commit to user
24
B. Kerangka Pemikiran
Ternak ruminansia menghasilkan gas metana CH
4
sebagai bentuk dari proses metabolisme dalam tubuhnya. Gas ini dianggap sebagai salah satu bentuk
hilangnya energi dari ternak. Gas metana merupakan salah satu penyebab efek rumah kaca dan
pemanasan global yang sangat tinggi. Hal ini merupakan ancaman bagi kelestarian lingkungan, karena memiliki dampak yang sangat buruk dalam
berbagai segi kehidupan Eliminasi gas metana di ternak dapat melalui proses defaunasi protozoa
dengan saponin, hal ini dilakukan karena sebagian mikrobia metanogen di dalam rumen hidup bersimbiosis dengan protozoa.
Dalam daun tanaman waru Hibiscus tiliaceus L. diketahui mengandung
senyawa saponin yang cukup, sehingga hal ini dapat digunakan sebagai agen defaunasi protozoa rumen. Untuk mengetahui potensi daun waru Hibiscus
tiliaceus L. sebagai agen defaunasi protozoa rumen serta untuk mengetahui pengaruhnya pada karakteristik fermentasi rumen maka dilakukan penelitian ini.
commit to user
25
Secara baganskematis dapat digambarkan dengan bagan di bawah ini :
Gambar 3. Baganskema Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis
Daun Hibiscus tiliaceus L. dapat mempengaruhi karakteristik fermentasi
rumen dan menurunkan populasi protozoa rumen secara in vitro Peternakan sapi penting
tetapi
Peternakan sapi hasilkan
gas Metana CH
4
Metanogen bersimbiosis dengan
Protozoa Rumen Gas Metana CH
4
di sapi dihasilkan oleh metanogen
Hibiscus tiliaceus L.
Saponin Gas Metana
CH
4
Pemanasan Global Efek rumah kaca
Bahan Kering
Defaunasi Protozoa
Reduksi Gas Metana Lost Energi
commit to user
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2010. Tempat penelitian adalah di Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium
Kimia Analisis, dan Laboratorium Pakan Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia – Yogyakarta UPT. BPPTK LIPI Yogyakarta, Desa Gading, Kec. Playen, Kab. Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Analisa VFA dilakukan di Pusat
Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Analisa proksimat komponen bahan dilakukan di Lab. Chem-mix Pratama, Yogyakarta.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : hemositometer, mikroskop, mikropipet, pipet tetes, alat tulis, spatula, gelas arloji, tabung reaksi,
gelas ukur, corong, hitter, blender, timbangan analitik, syiringe 100 ml, klem, spektrofotometer, saringan, kain, termos, dispenser, sarung tangan, kalkulator,
thermometer, pH meter, jam arloji, oven, water bath, sentrifus,dan freezer. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: cairan rumen sapi,
larutan buffer, aquades, saponin, etanol 70 , konsentrat, rumput kolonjono Pennisetum purpureum dan daun waru Hibiscus tiliaceus L., kertas Whatman
no.42, gas CO
2
, larutan asam metafosforat 25, formalin, NaCl, monensin G.200
C
Monensin Sodium Elanco Animal Health Division, dan metylen green.