interaksi dan merespon percakapan dengan pada Wulan Saripah, 2013 Profil Interaksi Sosial Peserta Didik Broken Home Dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu beberapa keadaan, melakukan interaksi sosial dengan tujuan kesenangan atau rekreasi dan pemenuhan tugas sekolah pada beberapa keadaan dan ikut terlibat dalam kegiatan positif yang berlangsung di sekolah pada beberapa keadaan. Profil interaksi sosial rendah Pada kategori rendah berarti peserta didik kurang memiliki interaksi sosial pada setiap aspeknya, yang ditampilkan oleh perilaku peserta didik di sekolah yang meliputi kurang mampu memulai interaksi dan merespon percakapan, kurang mampu berinteraksi dengan tujuan kesenangan atau rekreasi dan pemenuhan tugas sekolah serta kurang mampu terlibat dalam kegiatan positif yang berlangsung di sekolah. Profil interaksi sosial rendah sekali Pada kategori sangat rendah berarti peserta didik memiliki interaksi sosial yang sangat rendah pada setiap aspeknya, yang ditampilkan oleh perilaku peserta didik di sekolah yang meliputi kurangnya kemampuan dalam memulai interaksi dan merespon percakapan, tidak mampu berinteraksi dengan tujuan kesenangan atau rekreasi dan pemenuhan tugas sekolah serta tidak ikut terlibat dalam kegiatan positif yang berlangsung di sekolah .

G. Prosedur dan Tahap Penelitian