BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 SINOPSIS
Cerita ini merupakan cerita tentang persahabatan dua binatang yaitu serigala
dan rubah, kemudian salah satu dari mereka berkhianat kepada temannya.
Pada zaman dahulu kala, tersebutlah serigala dan rubah dua sahabat yang keduanya memiliki kekuatan yang sama. Mereka berdua keluar mencari makanan dan
biasanya saling membantu dalam perburuan untuk menghilangkan rasa lapar mereka. Waktu pun berlalu, kemarau melanda desa dan hutan hingga semua bunga layudan
mati, begitu pula burung-burung dan hewan kecil yang tidak kuat menahan lapar dan haus. Sementara serigala dan rubah termasuk hewan yang sanggup makan 1 kali
dalam sepekan atau lebih di waktu-waktu tertentu.
Suatu hari, rubah pergi dan menghilang cukup lama, sehingga serigala berkata dalam hatinya: semoga hari ini ia berhasil dalam berburu dan mengajakku makan
dengan angsa yang gemuk atau itik atau barang kali ia berburu domba jantan yang kecil yang sedang berada disisa hidupnya sakarat akibat kemarau ini.Akhirnya rubah
pun kembali dan serigala itu langsung bertanya tentang sebab menghilangnya ia. Ia melihat dengan pandangan penuh selidik, terlihat tubuh rubah telah kembali cekatan
dan kuat maka tahulah serigala itu bahwasanya rubah telah berburu suatu buruan dan memakannya sendiri tanpa mengajak serigala untuk timbulah niat di hati serigala
untuk menyelidiki hal yang disembunyikan rubah darinya.
Universitas Sumatera Utara
Keesokan harinya pada hari yang berikutnya rubah pun pergi dan mengikutinya dari jauh, ketika rubah menoleh ke belakang, serigala segera
bersembunyi di belakang pohon, hingga sampailah rubah itu di desa yang terletak sangat jauh dari hutan.
Serigala mengamati dari jauh apa yang terjadi. Ia melihat rubah masuk ke salah satu kandang dan menghilang selama lebih dari 1 jam. Kemudian ia keluar dan
perutnya telah penuh dengan makanan. Akan tetapi, serigala tidak memikirkan lama tentang kepergian rubah.
Serigala memikirkan untuk dengan rubah. Ia pergi menemui keledai dan ia berhenti di samping pohon dan mencoba menggungkapkan perasaanya dan berbicara
dengan suara pelan serta sesekali menangis, ia mengadu kepada keledai: apa pendapatmu tentang seorang teman yang telah berteman lama kemudian dia
mengkhianatiku?. Ia pergi untuk makan tanpaku. Apa pemdapatmu jika meninggalkanku kelaparan sementara ia sudah kenyang? Keledai pun mencoba
membantu dengan jawaban jangan marah wahai serigala, mungkin ialupa memanggilmu untuk makan karena rasa laparnya yang kuat, serigala menyahut:
Tidak, tidak…..ia tidak pergi 1 kali tapi dua kali atau tiga kali dalam seminggu, bukankah itu artinya ia bermaksud tidak mengajakku bersamanya hingga dia tidak
perlu memebagi makanan itu menjadi dua. Sesungguhnya ia tamak wahai tuan. Keesokan harinya keledai mendengar suara gongongan anjing, ia pun
menyapanya,selamat pagi sahabatku. Anjing menyahut “selamat pagi” kemudian ia bertanya adakah kamu terburu-buru? Anjing pun bertanya kenapa? Apakah ada ahal
yang harus aku selesaikan untukmu, keledai menjawab, ada yang ingin aku
Universitas Sumatera Utara
diskusikan denganmu. Silahkan ya sahabatku, sahut anjing: aku siap mendendengarkannya, keledai itu berkata,ada perselisihan diantara rubah dan
serigala. Dan serigala itu memintaku untuk ikut campur memperbaiki hubungan dan membalas ketidak adilan yang dibuat oleh rubah lalu keledai menceritakan kisahnya
kepada anjing.anjing berpikir sesaat kemudian berkata kepada keledai: wahai sahabatku apakah ingin nasihat dariku.
Keledai menyahut, tentu. Lalu anjing melanjutkan perkataaanya: jangan ikut campur, mereka berdua itu hewan yang buruk perangainya, sedangkan kita lembut.
Mereka berdu itu juga penipu dan mereka bisa menyelesaikan urusannya sendiri baik dengan cara damai ataupun kekerasan,jadi jauhilah urusan ini wahai temanku. Anjing
itu segera pergi setelah menyelesaikan kata-katanya pada keledai lalu ia memberi peringatan kepada petani-petani untuk berhati-hati dari rubah. Lalu petani- petani itu
pun mengawasi selama beberapa malam hingga rubah itu tertangkap dan mereka mengirimnya ke kebun binatang sebagai hadiah fahamlah keledai itu sekarang,
ternyata serigala itu memperalatnya untuk memberi tahu hal itu kepada anjing hingga rubah pun tertangkap.
Suatu hari anjing berbaring dibawah pohon rindang kelelahan sehabis mencari makanan lalu ia melihat serigala kelelahan sehabis mencari makanan. Ia melihat
serigala dari jauh yang sedang menuju ke desa dengan cepat anjing itu mengikutinya dengan pandangannya hingga serigala itu bersembunyi.
Beberapa waktu kemudian, serigala lewat di depan anjing dan melihat ke arahnya dengan pandangan yang menipu. Ia lalu mengucapakan salam, anjing
menyahut salam itu. Akan tetapi setelah itu serigala menghilang di semak-semak.
Universitas Sumatera Utara
Pada suatu malam yang gelap, keledai dan anjing mendengar lolongan dan suara-suara petani dan burung-burung yang menakutkan berasal dari desa. Kemudian
mereka berdua pergi untuk melihat apa yang terjadi, mereka mendapati petani-petani yang setelah mengambil pelajaran dari yang pernah dilakukan rubah terhadap
binatang ternak mereka. Ternyata mereka sudah menunggu serigala semenjak ia menyerang salah satu kandang ternak, maka petani-petani itu menangkapnya sebelum
ia berhasil masuk kekandang ternak yang kedua. Akan tetapi serigala itu mencoba melarikan diri sehingga petani-petani itu memukulinya dan serigala luka-luka dan
akhirnya ia mati. Keledai lalu menoleh ke sahabatnya anjing lalu berkata: “ barang siapa yang menggali lubang untuk saudaranya dia sendiri yang jatuh ke dalamnya”.
Anjing pun menjawab : “ benar sahabatku inilah balasan untuk orang yang memfitnah lagi berkhianat. Seandainya saja, serigala itu memberitahu rubah akan hal yang
dikerjakannya itusehingga ia dapat kembali dalam kebenaran, tetapi memang keduanya itu merugi hidupnya karena ketamakan akan harta.
3.2 Biografi Pengarang