commit to user
Pertumbuhan penduduk ini mencerminkan bahwa perkembangan Kecamatan Gondangrejo dalam kependudukan cukup baik.
Selain pertumbuhan penduduk, parameter lain yang digunakan untuk mengetahui perkembangan sebuah daerah adalah kepadatan
penduduk. Kepadatan penduduk mencerminkan bagaimana kondisi wilayah sebuah daerah ditinggali penduduk, semakin padat sebuah daerah,
maka semakin terbatas ruang gerak penduduk yang berpengaruh pada kehidupan mereka.
Tabel 4.2 Kepadatan Penduduk Kecamatan Gondangrejo Tahun 2008
No. Desa Jumlah Pddk
Jiwa Luas
Wilayah Km
2
Distribusi Pddk
Kepadatan Pddk
JiwaKm
2
1. Wonorejo 9.235
4,10 13,47
2252 2. Plesungan
8.242 5,98
12,02 1378
3. Jatikuwung 5.429
4,76 7,92
1141 4. Selokaton
6.985 3,29
10,19 2123
5. Bulurejo 5.556
3,14 8,10
1769 6. Rejosari
2.911 4,98
4,25 585
7. Jaruksawit 4.636
5,53 6,76
838 8. Karangturi
3.697 4,66
5,39 793
9. Kragan 4.164
3,20 6,07
1301 10. Wonosari
3.895 4,95
5,68 737
11. Dayu 3.370
5,69 4,91
592 12. Tuban
6.566 2,78
9,58 2362
13. Krendowahono 3.885 3,74
5,67 1039
JUMLAH 68.571 56,80
100 1207
Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar Seiring dengan kenaikan penduduk, maka kepadatan penduduk juga
mengalami kenaikan. Dapat dilihat dari tabel 4.2, pada tahun 2008 kepadatan penduduk Kecamatan Gondangrejo sebanyak 1.207 jiwa km
2
. Disisi lain persebaran penduduk masih belum merata. Desa dengan
kepadatan penduduk paling tinggi adalah Desa Tuban, yaitu 2.362 jiwa km
2
, dan yang paling rendah adalah Desa Dayu, yaitu 592 jiwa km
2
. Kondisi ini menunjukkan bahwa ruang gerak penduduk dalam kecamatan
masih cukup luas.
2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Data kependudukan memegang peranan penting, karena sumber daya manusia penduduk yang memadai dan berkualitas merupakan salah
commit to user
satu komponen yang dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi. Termasuk didalamnya data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin,
karena dengan data ini akan bisa dihitung sex ratio di sebuah daerah. Lewat sex ratio itulah dapat diketahui perbandingan jumlah laki-laki dan
perempuan. Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Kecamatan Gondangrejo Berdasarkan Jenis
Kelamin dan Rumah Tangga Tahun 2008 No Desa
Jumlah Penduduk
Rumah Tangga
Laki-laki Perempuan Total 1 Wonorejo
4.645 4.590
9.235 2.845 2 Plesungan
4.135 4.107
8.242 2.219 3 Jatikuwung 2.669
2.760 5.429 1.481
4 Selokaton 3.549
3.436 6.985 1.649
5 Bulurejo 2.755
2.801 5.556 1.278
6 Rejosari 1.427
1.484 2.911 715
7 Jaruksawit 2.326
2.310 4.636 1.435
8 Karangturi 1.777
1.920 3.697 1.029
9 Kragan 2.051
2.113 4.164 1.036
10 Wonosari 1.967
1.928 3.895 1.033
11 Dayu 1.673
1.697 3.370 907
12 Tuban 3.172
3.394 6.566 1.552
13 Krendowahono 1.903 1.982
3.885 935 JUMLAH 34.049 34.522
68.571 18.144
Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar Jumlah penduduk di Kecamatan Gondangrejo tahun 2008 berdasarkan
pada tabel 4.3 sebanyak 68.571 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 34.049 jiwa dan perempuan 34.552 jiwa. Sex Ratio dapat dihitung menggunakan
rumus: 100
x perempuan
penduduk laki
laki penduduk
SR ratio
Sex
∑ ∑
− =
SR = 100
522 .
34 049
. 34
x SR = 98,63
Sex ratio di Kecamatan Gondangrejo adalah 98,63. Artinya tiap 100 orang penduduk perempuan terdapat 98 orang penduduk laki-laki. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak
commit to user
dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki, dan selisih antara penduduk perempuan dan laki-laki tidak begitu besar.
Desa dengan penduduk terbanyak adalah Desa Wonorejo, yaitu 9.235 jiwa. Sedangkan desa dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah
Desa Rejosari, yaitu 2.911 jiwa. Dalam hal jumlah rumah tangga, Kecamatan Gondangrejo memiliki 18.114 rumah tangga. Dimana jumlah
rumah tangga terbanyak terdapat di Desa Wonorejo, yaitu 2.845 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga paling sedikit adalah Desa
Rejosari, yaitu sebanyak 715 rumah tangga.
3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin