Alat-alat Bahan-bahan Lokasi Pengambilan dan Penyiapan Sampel Pembuatan Biskuit Crackers Bekatul

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian berupa metode eksperimental yang meliputi pengumpulan dan pengolahan bekatul menjadi biskuit crackers, serta penetapan kadar protein dan lemak dalam biskuit crackers yang disubstitusi dengan bekatul. Kadar protein ditetapkan dengan metode kjeldahl, dan kadar lemak ditetapkan dengan metode sokletasi.

3.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan terdiri dari: labu kjeldahl, pendingin liebig, buret 50 ml, alat soklet, labu alas bulat 250 ml, kertas saring pembungkus, cawan porselin, desikator, oven, neraca analitis, mortir dan stemper, dan alat-alat gelas laboratorium lainnya.

3.2 Bahan-bahan

Bahan pembuatan biskuit crackers yang digunakan adalah tepung terigu, bekatul, butter, margarine, susu skim, ragi, garam, pengembang, gula dan air. Bahan pereaksi yang digunakan adalah air, n-heksana, dan yang berkualiatas pro analisis E.Merck seperti Natrium Hidroksida, Asam Sulfat 98, Kalium Sulfat, Kupri Sulfat, indikator metil merah, dan indikator metil biru.

3.3 Lokasi Pengambilan dan Penyiapan Sampel

Sampel yang digunakan yaitu bekatul yang merupakan hasil samping penggilingan padi yang diambil secara purposif dari penggilingan padi di Desa Tanah Merah, Pasar V, Kota Binjai. Bekatul yang akan digunakan dalam pembuatan biskuit crackers adalah bekatul yang telah diayak terlebih dahulu untuk memperoleh bekatul yang lebih halus. Universitas Sumatera Utara

3.4 Pembuatan Biskuit Crackers Bekatul

Resep dasar penimbangan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit crackers adalah sebagai berikut: 500 gram tepung terigu, 20 gram susu skim, 64 gram butter, 96 gram margarine, 5 gram ragi, 1 gram gula, 1 gram garam, 50 gram keju, 1 gram pengembang, dan 250 ml air. Sedangkan untuk bahan dust fillingnya adalah campuran dari 50 gram tepung teigu, 500 mg garam dan 400 mg pengembang. Adapun variasi bahan dasar pembuatan biskuit crackers bekatul dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 2. Variasi Bahan Dasar Pembuatan Biskuit Crackers Bekatul Nama Tepung Terigu Bekatul gram gram Produk I 500 Produk II 450 10 50 Produk III 400 20 100 Produk IV 350 30 150 Keterangan : menyatakan jumlah tepung terigu yang disubstitusi dengan Bekatul Contoh Produk II; gram 50 500 x 100 10 = Margarine, butter, garam, susu skim, gula, dan keju dicampur dengan menggunakan mixer sampai tercampur rata campuran 1. Tepung terigu, bekatul, ragi dan pengembang dicampur kering campuran 2. Campuran 1 dengan campuran 2 dijadikan satu kemudian ditambah dengan air kemudian diadoni sampai adonan kalis selama 30 menit. Adonan difermentasi atau diperam selama 30 menit sambil ditutup rapat. Setelah mengembang, adonan dipipihkan membentuk lembaran, bahan dust filling dicampur rata kemudian ditebarkan diatas lembaran adonan, dilipat empat bagian, kemudian dipipihkan kembali, Universitas Sumatera Utara bahan dust filling ditebarkan kembali dan diulangi sampai tiga kali. Adonan dipipihkan setebal 2 mm, kemudian dicetak dengan bentuk segi empat ukuran 3 cm x 5 cm, diberi lubang kecil-kecil dengan garpu. Dipanggang dalam oven pada suhu 100 °C selama 7 menit Sondakh dkk, 1999. Bagan pembuatan biskuit crackers dapat dilihat pada gambar 1. Tahap Persiapan Tahap Pencampuran Bahan Tahap Fermentasi atau Pemeraman Tahap Pemipihan dan Pelapisan dust filling Tahap Pembentukan atau Pencetaka Tahap Pembakaran Tahap Penyelesaian Gambar 1. Bagan Pembuatan Biskuit Crackers - Penyiapan bahan dan peralatan - Penimbangan bahan - Margarine, butter, garam, susu, gula, keju dicampur campuran 1. - Tepung terigu, Bekatul, ragi , pengembangdicampur campuran 2. - Campuran 1 + campuran 2 ditambah air diadoni sampai kalis selama 30 menit. - Adonan difermentasi selama 30 menit. - Pemipihan adonan ukuran 2 mm - Penaburan bahan dust filling. - Pelipatan adonan menjdi 4 bagian. - Penaburan bahan dust filling 3 x - Penggilingan adonan. - Pencetakan adonan. - Pembakaran adonan suhu 160 Cselama 20 menit. - Pengemasan Universitas Sumatera Utara

3.5 Uji Organoleptik