Peranan Perpustakaan Desa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat

(1)

Peranan Perpustakaan Desa dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi Masyarakat Desa Baru Pasar 8

Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.). dalam bidang studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Oleh: RISMAN HABIBI

NIM: 090709005

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan perpustakaan desa dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.

Metode penelitian ini adalah penelitian kuatitatif deskriptif. Penentuan sampel dilakukan dengan metode proportionate random sampling. Pengumpulan data di lakukan melalui observasi pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dan melakukan penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data hasil kuesioner dan observasi berdasarkan kisi-kisi kuesioner.

Hasil penelitian ini diketahuihampir setengah (45 %) responden menyatakan bahwa perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi, hampir setengah (46,25 %) responden menyatakan perpustakaan Desa Baru Pasar berperan sebagai sarana mengembangkan minat, hobi, sarana rekreasi bagi Masyarakat Desa Baru Pasar 8, disimpulkan bahwa pada umumnya (76,25 %) responden menyatakan perpustakaan Desa berperan sebagai sarana belajar Masyarakat Desa Baru Pasar 8, disimpulkan bahwa setengah (50 %) responden menyatakan perpustakaan Desa berperan sebagai fasilitator dalam mencari informasi, bahwa sebagian besar (50 %) responden menyatakan Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang berperan dalam pengembangan minat baca masyarakat Desa Baru Pasar 8, bahwa setengah (50 %) responden menyatakan koleksi yang tersediakurang memadai dengan kebutuhan informasi pengguna, pada umumnya responden (77,5 %) responden menyatakan kesesuaian koleksi yang tersedia pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 sudah menunjang untuk melakukan penelitian sederhana, sebagian besar (47,5 %) responden menyatakan bahwa koleksi Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang menunjang pekerjaan dan pendidikan masyarakat Desa Baru Pasar 8, sebagian besar (60 %) responden menyatakan koleksi yang ada sudah mudah dalam pencarian informasidisimpulkan seluruhnya (100 %) responden menyatakan sangat perlu dilakukan penambahan koleksi pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 dan hampir setengah (45 %) responden menyatakan bahwa memadai koleksi yang bersifat hiburan yang terdapat pada Perpustakaan Desa.

Maka perlu Perpustakaan hendaknya terus meningkatkan jenis dan jumlah koleksi agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna yang selalu berkembang, karena koleksi merupakan salah satu unsur yang menentukan apakah perpustakaan berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan 3. Perpustakaan Umum Daerah Stabat juga lebih memperhatikan Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat agar diberikan dana untuk melakukan penambahan koleksi pada perpustakaan Desa Baru Pasar 8.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peranan Perpustakaan Desa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. ” Skripsi ini diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Ilmu Budaya. Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan kritik membangun demi kesempurnaan pada masa yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan baik moril maupun material, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Ayahanda Jumantan Hasibuan dan Ibunda Darni Lokot,S.Pd yang telah memberikan kasih sayang kepada penulis serta menyediakan keperluan penulis selama perkuliahan dan penyelesaian Skripsi ini. Disamping itu penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Belling Siregar, S.s, M.Lib Selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan pengarahan dan pembelajaran kepada penulis tentang bidang ilmu perpustakaan terutama Perpustakaan Desa.

2. Ibu Dr. Zaslina Zainudin, M.Pd Selaku Pembimbing II Skripsi yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya.

4. Bapak Dr.Drs. Syahron Lubis , M.A. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU.

5. Kepada seluruh staf pengajar Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah membantu penulis selama perkuliahan.


(4)

6. Kepada adik-adik penulis yaitu: Rukmana Sari Hasibuan, Darwis Hasibuan, Fitri Sella Adelina Hasibuan yang telah memberikan motivasi dan dukungan pada penulis.

7. Kepada Teman Spesial penulis yaitu: Esilia Putri Pasadana, S.sos alias “ Cicong” yang telah mengorbankan waktu, pikiran dan telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis sehingga terselesaikannnya skripsi ini.

8. Kepada teman-teman tercinta seperjuangan yaitu: LONFAM (Cicong, Markunik, Dadak, Tutik, Rarong,Ayu, Pampam, Kibo, Irul, Camaik, Gigik. Terimakasih atas dukungan dan motivasi serta kenangan yang telah kalian berikan kepada penulis.

9. Kepada teman-teman seperjuangan saya stambuk 2009 ( Jhonson, Desvan, Tama, Astika, Alidha, Renti, Yenni Sartika, Catur, Dian, Lentina, Grace, Rutsel, Melati, Erika, Heroplin, Andi Pargo, dll.

10.Kepada adik-adik junior 2010 ( Imma, Sepdita, Riska, Assista, Ikhwan, Gally, Romi, dan kepada semua orang tidak dapat diuraikan satu persatu. Semoga skripsi ini berguna bagi penulis dan kepada yang membacanya. Terima Kasih.

Medan, Oktober 2013 Penulis

Risman Habibi 090709005


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... I KATA PENGANTAR ... II DAFTAR ISI ... IV

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ... 3

1.3 TUJUAN PENELITIAN ... 4

1.4 MANFAAT PENELITIAN ... 4

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN ... 4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 PERPUSTAKAAN UMUM ... 5

2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum ... 5

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Umum ... 6

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Umum ... 7

2.1.4 Tugas Perpustakaan Umum ... 8

2.1.5 Peranan Perpustakaan Umum ... 9

2.2 PERPUSTAKAAN DESA ... 10

2.2.1 Pengertian Perpustakaan Desa ... 10

2.2.2 Tujuan Perpustakaan Desa ... 11

2.2.3 Fungsi Perpustakaan Desa ... 12

2.2.4 Tugas Perpustakaan Desa... 13

2.2.5 Peranan Perpustakaan Desa ... 13

2.2.6 Pengurus Perpustakaan Desa dan Struktur Organisasi ... 15

2.3 UNSUR- UNSUR PERPUSTAKAAN DESA ... 16

2.3.1 Ketenagaan ... 16

2.3.2 Anggaran ... 17

2.3.3 Gedung dan perabot ... 17

2.3.4 Koleksi ... 19

2.3.5 Layanan Perpustakaan ... 20

2.4 PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI ... 21

2.4.1 Pengertian Informasi ... 21

2.4.2 Kebutuhan Informasi... 22

BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 26

3.1 METODE PENELITIAN ... 26

3.2 LOKASI PENELITIAN ... 26

3.3 POPULASI DAN SAMPEL ... 26

3.3.1 Populasi ... 26

3.3.2 Sampel ... 27

3.4 INSTRUMEN PENELITIAN ... 29


(6)

3.4.2 Kisi- kisi Kuesioner ... 30

3.5 JENIS DAN SUMBER DATA ... 30

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ... 30

3.7 ANALISIS DATA ... 30

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 SEJARAH SINGKAT PERPUSTAKAAN DESA BARU PASAR 8 KECATAMAN HINAI KABUPATEN LANGKAT ... 32

4.1.1 Visi dan Misi Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat ... 32

4.2 PERAN PERPUSTAKAAN ... 33

4.2.1 Peran Perpustakaan Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi ... 33

4.2.2 Peran Perpustakaan Sebagai Sarana Mengembangkan Minat, Hobi, Sarana Rekreasi bagi Masyarakat Desa Baru Pasar 8 ... 34

4.2.4 Peran Perpustakaan Sebagai Fasilitator Dalam Mencari Informasi ... 35

4.2.5 Peran Perpustakaan Sebagai Sarana berperan untuk pengembangan minat baca masyarakat desa baru pasar 8 ... 36

4.3 KEBUTUHAN INFORMASI ... 37

4.3.1 Kesesuaian Koleksi Dengan Kebutuhan Informasi Pengguna ... 37

4.3.2 Kesesuaian Koleksi untuk Menunjang Kebutuhan Informasi Pengguna Melakukan Penelitian Sederhana ... 38

4.4.1 Jenis Koleksi Perpustakaan ... 39

4.4.2 Kemudahan Koleksi dalam mengakses pencarian Informasi ... 40

4.4.3 Ketersediaan Koleksi ... 42

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 44

5.1 KESIMPULAN ... 44

5.2. SARAN ... 44


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi………34

Tabel 3.2 Jumlah penentuan sampal berdasarkan strata………...36

Tabel 3.3 Kisi- kisi kuesioner………...37

Tabel 4.1 Peran Perpustakaan Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi…….….40

Tabel 4.2. Peran Perpustakaan Sebagai Sarana Mengembangkan Minat, Hobi, Sarana Rekreasi bagi Masyarakat Desa Baru Pasar 8………..41

Tabel 4.3. Peran Perpustakaan Sebagai Sarana Belajar Masyarakat……….…....42

Tabel 4.4 Peran Perpustakaan sebagai fasilitator mencari informasi…….……....43

Tabel 4.5 peran pengembangan minat baca masyarakat desa baru pasar 8….…..44

Tabel 4.6 Kesesuaian Koleksi Dengan Kebutuhan Informasi Pengguna…….…..45

Tabel 4.7 Kesesuaian Koleksi untuk Melakukan Penelitian Sederhana….……..46

Tabel 4.8 Jenis Koleksi Perpustakaan……….…...47

Tabel 4.9 Kemudahan mencari informasi yang dibutuhkan………..…48

Tabel 4.10 Penambahan Koleksi……….…...49


(8)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan perpustakaan desa dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.

Metode penelitian ini adalah penelitian kuatitatif deskriptif. Penentuan sampel dilakukan dengan metode proportionate random sampling. Pengumpulan data di lakukan melalui observasi pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dan melakukan penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data hasil kuesioner dan observasi berdasarkan kisi-kisi kuesioner.

Hasil penelitian ini diketahuihampir setengah (45 %) responden menyatakan bahwa perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi, hampir setengah (46,25 %) responden menyatakan perpustakaan Desa Baru Pasar berperan sebagai sarana mengembangkan minat, hobi, sarana rekreasi bagi Masyarakat Desa Baru Pasar 8, disimpulkan bahwa pada umumnya (76,25 %) responden menyatakan perpustakaan Desa berperan sebagai sarana belajar Masyarakat Desa Baru Pasar 8, disimpulkan bahwa setengah (50 %) responden menyatakan perpustakaan Desa berperan sebagai fasilitator dalam mencari informasi, bahwa sebagian besar (50 %) responden menyatakan Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang berperan dalam pengembangan minat baca masyarakat Desa Baru Pasar 8, bahwa setengah (50 %) responden menyatakan koleksi yang tersediakurang memadai dengan kebutuhan informasi pengguna, pada umumnya responden (77,5 %) responden menyatakan kesesuaian koleksi yang tersedia pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 sudah menunjang untuk melakukan penelitian sederhana, sebagian besar (47,5 %) responden menyatakan bahwa koleksi Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang menunjang pekerjaan dan pendidikan masyarakat Desa Baru Pasar 8, sebagian besar (60 %) responden menyatakan koleksi yang ada sudah mudah dalam pencarian informasidisimpulkan seluruhnya (100 %) responden menyatakan sangat perlu dilakukan penambahan koleksi pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 dan hampir setengah (45 %) responden menyatakan bahwa memadai koleksi yang bersifat hiburan yang terdapat pada Perpustakaan Desa.

Maka perlu Perpustakaan hendaknya terus meningkatkan jenis dan jumlah koleksi agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna yang selalu berkembang, karena koleksi merupakan salah satu unsur yang menentukan apakah perpustakaan berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan 3. Perpustakaan Umum Daerah Stabat juga lebih memperhatikan Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat agar diberikan dana untuk melakukan penambahan koleksi pada perpustakaan Desa Baru Pasar 8.


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman global saat ini, pendidikan merupakan sesuatu yang penting.Karenapendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa.Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat dicapai, diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi dapat diperoleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat diperoleh melalui perpustakaan.

Dalam UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan dapat ditapsirkan sebagai kebangkitan perpustakaan, artinya bahwa penyelanggara dan penyelenggaraan perpustakaan harus bangkit melaksanakan perannya.Sesuai dengan posisinya sebagai sarana belajar untuk mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri.

Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat menjalankan peranannya. Secara umum peran-peran yang dapat dilakukan adalah:

• Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan.

• Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.

• Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.

• Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.


(10)

• Berperan sebagai agen perubahan, pembangunan dan kebudayaan manusia.

Perpustakaan menjadi pusat informasi yang tidak pernah habisnya untuk digali, dikembangkan dengan tujuan agar tercipta masyarakat yang terdidik, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi.Masyarakat yangdemikian senantiasa mengikuti perkembangan karena ada keinginan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan mengetahui informasi terbaru.

Salah satu jenis perpustakaan di Indonesia adalah perpustakaan umum. Menurut Sutarno (2003 : 32) bahwa:

Perpustakaan umum sering di ibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau UniversitasMasyarakat, dengan maksud bahwa perpustakaan umum merupakan suatu lembaga pendidikan bagi masyarakat umum dengan menyediakan berbagai sumber informasi, ilmupengetahuan, teknologi dan budaya, sebagai sumber belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa perpustakaan umum harus mampu memenuhikebutuhan setiap penggunanya dan berperan aktif dalam menyediakan, mengolah, menyimpan, dan menyajikan sumber informasi yang relevan dengan kebutuhan setiap pengguna.Setiap warga dapat menggunakan perpustakaan tanpa dibedakan pekerjaaan, kedudukan, kebudayaan dan agama.

Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.Perpustakaan Umum daerah Langkat berdiri sejak tahun 2000. Berdasarkan Peraturan Daerah Langkat Nomor 22, tanggal 22 Desember 2000: bahwa terbentuklah secara resmi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Langkat yang merupakan gabungan dari Kantor Perpustakaan Umum dan Kantor Arsip Daerah. Perpustakaan Umum daerah Kabupaten Langkat mempunyai program kerja untuk pengembangan kinerja perpustakaan dan efektivitas perpustakaan dengan cara mendirikan perpustakaan cabang di setiap desa. Kabupaten Langkat mempunyai 227 desa dan saat ini telah didirikan 44 perpustakaan desa.


(11)

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada salah satu perpustakaan desa tersebut yaitu Perpustakaan Desa Pasar 8 Desa Baru Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat yang didirikan tahun 2009 dikelola 5 orang petugas perpustakaan yang terdiri dari ketua dan 4 orang petugas. Perpustakaan tersebut memiliki koleksi sebanyak 1642 judul buku dengan 3626 eksemplar. Adapun jenis koleksi yang ada seperti: buku fiksi, buku non fiksi, majalah, kumpulan artikel. Adapun jumlah masyarakat desa baru pasar 8 berjumlah 1244 Kepala Keluarga, jenis kelamin pria berjumlah 2142 orang dan jenis kelamin wanita 1244 orang. Jumlah pengguna yang terdaftar menjadi anggota 409 orang, masyarakat yang mengunjungi perpustakaan ± 30 orang/ hari yang terdiri dari semua kalangan dengan tingkat pendidikan SMP, SMA dan MAHASISWA. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca sudah tinggi. Perpustakaan desa juga telah melakukan promosi dengan cara menyebarkan brosur dan pamflet kepada masyarakat desa tersebut. Namun terdapat permasalahan pada Perpustakaan Desa dimana tidak pernah dilakukan penambahan koleksi dari tahun 2009 sampai saat ini yang mengakibatkan kebutuhan informasi masyarakat desa kurang terpenuhi.Perpustakaan desa seharusnya berperansebagai pusat pelayanan informasi dan ilmu pengetahuan yang bersumber dari koleksi bahan pustaka.Melihat kondisi yang ada pada perpustaakan desa tersebut terlihat jelas bahwa kebutuhan informasi masyarakat desa baru pasar 8 kurang terpenuhi.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis ingin meneliti lebih dalam tentang peranan perpustakaan desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat desa baru pasar 8. Oleh karena itu peneliti menetapkan judul penelitian, sebagai berikut: “Peranan Perpustakaan Desa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas adapun masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana peranan Perpustakaan Desa dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Pasar 8 Desa Baru Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat?”


(12)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui peranan Perpustakaan Desa dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Pasar 8 Desa Baru Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah:

- Bagi Institusi: sebagai masukan kepada Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Langkat agar menambah koleksi untuk memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai.

- Bagi Peneliti: untuk menambah wawasan peneliti mengenai peranan perpustakaan Desa dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat desa.

- Bagi Peneliti Selanjutnya:sebagai bahan referensi untuk membahas masalah penelitian yang sama dan menambah pengetahuan pembaca. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Peranan Perpustakaan Pasar 8 Desa Baru Kecamatan Hinai Kabupaten Langtka


(13)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum

2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum

Pengertian Perpustakaan sudah ada sejak zaman dahulu, akan tetapi pengertian perpustakaan disesuaikan dengan kesatuannya pada zaman tersebut. Oleh karena itu dapat kita ketahui bahwa pengertian perpustakaan selalu berkembang seiring dengan perkembanganzaman. Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan umum,sesuai dengan namanya maka segala bentuk informasi dan jenis layanan yang dimiliki harusbersifat umum, dengan kata lain tersedianya berbagai bentuk informasi dan memberikan layanan kepada setiap orang tanpa memandang adanya perbedaan.

Dalam Keputusan Presiden RI Tahun 2007 Bab VII Bagian Kedua Pasal 22 dinyatakan bahwa “Perpustakaan Umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan dan desa serta dapat diselenggarakan oleh masyarakat”.

Menurut Sjahrial – Pamuntjak (2000 : 3)

Perpustakaan Umum ialah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum, dan berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat mempergunakan perpustakaan tanpa dibedakan pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama.

Sedangkan Sutarno (2008 : 26) mengemukakan, bahwa:

Perpustakaan Umum yaitu perpustakaan yang di peruntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status social-ekonomi, termasuk penyandang cacat. Hal itu sesuai dengan manifesto unesco tentang perpustakaan umum, yang mengutamakan kelompok masyarakat marjinal yang harus diberi kesempatan untuk mengakses dan memanfaatkan perpustakaan umum tersebut.

Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang dibentuk untuk dan oleh masyarakat tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, agama, kedudukan yang memberikan pelayanan tanpa melihat perbedaan pada pengguna yang dilayani.


(14)

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Umum

Setiap perpustakaan memiliki tujuan sesuai dengan jenis perpustakaannya dan masyarakat yang dilayani, Begitu juga halnya dengan perpustakaan umum memilikitujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan manifesto perpustakaan umum Unesco pada tahun 1972 yang disitir oleh Sulistyo-Basuki (1991 : 46) perpustakaan umum mempunyai 4 tujuan utamayaitu:

- Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapatmembantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik.

- Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

- Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka. Fungsi ini sering disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, lebih tepat disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun pendidikan seumur hidup.

- Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya. Perpustakaan umum bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan caramenyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film, dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya.

Sedangkan Hermawan dan Zen (2006 : 31) menyatakan bahwa perpustakaan umum bertujuan:

1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahanpustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan.Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagimasyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyedian bahan pustaka dan informasi.

3. Bertindak selaku agen kultural, sehingga menjadi pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.

4. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.

Kedua pendapat diatas menyatakan hal yang sama tentang tujuan perpustakaan umum, hanya terdapat sedikit perbedaan pada pendapat Hermawan


(15)

dan Zen dimana mereka menambahkan tujuan perpustakaan sebagai fasilitasbelajar sepanjang hayat.

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Umum

Penyelenggaraan suatu perpustakaan tentunya ingin mencapai tujuan yang telahdirumuskan.Perpustakaan umum mempunyai tugas mengumpulkan, menyimpan, memeliharadan mendayagunakan bahan pustaka untuk kepentingan masyarakat umum.Selainmempunyai tujuan dan tugas perpustakaan tentunya juga memiliki fungsi yang harusdilaksanakan. Dalam Standar Nasional Perpustakaan (2011 : 8) dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum sebagai berikut:

- Mengembangkan koleksi

- Menghimpun dan merawat koleksi muatan lokal - Mengorganisasikan materi perpustakaan

- Mendayagunakan koleksi

- Menyelenggarakan pendidikan pengguna, menerapkan tekhnologi informasi dan komunikasi

- Merawat materi perpustakaan

- Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya - Mengkoordinasikan kampanye gerakan pembudayaan gemar membaca

di wilayahnya.

Sedangkan menurut Yusuf (1996 : 21), fungsiperpustakaan umum dapat dijabarkan sebagai berikut:

- Fungsi Edukatif

Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaaan berupa karyacetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambahpengetahuan secara mandiri.Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yangbelajar seumur hidup dan gemar membaca.

- Fungsi Informatif

Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainya, yaitumenyediakan buku-buku referensi. Bacaan ilmiah populer berupa buku danmajalah ilmiah serta data-data penting lainya yang diperlukan pembaca.

- Fungsi Kultural

Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budayabangsa yang direkam dalam bentuk tercetak/ terekam.Perpustakaan merupakantempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.

- Fungsi Rekreasi

Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi jugamenghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untukanak-anak, remaja dan dewasa.Bacaan fiksi


(16)

dapat menambah pengalaman ataumenumbuhkan imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dandewasa.

Dari kedua pernyataan diatas dapat dinyatakan bahwa perpustakaan umum memilikiempat fungsi yang umum yaitu fungsi edukatif, informatif, kultural, dan fungsi rekreasi, menyelenggarakan pendidikan pengguna, menerapkan tekhnologi informasi dan komunikasi.

2.1.4 Tugas Perpustakaan Umum

Sesuai dengan pengertian perpustakaan, maka tugas dari perpustakaan meliputipengumpulan, menyimpan dan menyajikan koleksi yang tersedia kepada pengguna tanpa memandang ras, suku, dan kedudukannya. Dalam Standar Nasional Perpustakaan (2011 : 8) dikemukakan bahwa tugas perpustakaan umum ialah:

- Menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak usia dini.

- Menyediakan sarana pendidikan seumur hidup.

- Menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan informal.

- Menyediakan sarana pengembangan kreativitas diri anggota masyararakat

- Menunjang terselenggaranya pusat budaya masyarakat setempat sehingga aspirasi budaya lokal apat terpelihara dan berkembang dengan baik.

- Mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksi perpustakaan lain serta berbagai situs web.

- Menyelenggarakan kerjasama dan membentuk jaringan informasi - Menyediakan fasilitas belajar dan membaca.

- Menfasilitasi pengembangan literasi informasi dan computer

- Menyelenggarakan perluasan layanan perpustakaan pro aktif antara lain melalui perpustakaan keliling

- Melakukan pengembangan dan pembinaan perpustakaan kecamatan dan perpustakaan desa/kelurahan wilayah lainnya.

- Menghimpun dan melakukan pemutakhiran data perpustakaan di wilayah dari menginformasikan ke sistem data nasional perpustakaan.

Sedangkan Menurut Sutarno (2003 : 78) Tugas utama perpustakaan adalah:

- Menyediakan, menyiapkan, mengelola dan memelihara koleksi bahan pustaka siap pakai serta sarana informasi lainnya.


(17)

- Mendayagunakan koleksi berupa menyediakan sistem layanan penyiapan tenaga manusia, menyediakan sarana dan prasarana, serta menginformasikan/mempromosikan koleksi dan jasa pada masyarakat. - Melaksanakan layanan kepada masyarakat pemakai.

- Bekerjasama dengan perpustakaan lain dalam pemanfaatan koleksi - Memasyarakatkan perpustakaan

- Melakukan kajian dan pengembangan

- Melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan koleksi - Melaksanakan pendidikan masyarakat pemakai

- Melaksanakan pengolahan (manajemen) dan tata usaha, termasuk mengembangan staff dan pegawai serta peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tugas perpustakaan umum adalah melayani pemenuhan kebutuhan informasi pengguna, meningkatkan minat baca dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2.1.5 Peranan Perpustakaan Umum

Salah satu fungsi perpustakaan adalah membantu pengguna agar minatakaninformasi dan mengajarkan bagaimana cara menelusuri informasi yang baik. Setiapperpustakaan akan mempunyai makna apabila dapat menjalankan fungsi dan peranannya dengan baik. Sutarno (2003 : 55), menjelaskan ada beberapa peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan diantaranya:

1. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan sumberinformasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung didalam koleksi perpustakaandengan para pemakainya.

2. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin danmengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan antara penyelenggaraperpustakaan dengan masyarakat yang dilayani.

3. Perpustakaan dapat berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

4. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator dan motivator bagimereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmupengetahuan dan pengalamannya.

5. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan dan agenkebudayaan umat manusia.

6. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi anggotamasyarakat dan pengunjung perpustakaan.


(18)

75) menyatakan bahwa:

Perpustakaan umum (public libraries) memainkan peranan yang unik didalammasyarakat.Sebagai suatu lembaga netral, perpustakaan menyediakan informasi danperbedaan pandangan sekaligus disuatu tempat dimana warga masyarakat dapatmemberitahu diri mereka sendiri tanpa paksaan tentang isu-isu mutakhir yang peka.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa peranan perpustakaan umum adalahmedia atau jembatan yang menghubungkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan, sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca,sebagai fasilitator, mediator dan motivator, agen perubahan, agen pembangunan dan agen kebudayaan umat manusia, sebagai lembaga pendidikan nonformal.

2.2 Perpustakaan Desa

2.2.1 Pengertian Perpustakaan Desa

Perpustakaan Desa merupakan jenis dan bagian dari Perpustakaan Umum.Pada hakikatnya Perpustakaan Desa bagian dari sistem nasional perpustakaan.Pembentukan Perpustakaan Umum desa diseluruh wilayah Indonesia dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah mengembangkan kehidupan masyarakat.

Dalam Undang- Undang nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan Pemerintah Desa berkewajiban menyelenggarakan perpustakaan umum desa sebagai perangkat dari sistem nasional perpustakaan.

Menurut Sutarno (2008 : 23) perpustakaan desa adalah:

Lembaga layanan publik yang berada di desa.Sebuah unit layanan yang dikembangkan dari oleh dan untuk masyarakat tersebut, yang bertujuan untuk memberikan layanan dan memenuhi kebutuhan warga yang berkaitan dengan informasi, ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi kepada semua lapisan masyarakat.

Dalam Standar Nasional Perpustakaan (2011 : 2) dikemukakan bahwa Perpustakaan yang diselenggerakan oleh pemerintah desa/kelurahan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah desa/kelurahan serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan gender.


(19)

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa perpustakaan desa adalah unit layanan yang diberikan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat melalui layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan gender. 2.2.2 Tujuan Perpustakaan Desa

Salah satu media dan sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan membaca guna mencerdaskan kehidupan masyarakat desa/ kelurahan adalah perpustakaan desa. Adapun tujuan Perpustakaan Desa dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Desa (2000 : 3) yaitu:

- Untuk menunjang program wajib belajar.

- Menunjang program kegiatan pendidikan seumur hidup bagi masyarakat.

- Menyediakan buku-buku pengetahuan, maupun keterampilan untuk mendukung keberhasilan kegiatan masyarakat diberbagai bidang misalnya: pertanian, perikanan, peternakan, perindustrian dan lain-lain. - Menggalakkan minat baca masyarakat dengan memanfaatkan waktu

luang untuk membaca agar tercipta masyarakat kreatif, dinamis, produktif dan mandiri.

- Menyimpan dan mendayadunakan berbagai dokumen kebudayaan sebagai sumber daya informasi, peneranagan, pembangunan dan menambah wawasan pengetahuan masyarakat.

- Memberikan semangat dan hiburan yang sehat dalam pemanfaatan waktu yang senggang dengan hal-hal yang bersifat membangun.

- Mendidik masyarakat untuk memelihara dan mamanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna.

Sedangkan Sutarno (2008 : 27) mengemukakan bahwa tujuan perpustakaan desa yaitu:

- Menunjang program wajib belajar dan program pendidikan ketrampilan masyarakat lainnya.

- Menyediakan wahana mencerdaskan masyarakat desa dan menumbuhkan daya kreasi, prakarsa dan swakarsa masyrakat melalui peningkatan gemar membaca dan semangat belajar masyarakat.

- Memberi semangat belajar dan hiburan yang sehat dalam memanfaatkan hal-hal yang bersifat membangun dalam waktu senggang.

- Menyediakan berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat dalam berbagai bidang.

- Menyediakan kebutuhan sarana edukasi, rekreasi, penerangan, informasi dan penelitan bagi warga desar.


(20)

Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa dibentuknya perpustakaan desa dengan tujuan untuk mencerdaskan masyarakat, mendidik masyarakat, menambah wawasan masyarakat, menunjang program belajar.

2.2.3 Fungsi Perpustakaan Desa

Untuk mencapai tujuan yang diuraikan di atas perpustakaan desa harus melaksanakan fungsi dengan baik.

Menurut Sutarno (2008 : 42) adapun fungsi perpustakaan desa sebagai berikut:

Untuk melaksanakan tugas pokok maka disusun dan dijabarkan kedalam beberapa fungsi-fungsi bebagai berikut:

- Pengkajian kebutuhan informasi dan bahan pustaka bagi para pemakai dan masyarakat.

- Menyediakan bahan pustaka yang diperluakan. - Pengelolahan dan penyiapan bahan pustaka. - Penyimpanan dan pelestarian.

- Pendayaguanaan koleksi/ bahan pustaka. - Pemberian layanan kepada pemakai. - Pemasyarakatan perpustaan desa.

- Pengkajian dana pengembangan semua aspek kepustakawanan. - Pelaksanaan koordinasi dengan pemerintah desa dan intansi terkait. - Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam lembaga lain

yang berkepentingan dengan perpustakaan desa. - Pengolahan ketatausahaan perpustakaan desa.

Selanjutnya fungsi perpustakaan Desa/Kelurahan Perpustakaan Desa dijelaskan Dalam Pedoman penyelenggaraan perpustakaan desa (2000 : 4) sebagai berikut:

- Mengumpulkan, mengoraganisasikan dan mendayagunakan bahan pustaka tercetak maupun terekam.

- Mensosialisasikan manfaat jasa perpustakaan.

- Mendekatkan buku dan bahan pustaka lainnya kepada masyarakat. - Menyediakan Perpustakaan Desa/Kelurahan sebagai pusat komunikasi

dan informasi

- Menyediakan perpustakaan desa/kelurahan sebagai tempat rekreasi dengan menyediakan bahan bacaan hiburan sehat.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diketahui bahwa fungsi perpustakaan desa adalah mengumpulkan, mengoraganisasikan dan mendayagunakan bahan pustaka, sebagai pusat komunikasi dan informasi, sebagai tempat rekreasi dengan menyediakan bahan bacaan hiburan sehat.


(21)

2.2.4 Tugas Perpustakaan Desa

Tugas Perpustakaan Desa adalah melayani dan memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan masyarakat desa dimana perpustakaan tersebut berada. Pelayanan akan berjalan baik apabila perpustakaan dapat menghimpun, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka yang dimilikinya.

Menurut Sutarno (2008 : 42) adapun tugas perpustakaan desa adalah sebagai berikut:

Tugas pokok perpustakaan desa dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu:

- Tugas Manajerial dilakukan oleh pemimpin perpustakaan dengan kepemimpinan menggerakkan, memotivasi dan mengarahkan bawahan.

- Tugas tehnik fungsional perpustakaan oleh perpustakaan dan staf teknis data mengelola dan memberdayakan koleksi.

- Tugas administrasi/ ketatausahaan dan urusan dalam dalam oleh staf tata usaha.

Sedangkan Dalam Buku Pedoman penyelenggaraan perpustakaan desa (2000 : 4) dinyatakan bahwa: “Tugas pokok Perpustakaan Desa/Kelurahan adalah melayani masyarakat dengan menyediakan bahan pustaka/bacaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani”.

Dari uraian diatas dapat dinyatakan bahwa tugas Perpustakaan Desa adalah melayani masyarakat dengan menyediakan bahan pustaka/bacaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani, tugas manajerial, tugas teknik fungsional, tugas administrasi.

2.2.5 Peranan Perpustakaan Desa

Perpustakaan Desa yang befungsi dengan baik mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan budaya umat manusia.

Sutarno (2008: 49) mengemukakan peranan perpustakaan desa adalah sebagai berikut:

Perpustakaan desa berperan dalam memberikan sumber aspirasi, inspirasi dan institusi dalam upaya memperkaya, memperluas ilmu pengetahuan, dan pengalaman anggota masyarakat yang mau belajar dan instropeksi atas kekurangannya. Peranan perpustakaan desa dapat dijelaskan sebagai berikut


(22)

- Sebagai pusat layanan masyarakat, perpustakaan desa yang di kelola dengan baik dapat dikembangkan menjadi pusat pelayanan informasi dan ilmu pengetahuan bagi penduduk wilayah desa tersebut. Informasi dan ilmu pengetahuan bersumber pada koleksi bahan pustaka dan dokumen resmi perpustakaan desa, data statistik, foto, grafik

- Berperan sebagai sarana belajar masyarakat. Perpustakaan desa yang di kelola merupakan salah satu sarana dan tempat untuk belajar, menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, menambah wawasan dan keterampilan masyarakat.

- Sebagai pengembangan budaya baca dan tulis. Perpustakaan desa dapat dimanfaatkan sebagai tempat mengembangkan minat, hobi dan kebiasaan membaca serta belajar bagi anak-anak, remaja dan mereka yang berminat. Perpustakaan desa berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda dan anak sebagai kader dan calon pemimpin bangsa di masa depan.

- Sebagai referensi dan penelitian sederhana. Perpustakaan desa sebaiknya memiliki koleksi rujukan yang berguna untuk sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari. Adapun koleksi referensi tersebut seperti: Publikasi pemerintah yang penting bagi masyarakat, Peta wilayah, direktori, alamat dan nomor telepon rumah sakit, kalender kegiatan pemerintah, surat kabar, majalah popular, bulletin dan terbitan berkala selebaran, brosur dan sebagainya.

Sedangkan dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Desa (2000 : 4) dinyatakan peranan perpustakaan desa adalah sebagai berikut:

- Menumbuhkan, membina dan mengembangkan prakarsa dan swadaya masyarakat desa/kelurahan di bidang perpustakaan.

- Menampung, mengarahkan dan menyalurkan prakarsa swadaya masyarakat desa/kelurahan tersebut dalam perwujudan/pelaksanaan penyelenggaraan perpustakaan desa/kelurahan dengan saling berperan serta sesuai kedudukan, tugas dan fungsi masing-masing.

Dari uraian diatas dapat dinyatakan bahwa peranan perpustakaan desa sebagai pusat layanan masyarakat, sebagai sarana belajar masyarakat, sebagai referensi dalam penelitian sederhana, menumbuhkan dan membina prakarsa swadaya masyarakat.


(23)

2.2.6Pengurus Perpustakaan Desa dan Struktur Organisasi

Untuk menjalankan Perpustakaan perlu adanya kepengurusan dengan tugas nya masing-masing untuk mengelola perpustakaan tersebut.

Dalam Buku Pedoman Penyelenggaran Perpustakaan Desa (2000 : 5) mengemukakan bahwa

Susunan keanggotaan pengurus perpustakaan desa/kelurahan sebagai berikut:

1. Penanggung Jawab adalah Kepala Desa/Kelurahan sebagai penanggung jawab mendirikan, mengolah, memajukan perpustakaan. 2. Ketua Penyelenggaraan adalah Ketua LKMD dan Wakil Ketuaadalah

Ketua Seksi Pendidikan Kebudayaan P4 LKMD sebagai penanggung jawab atas kegiatan teknis dan administrasi pengelolaan perpustakaan, dan menyusun konsep perencanaan dan program kerja.

3. Penulis adalah Sekretariat sebagai pelaksana kegiatanadministrasi, surat-menyurat, persiapan perlengakapan pembelian bahan pustaka, penyediaan kartu untuk memproses bahan pustaka maupun perlengkapan lainnya.

4. Anggota adalah Seksi agama, seksi penerangan, seksi pemuda, seksi kesejahteraan sosial yang bertugas pada sektor pengolahan dan layanan.

Berdasarkan penjelasan dari buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan diatas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan perpustakaan desa perlu adanya pengurus perpustakaan tersebut yaitu: Penanggung jawab, pelaksana kegiatan.

STRUKTUR ORGANISASI

Gambar. Struktur Organisasi Perpustakaan Desa

Sumber: Buku Pedoman Penyelenggara Perpustakaan Desa hal. 5 Ketua

Urusan Pengolahan

Kepala Desa/ Kelurahan

Sekretariat Wakil Ketua


(24)

2.3 Unsur- Unsur Perpustakaan Desa 2.3.1 Ketenagaan

Keberhasilan suatu Perpustakaan Desa/Kelurahan dapat diukur berdasarkan pada tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan tersebut dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar mandiri serta pusat pelayanan informasi dan rekreasi bagi masyarakat.Sesuai dengan tujuan dan fungsi Perpustakaan Desa/Kelurahan yang cukup strategis, maka persyaratan-persyaratan tenaga kerja harus berkompeten. Hal ini juga dijelaskan pada buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan desa (2000 : 8) mengemukakan bahwa Petugas Perpustakaan Desa dituntut sebagai berikut:

- Persyaratan Mental. Seorang petugas perpustakaan harus mempunyai jiwa mengabdi terhadap kepentingan masyarakat.

- Persyaratan Pengetahuan. Hal-hal umum yang seyogyanya diketahui dan kadang-kadang mungkin harus dipelajari secara mendalam adalah hal yang menyangkut masyarakat setempat yang dilayani antara lain: tentang mata pencarian, pokok masyarakat, tentang kegemaran dan penggunaan waktu senggang, dan mengenal tokoh-tokoh masyarakat. - Menata gedung perpustakaan, antara lain: dengan cara mengatur letak

rak-rak buku, lemari katalog, meja baca, serta perlengkapan lainnya. - Mengembangkan koleksi baik melalui pembelian, hadiah, tukar

menukar dan lain-lain.

- Memberikan bimbingan kepada masyarakat, antara lain cara-cara administrasi peminjaman.

Pendapat lain dikemukakan oleh Sutarno (2008 : 74) bahwa ketenagaan pada perpustakaan desa adalah sebagai berikut:

Tenaga pada perpustakaan sekurang-kurangnya ada dua orang petugas yang bertugas untuk pegolahan dan pelayanan.Tenaga pengelola dapat direkrut dari petugas kelurahan dan relawan, pemuda-pemuda yang bersedia membanti karena tidak dibayar.

Berdasarkan kedua pendapat dan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa petugas atau ketenagaan pada perpustakaan desa harus mempunyai kriteria yang akan memajukan perpustakaan desa tersebut. Adapun kriteria yang harus dimilki oleh tenaga perpustakaan adalah: mempunyai mentak yang kuat, mempunyai pengetahuan yang luas, dapat membimbing masyarakat, mengembangkan koleksi.


(25)

2.3.2 Anggaran

Dalam pengelolaan perpustakan desa seyogyanya dana yang dibutuhkan dianggarkan secara teratur, terprogram dan dimasukkan dalam program pembangunan desa/ kelurahan, agar kegiatan operasional layanan perpustakaan dapat terlaksana dengan baik.

Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan desa (2000 : 9) dikemukakan bahwa kebutuhan anggaran perpustakan dapat ditentukan sebagai berikut:

- Besar perpustakaan dalam arti luas ruangan, jumlah koleksi, pemakai, staf, layanan perpustakaan

- Jenis jasa perpustakaan

- Kelompok dan jumlah pemakai yang dilayani - Jangkauan waktu

Adapun sumber dana atau pembiayaan perpustakaan desa/ kelurahan sesuai dengan Instruksi Mentri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 1984 Tentang Pelaksanaan Perpustakaan desa yang berasal dari:

- Swadaya masyarakat desa/ kelurahan - Bantuan Pemerintah (APBD/APBN) - Lain-lain yang sah dan tidak mengikat

Sedangkan Sutarno (2008 : 40) mengemukakan hal yang sama tentang anggaran pada perpustakaan desa sebagai berikut: “Penyediaan biaya pada perpustakaan desa adalah sumber dana dari kecamatan dan kabupaten/kota, dana yang di galang oleh masyarakat yang berasal dari sumbangan para donator dan sponsor yang sah dan tidak mengikat”.

Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dalam mengelola perpustakaan desa anggaran dana berasal dari berbagai sumber yaitu: swadaya masyarakat, bantuan pemerintah, sumbangan donator.

2.3.3 Gedung dan perabot

Untuk menyelenggarakan perpustakaan desa/kelurahan harus mempunyai syarat dan kriteria dalam menentukan gedung bagi perpustakaan desa.

Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan desa (2000 : 10) dinyatakan bahwa dalam membangun gedung perpustakaan desa harus memperhatikan faktor-faktor berikut:


(26)

- Gedung/ ruangan perpustakaan hendaknya memenuhi criteria bersifat teknis demi kelancaran tugas perpustakaan.

- Tentang sirkulasi udara, agar diusahakan sirkulasi udara di perpustakaan dapat berjalan baik.

- Hindari cahaya langsung dari matahari karena karena dapat mempercepat kerusakan buku-buku dan juga alat atau perlengakapan perpustakaan lainnya serta mengganggu kenyamanan membaca.

- Langit-langit perpustakaan jangan terlalu rendah minimal 3 meter. Untuk dapat mewujudkan kelancaran kerja setiap perpustakaan, termasuk perpustakaan desa/kelurahan di perlukan ruangan yang cukup luas dan memadai.Namun demikian bila ruangan yang disediakan kurang memadai atau hanya menggunakan salah satu ruangan balai desa/ kelurahan atau LKMD, maka pengelola perpustakaan harus dapat mengatur ruangan sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan perpustakaan desa tidak terganggu. Kalau memungkin ruangan yang disediakan yaitu:

- Ruang kerja ( pengolahan dan pelayanan administrasi)

Ruang kerja ini digunakan untuk melakukan kegiatan persiapan perpustakaan pelayanan seperti pengadaan, pengolahan,perbaikan buku dll.

- Ruang pelayanan

Ruang pelayanan terdiri dari tempat koleksi, layanan sirkulasi dan tempat baca.

Sutarno (2008 : 80) mengemukakan hal yang sama tentang kriteria gedung dan ruangan perpustakaan desa yaitu:

Ruang perpustakaan desa disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan. Perpustaakaan desa dapat menempati salah satu ruang di ruangan lingkungan kantor desa dengan ukuran 25m2 di bagi menjadi ruang kerja 1/5 bagian, ruang koleksi 2/5 bagian, ruang layanan 2/5 bagian dari seluruh ruangan perpustakaan.

Aspek yang harus diperhatikan pada Gedung/ruang perpustakaan desa adalah sebagai berikut:

- Lokasi, strategis, mudah dijangkau - Ekonomis

- Ditangani masyarakat setempat - Luas tanah yang cukup

- Luas gedung dan ruang untuk menampung koleksi - Ruang pembaca dan ruang layanan

- Ruang pengolahan, administrasi - Cahaya, sirkulasi udara, kesejukan.

Gedung perpustakaan desa sekurang-kurang nya mencakup:

- Ruang koleksi bahan pustaka tercetak dan ruang baca berkapasitas sekitar 10 orang.

- Ruang koleksi bahan pustaka anak-anak dengan ruang baca berkapasitas sekitar 6 orang.

- Ruang koleksi pandang-dengar (AV) dengan ruang baca berkapasitas sekitar 6 orang.


(27)

- Ruang kerja untuk 2-5 oranhg. - Ruang layanan ddan hobi

- Kamar kecil dan WC secukupnya

- Lapangan dan halaman atau fasilitas yang di perlukan.

Berdasarkan kedua penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam membangun gedung perpustakaan desa harus memenuhi kriteria dan hal-hal yang diperhatikan antara lain: ruang koleksi, ruang kerja, ruang baca, kamar kecil, pencahayaan.

2.3.4 Koleksi

Dalam menjalankan perpustakaan desa yang berperan untuk berperan mencerdaskan masyarakat, maka harus mempunyai koleksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan desa (2000 : 4), diuraikan bahwa

Perpustakaan desa harus memiliki sekurang kurangnya jumlah koleksi 1000 judul (2500 eksemplar). Adapun komposisi jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan desa/keluarahan seyogyanya adalah: dengan perbandingan non fiksi 60% dan fiksi 40%.

Koleksi perpustakaan desa/kelurahan meliputi:

- Buku (fiksi dan non fiksi) buku referensi (kamus, ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bibloigrafi, abstrak, indeks, peta, dll)

- Penerbitan pemerintah (pusat dan daerah), seperti himpunan peraturan-peraturan pemerintah dan sebagainya.

- Surat kabar

- Majalah, baik yang umum maupun yang khusus

- Karya alihan bentuk seperti film, slide, pringan hitam dll. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Sutarno (2008 : 40) bahwa

Koleksi bahan pustaka dasar, berjumlah 1500 judul dan terdiri atas 5000 eksemplar, dengan komposisi 60 % non fiksi dan 40 % fiksi. Koleksi perpustakaan dapat dihimpun melalui beberapa cara antara lain: membeli dengan uang swadana, menerima bantuan dari sumbangan masyarakat setempat, donator, wakab buku, menghimpun buku-buku dan bacaan bekas yang masih layak dari masyarakat, bantuan penerbit seperti buku-buku terurn, atau cuci gudang, namun berkualitas dan masih layak dibaca dan harga terjangkau.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa standar koleksi untuk perpustakaan desa sekurang-kurangnya 1000 judul dan 2500 eksemplar, buku non fiksi 60% dan fiksi 40%.


(28)

2.3.5 Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan berupaya untuk memudahkan akses informasi dan transfer ilmu pengetahuan dari perpustakaan kepada pemakai. Kemudahan, ketepatan, dan kesederhanaan menjadi acuan utama, agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang pengguna butuhkan.

Menurut Sutarno (2008 : 99) layanan perpustakaan adalah sebagai berikut: Layanan perpustakaan mencakup 4 hal yaitu: konsepsi layanan, petugas, peraturan dan pelaksanaan. Prinsip- prinsip layanan perpustakaan adalah: berorientasi kepada pemakai artinya mengutamakan dalam melayani pemakai sehingga segala sesuatu nya dipersiapkan dan diperuntukkan bagi pengunjung, murah biaya artinya jika harus membayar harus terjangkau, cepat waktu artinya pengunjung dilayani dengan cepat tanpa buang-buang waktu untuk mencari buku yang diinginkan, tepat sasaran apakah buku yang disediakan pemakai yang diharapkan, menyenangkan atau memuaskan bagi pengunjung sehingga merasa betah berada di perpustakaan, suasana aman dan nyaman serta tenang, dan berdaya tarik karena desain interior tata ruang dan eksterior/lingkungan yang asri dan padu padan.

Layanan perpustakaan terdiri dari:

- Layanan membaca di tempat. Perpustakaan harus punya pelayanan membaca di tempat dengan berkapasitas ruangan yang ada, dan waktu yang memadai.

- Layanan peminjaman dan pengembalian, sesuai dengan misi nya maka perpustakaan desa perlu memberikan layanan peminjaman untuk di bawa keluar atau pulang karena mereka berbatas waktu untuk membaca di perpustakaan.

- Layanan referensi, koleksi nya bersifat rujukan jadi perpustakaan harus memberikan layanan itu termasuk paduan untuk menggunakannya bagi mereka yang belum berpengalaman.

- Fasilitas bimbingan dan penyuluhan. Perpustakaan desa yang berjalan baik dan diperoleh oleh petugas yang berpengalaman, maka mereka dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang pembinaandan pengembangan perpustakaan.

Sedangkan Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan desa (2000 : 36) layanan perpustakaan desa adalah sebagai berikut:

Kegiatan layanan perpustakaan adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemakai jasa perpustakaan akan bahan pustaka yang mereka butuhkan:

- Layanan membaca diperpustakaan, layanan membaca adalah layanan utama setiap perpustakaan, dimana para pengunjung dapat memanfaatkan bahan perpustakaan yang disediakan perpustakaan


(29)

- Layanan peminjaman dan pengembalian (sirkulasi), pelayanan peminjaman dan pengembalian menyangkut peraturan peminjaman, pengembalian, sistem pelayanan peminjaman, bahan-bahan yang dipinjam.

- Layanan Referens merupakan kegiatan memberikan informasi yang diperlukan oleh pembaca serta membantu memanfaatkan koleksi dengan sebaik-baiknya sebagai sumber informasi. Jenis buku referensi adalah: ensiklopedia, kamus, bibliografi, indeks, sumber biografi, buku tahunan, sumber ilmu bumi, buku petunjuk, buku pedoman.

- Layanan bercerita yang ditujukan pada anak-anak yang dilakukan petugas perpustakaan, yang buku cerita nya bersumber dari perpustakaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa layanan perpustakaan mempunyai prinsip- prinsip layanan perpustakaan antara lain: berorientasi kepada pemakai, murah biaya, cepat waktu, tepat sasaran, menyenangkan, suasana aman, nyaman, asri, dan berdaya tarik. Dan adapun jenis layanan di perpustakaan adalah: layanan sirkulasi, layanan membaca di tempat, layanan referens, layanan bercerita 2.4Pemenuhan Kebutuhan Informasi

2.4.1 Pengertian Informasi

Kata informasi sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan begitu banyakpengertian dari kata informasi tersebut, hal ini karena pada hakekatnya informasi itu tidakdapat di uraikan. Oxford English Dictionary yang dikutip oleh Sulistyo-Basuki (1991 : 87) dinyatakan informasi... “that of which one is apprised or told ; intelligence, news”, yaitu informasi adalahsesuatu yang dinyatakan atau dikatakan, intelijen, berita.

Sedangkan menurut Collin yang dikutip oleh Siregar (2005 : 2), menjelaskan: “Informasi adalah pengetahuan yang disajikan kepada seseorang dalam bentuk yangdapat dipahami, atau data yang telah diproses atau ditata untuk menyajikan fakta yang mengandung arti”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Yusup (2009 : 11) bahwa “Informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, berupa putusan-putusan yang dibuat seseorang”.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa informasi merupakan sesuatudata, fakta atau keterangan yang mempunyai arti dan dapat dipahami oleh seseorang yangmenjalani proses kehidupan.


(30)

2.4.2 Kebutuhan Informasi

Konsep kebutuhan informasi dapat diartikan sebagai informasi yang harus dimiliki. Belkin yang disitir oleh Ishak (2006 : 91) menyatakan bahwa “Kebutuhan informasi terjadi ketika seseorangmenyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuannya tentang situasi atau topic tertentu dan berkeinginan mengatasi kekurangan tersebut”. Selanjutnya dijelaskan tentang “Kebutuhan informasi pemakai selalu berubah dan berkembang, sehingga sulit untukmenentukannyasecara

tepat.Perpustakaanmemilikimasyarakatpenggunayangkebutuhannya terus berubah”.

Memahami bagaimana kebutuhan itu berubah merupakan unsur penting dalam perencanaan layanan informasi.Memahami kebutuhan informasi pemakaimemerlukan kerjasama antara pengelola informasi dan pemakai informasi. Chaudry yang dikutip oleh Ishak (2006 : 91) mengungkapkan:

Bila pengelola informasi bisa memahami kebutuhan informasi pemakai, maka akanmembantu dalam pengembangan layanan perpustakaan, diantaranya:

- peningkatanapa saja yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan layanan yang sudah ada.

- usahaapa saja yang harus dilakukan agar layanan dan sumber informasi perpustakaan diketahui secara lebih baik oleh pemakai.

- program kerja apa saja yang dapatdijalankan untuk mempertemukan layanan yang ada dengan kebiasaan pencarian informasi pemakai. Sedangkan Menurut Hiller dikutip oleh Ishak (2006 : 91), upaya untuk memahamikebutuhan informasi pengguna berdasarkan pada konsep user center, yaitu:

Menyesuaikan koleksi dan sumber informasi dengan kebutuhan pemakai, mengidentifikasi perbedaan kebutuhan informasi pemakai, mendukung pendistribusian dana yang wajar dan adil, menjamin perpustakaan mampu merespon kebutuhan pemakai.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kebutuhan yang diinginkanmasyarakat pengguna, pihak perpustakaan harus dapat memahami kebutuhan seperti apa danbagaimana yang diinginkan masyarakat pengguna tersebut. Setelah dapat memahami kebutuhan penggunanya, perpustakaan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut melalui ketersedian berbagai jenis


(31)

koleksi perpustakaan yang dibutuhkan oleh masyarakat pengguna.Jika dikaitkan dengan lingkungan yang mendorong timbulnya kebutuhan informasi,maka banyak kebutuhan yang dapat dikemukakan.

Sedangkan Menurut Katz, Gurevitch dan Haas yang dikutip oleh Yusup (1995 : 3-4) jenis-jenis kebutuhan adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan Kognitif

Kebutuhan ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan dan pemahaman seseorang akan lingkungan.

2. Kebutuhan Afektif

Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan estetis, hal yang dapat menyenangkandan pengalaman-pengalaman emosional.

3. Kebutuhan Integrasi Personal (Personal Integrative Needs) Kebutuhan ini sering dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan,stabilitas, dan status individu.

4. Kebutuhan Integrasi Sosial (Social Integrative Needs)

Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan hubungan dengan keluarga, teman danorang lain.

5. Kebutuhan Berkhayal (Escapist Needs)

Kebutuhan ini dikaitkan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri,melepaskan ketegangan dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan(Diversion).

Berhubungan dengan tugas pekerjaan, Jarverlin (2003 : 10) memberi klasifikasi terhadap jenis kebutuhan informasi, yaitu:

Problem information describes the structure, properties and requirements of the problem at hand. For example, in bridge construction, information on the type and purpose of the bridge and on the building site constitute problem information. It is typically available in the problem environment, but, in the case of previous problems of the same type, it may also be available in documents. Domain information consists of known facts, concepts, laws and theories in the domain of the problem. For example, in bridge construction, information on the strength and thermal expansion of steel belongs to domain information. This is, typically, tested scientific and technological information published in journals andtextbooks.

Problem-solving information covers the methods of problem treatment. It describes how problems should be seen and formulated, what problem and domain information should be used (and how) in order to solve the problems. For example,in bridge construction, the design engineer's heuristics concerning the pros and cons of various bridge design types constitute problem-solving information. It is instrumental information and typically available only from knowledgeable persons (or experts).


(32)

Pendapat di atas dapat diartikan sebagai berikut: Masalah informasi menggambarkan struktur, sifat, syarat pada masalah tersebut. Misalnya: dalam konstruksi jembatan yang menjadi masalah informasinya adalah: jenis, tujuan, lokasi dalam membangun jembatan. Wilayah informasi tediri dari fakta, konsep, hukum, dan terdiri di wilayah informasi. Misalnya: kontruksi jembatan informasi yang diperlukan adalah kekuatan dan tingkat pemuaian besi, biasanya dilakukan tes uji ilmiah, tehknologi informasi yang terdapat di jurnal dan buku teks. Pemecahan masalah informasi mengambarkan bagaimana dan melihat dan memformulasikan masalah dan wilayah informasi bagaimana yang akan digunakan untuk memecahkan masalah. Misalnya dalam kontruksi jembatan insinyur design akan menghadapi pro dan kontra mengenai informasi, design dan jenis jembatan, hal ini dapat dipecahkan oleh seseorang dan pengetahuan yang dimiliki.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pada dasarnya informasi sangatdibutuhkan oleh banyak orang, dimulai dari kebutuhan dasar sampai pada kebutuhanpenunjang lainnya.Dengan demikian jelas bahwa kebutuhan informasi disesuaikan dengantugas, kehidupan dan tuntutan kebutuhan pengguna yang selalu berkembang sejalan denganperkembangan zaman. Tidak hanya terbatas pada hal tersebut akan tetapi kebutuhan itu jugadapat dibagi berdasarkan pada pokok permasalan yang dihadapi.

Menurut Nicholas yang dikutip oleh Ishak (2006 : 93) ada lima faktor yangmempengaruhi kebutuhan informasi pemakai, yaitu:

- Jenis pekerjaan

- Personalitas yaitu aspek psikologi dari pencari informasi, meliputi, ketepatan,ketekunan mencari informasi, pencarian secara sistematis, motivasi dan kemauanmenerima informasi dari teman, kolega dan atasan.

- Waktu

- Akses yaitu menelusur informasi secara internal (di dalam organisasi) ataueksternal (di luar organisasi),

- Sumber daya teknologi yang digunakan untuk mencari informasi.

Sedangkan Wilson yang dikutip oleh Ishak (2006 : 93) menguraikan bahwa ada beberapa faktor yangsecara bertingkat mempengaruhi kebutuhan informasi, seperti digambarkan pada gambar berikut:


(33)

:

Gambar: Faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi.

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa dalam memenuhikebutuhan informasi harus disesuaikan dengan lingkungan, personalitas, profesi dan iptek yang dimiliki oleh masyarakat.

Kebutuhan Informasi


(34)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan pemecahan permasalahan.

Menurut Arikunto (2002 : 136) Metode Penelitian adalah “cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Sedangkan Suratmo (2002:16) mengemukakan bahwa “Metode deskripsi adalah penelitian didasarkan pada data deskripsi dari suatu status,keadaan, sikap, hubungan atau suatu sistem pemikiran suatu masalah yang menjadi objekpenelitian”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Sugiyono (2005 :11) penelitian deskriptif adalah: “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satuvariableataulebih(indepeden)tanpamembuatperbandingan,ataumenghubungka n antara variable satu dengan variable yang lain”.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dimana penelitian ini didasarkan pada data dan keadaan yang sebenarnya terjadi dan data yang apa adanya.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi dalam melakukan penelitian ini adalah Perpustakaan Pasar 8 Desa Baru Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.

3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan obyek penelitian sebagai sasaran dalam mendapatkan dalam mengumpulkan data.

Menurut Arikunto (2002 : 2108) bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek pada suatu penelitian”.


(35)

Populasi penelitian ini adalah masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat yang terdaftar menjadi anggota perpustakaan desa sebanyak 409 orang.

Tabel 3.1 Jumlah Populasi

STRATA PENDIDIKAN

POPULASI

1. SMP 2. SMA 3. Mahasiswa

115 orang 149 orang 145 orang

JUMLAH 409 orang

3.3.2 Sampel

Sampel diambil dalam penelitian sebagai bahan pertimbangan efisiensi dan mengarah pada sentralisasi permasalahan dengan memfokuskan pada sebagian dari populasinya. Dalam penelitian pengambilan sampel yang tepat merupakan langkah awal dari keberhasilan penelitian, karena dalam pemilihan sampel yang dilakukan dengan tidak benar akan menghasilkan temuan yang kurang memenuhi sasarannya.

Menurut Arikunto (2002: 109) bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.”

Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah: masyarakat desa baru pasar 8 kecamatan hinai kabupaten langkat yang terdaftar menjadi anggota perpustakaan yang terdiri dari SMP 115 orang, SMA 149 orang dan MAHASISWA 145 orang maka total berjumlah 409 orang. Mengingat jumlah populasi yang terlalu banyak,maka untuk menghemat waktu dan biaya, penulis menggunakan rumus Slovin untuk menetukan jumlah sampel, sebagai berikut:


(36)

N

n =

1 + Ne

2

Dimana :

n =ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%

409 n =

1 + 409 (0,1)² 409

n =

1 + 409 (0,01) 409

n = 5,09

n = 80,35363 dibulatkan 80 orang

Karena populasi penelitian adalah berstrata, maka teknik pengambilansampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono (2005: 81), “Propotionate stratified random sampling digunakan bilapopulasi mempunyai anggota/ unsur yang tidak homogen dan berstrata secaraproposional”. Sehingga dapat diketahui jumlah sampel yang ditentukan adalahsebagai berikut :


(37)

Tabel 3.2 Jumlah penentuan sampal berdasarkan strata STRATA

PENDIDIKAN

POPULASI SAMPEL JUMLAH

SMP 115 orang 115/409 x 80 = 23 23

SMA 149 orang 149/409 x 80 = 29 29

MAHASISWA 145 orang 145/409 x 80 = 28 28

TOTAL 409 orang SAMPEL 80 orang

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk suatu penelitian. Menurut Arikunto (2002: 136) bahwa:

Instrumen Penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan olehpeneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah Kuesioner.

3.4.1 Kuesioner

Kuesioner merupakan alat pengumpul data, kusioner diajukan pada responden dalam bentuk tertulis disampaikan secara langsung ke alamat responden, kantor, atau tempat lain.

Menurut Joko Subagyo (1997 : 35) bahwa:

Kuesioner merupakan alat pengumpul data, yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun secara kronologis dari yang umum mengarah pada khusus untuk diberikan kepada responden / informan yang umumnya daftar pertanyaan tersebut diberikan langsung kepada responden.

Pada penelitian ini, kuesioner disusun dalam bentuk pertanyaan dimana setiappertanyaan akan berpedoman pada kisi-kisi angket.


(38)

3.4.2 Kisi- kisi Kuesioner

Untuk mempermudah pembuatan kuesioner, maka perlu menyajikan kisi-kisi kuesioner, sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi- kisi kuesioner No

Variabel Indikator Item

Pertanyaan

Jumlah

1.

Peranan perpustakaan desa dalam memenuhi kebutuhan informasi

a. Peran Perpustakaan b. Kebutuhan Informasi b. Koleksi Perpustakaan

1,2,3,4,5 6,7 8,9,10,11

5 2 4

TOTAL 11

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ini adalah:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner.

2. Data sekunder, yaitu data yang bersumber dari buku, jurnal, majalah, laporan tahunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalahpenelitian.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu sebagai berikut:

- Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftarpernyataan untuk diisi oleh responden.

- Studi kepustakaan yaitu menggumpulkan buku, jurnal, majalah, laporantahunan, dan dokumenlain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.7 Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis, analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif.


(39)

Menurut Sugiyono (2006:21) bahwa

StatistikDeskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Data akan ditabulasikan sesuai dengan kelompok aspek yang diteliti, untukmemudahkan interprestasi data yang akan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis dan diinterprestasikan. Untuk menghitung persentase digunakan rumus yang dibuat oleh Arikunto (2000 : 349)yaitu:

P = �

� × 100 %

Keterangan : P = Persentase

F = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Jumlah Responden

Dalam menafsirkan data, peneliti menggunakan metode penafsiran Arikunto, (2000 : 57) dengan rincian sebagai berikut :

0, 00 % : tidak ada

1, 00 - 24, 99 % : Sebagian kecil 25, 00 - 49,99 % : Hampir setengah

50, 00 % : Setengah

50,01- 74,99 % : Sebagian besar 75,00– 99,99 % : Pada Umumnya


(40)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecataman Hinai Kabupaten Langkat

Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat berperan dalam memberikan sumber aspirasi, inspirasi dalam upaya memperkaya, memperluas ilmu pengetahuan, dan pengalaman anggota masyarakat yang mau belajar dan intropeksi atas kekurangannya.Perintisan perpustakaan Desa ini menempuh jalan yang panjang. Aspirasi dan ide untuk dibangun perpustakaan Desa tersebut pertama kali dilakukan Perpustakaan Umum Daerah Stabat Kabupaten Langkat yang dimana perpustakaan tersebut membuat program untuk pengembangan kinerja perpustakaan yaitu: membangun perpustakaan desa dan salah satu perpustakaan desa yang akan di bangun yaitu: di Desa Baru pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.

Pada Tahun 2009 dibangunlah perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat yang didirikan oleh Kepala Desa setempat yaitu: Bapak Rizal Suheri.Perpustakaan tersebut dikelola oleh 5 orang petugas perpustakaan yang terdiri dari ketua dan 4 orang petugas.Perpustakaan tersebut memiliki koleksi sebanyak 1642 judul buku dengan 3626 eksemplar. Adapun jenis koleksi yang ada seperti: buku fiksi, buku non fiksi, majalah, kumpulan artikel.

4.1.1 Visi dan Misi Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat

Terwujudnya masyarakat yang gemar membaca terbebas dari kebodohan, tertinggalnya informasi dan ilmu pengetahuan dalam memasuki era global

Misi Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat 1. Menjadikan perpustakaan sebagai tempat memperoleh informasi

2. Mendorong/ memotivasi tumbuh dan berkembangnya semangat dan minat baca masyarakat


(41)

4.2 Peran Perpustakaan

4.2.1 Peran Perpustakaan Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

Perpustakaan Desa sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat.Untuk mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan Desa Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1. Tabel Peran Perpustakaan Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

No. PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

JUMLAH RESPONDEN

F %

1. Sejak berdirinya perpustakaan desa baru pasar 8 pada tahun 2009 sampai saat ini. Apakah

perpustakaan desa baru pasar 8 berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi bapak/ibu dan saudara/i?

a. Sangat Berperan 9 11,25 % b. Berperan 27 33, 75 % c. Kurang Berperan 35 43,75 % d. Tidak Berperan 9 11,25 %

JUMLAH 80 100

Tabel di atas mendeskripsikan 9 (11,25 %) responden menyatakan bahwa Perpustakaan Desa Baru Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna, 27 (33,75 %) menyatakan berperan, 35 (43,75%) responden menyatakan kurang berperan dan 9 (11,25 %) menyatakan tidak berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah (45 %) responden menyatakan bahwa perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi. Dan hampir setengah (43,75 %) responden menyatakan bahwa perpustakaan Desa Baru Pasar 8 berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Hal ini terjadi disebabkan oleh informasi yang tersedia pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat belum memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi sebagian masyarakat.


(42)

4.2.2Peran Perpustakaan Sebagai Sarana Mengembangkan Minat, Hobi, Sarana Rekreasi bagi Masyarakat Desa Baru Pasar 8

Untuk mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan Desa Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sebagai sarana rekreasi Masyarakat Desa Baru pasar 8,dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2. Peran Perpustakaan Sebagai Sarana Mengembangkan Minat, Hobi, Sarana Rekreasi bagi Masyarakat Desa Baru Pasar 8

Tabel diatas dapat mendeskripsikan bahwa 6 (7,5%) responden menyatakan bahwa Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sangat berperan sebagai sarana mengembangkan minat, hobi dan rekreasi bagi pengguna, 31 (38,75 %) responden menyatakan berperan, 35 (43,75%) responden menyatakan kurang berperan, 8 (10 %) responden menyatakan tidak berperan.

Dari pendapat responden diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah (46,25 %) responden menyatakan perpustakaan Desa Baru Pasar berperan sebagai sarana mengembangkan minat, hobi, sarana rekreasi bagi Masyarakat Desa Baru Pasar 8. Dan hampir setengah (43,75 %) responden menyatakan perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang berperan sebagai sarana mengembangkan minat, hobi, sarana rekreasi bagi pengguna. Hal ini terjadi disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana perpustakaan desa yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat mengembangkan minat, hobi masyarakat dan kebiasaan membaca serta belajar bagi anak-anak, remaja.

No. PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

JUMLAH RESPONDEN

F %

2. Menurut pendapat bapak/ ibu dan saudara/i apakah perpustakaan desa baru pasar 8 sudah berperan sebagai sarana mengembangkan minat, hobi, rekreasi Masyarakat Desa Baru Pasar 8?

a. Sangat Berperan 6 7,5 % b. Berperan 31 38,75 % c. Kurang Berperan 35 43,75 % d. Tidak Berperan 8 10 %


(43)

4.2.3 Peran Perpustakaan Sebagai Sarana Belajar Masyarakat

Untuk mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan Desa Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sebagai sarana belajar masyarakat,dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3. Peran Perpustakaan Sebagai Sarana Belajar Masyarakat

Tabel di atas mengindikasikan bahwa 16 (20%) responden menyatakan Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sangat berperan sebagai sarana belajar masyarakat, 45 (56,25 %) responden menyatakan berperan, 16 (20%) responden menyatakan kurang berperan dan 3 (3,75 %) responden menyatakan tidak berperan.

Dari pendapat responden diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya (76,25 %) responden menyatakan perpustakaan Desa berperan sebagai sarana belajar Masyarakat Desa Baru Pasar 8. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa perpustakaan Desa telah berperan sebagai sarana dan tempat untuk belajar, menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, menambah wawasan dan keterampilan masyarakat.

4.2.4 Peran Perpustakaan Sebagai Fasilitator Dalam Mencari Informasi Untuk mengetahui sejauh mana peranan Perpustakaan Desa Baru pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat pemenuhan kebutuhan informasi pengguna dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

No. PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

JUMLAH RESPONDEN

F %

3. Menurut pendapat bapak/ ibu dan saudara/i apakah perpustakaan desa baru pasar 8 sudah berperan sebagai sarana belajar masyarakat?

a. Sangat Berperan 16 20 % b. Berperan 45 56,25 % c. Kurang Berperan 16 20 % d. Tidak Berperan 3 3,75 %


(44)

Tabel 4.4 Peran Perpustakaan sebagai fasilitator mencari informasi

No. PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

JUMLAH RESPONDEN

F %

4. Menurut bapak/ibu dan saudara/i apakah perpustakaan desa baru pasar 8 sudah berperan sebagai fasilitator dalam mencari informasi?

a. Sangat Berperan 6 7,5 %

b. Berperan 34 42,5 %

c. Kurang Berperan 37 46,25 % d. Tidak Berperan 3 3,75 %

JUMLAH 80 100

Tabel diatas mendeskripsikan bahwa 6 (7,5%) responden menyatakan Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 sangat berperan sebagai fasilitator dalam mencari informasi, 34 (42,5%) responden menyatakan berperan, 37 (46,25 %) responden menyatakan kurang berperan dan 3 (3,75%) responden menyatakan tidak berperan.

Dari pendapat responden diatas dapat disimpulkan bahwa setengah (50 %) responden menyatakan perpustakaan Desa berperan sebagai fasilitator dalam mencari informasi. Dan hampir setengah (46,25 %) responden menyatakan kurang berperan sebagai fasilitator dalam mencari informasi. Dalam hal ini perpustakaan belum dapat memfasilitasi pencarian kebutuhan informasi masyarakat secara keseluruhan.

4.2.5 Peran Perpustakaan Sebagai Sarana berperan untuk pengembangan minat baca masyarakat desa baru pasar 8

Untuk mengetahui sejauh mana peranan untuk pengembangan minat baca masyarakat desa baru pasar 8dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:


(45)

Tabel 4.5 Peran untuk pengembangan minat baca masyarakat desa baru pasar 8

No. PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

JUMLAH RESPONDEN

F %

5. Menurut saudara/i, apakah perpustakaan Desa Baru Pasar 8 sudah berperan dalam

pengembangan minat baca?

a. Sangat Berperan 5 6,25 % b. Berperan 27 33,75 % c. Kurang Berperan 40 50 % d. Tidak Berperan 8 10 %

JUMLAH 80 100

Tabel diatas mendeskripsikan bahwa 5 (6,25%) responden menyatakan perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sangat berperandalam pengembangan minat baca masyarakat, 27 (33,75 %) responden menyatakan berperan, 40 (50%) responden menyatakan kurang berperan dan 8 (10%) responden menyatakan tidak berperan.

Dari uraian responden diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (50 %) responden menyatakan bahwa Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 masih kurang berperan dalam pengembangan minat baca masyarakat Desa Baru Pasar 8. Dan hampir setengah (40 %) responden menyatakan Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 berperan dalam pengembangan minat baca masyarakat.Hal ini kemungkinan disebabkan olehnya kurangnya koleksi yang tersedia pada Perpustakaan Desa sehingga mempengaruhi minat baca pengguna.

4.3 Kebutuhan Informasi

4.3.1 Kesesuaian Koleksi Dengan Kebutuhan Informasi Pengguna

Koleksi yang dimiliki perpustakaan harus sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk melihat kesesuaian koleksi yang tersedia pada perpustakaan Desa Baru Pasar 8 dengan kebutuhan penggunanya, dapat dilihat dari tabel berikut:


(46)

Tabel 4.6 Kesesuaian Koleksi Dengan Kebutuhan Informasi Pengguna

No. PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

JUMLAH RESPONDEN

F %

6. Apakah koleksi di perpustakaan Desa Baru pasar 8 sudah memadai kebutuhan informasi bapak/ibu dan saudara/i?

a. Sangat Memadai 4 5 % b. Memadai 33 41,25 % c. Kurang Memadai 40 50 % d. Tidak Memadai 3 3,75 %

JUMLAH 80 100

Tabel diatas mendeskripsikan bahwa 4 (5%) responden menyatakan Koleksi Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 sangat memadai kebutuhan informasi pengguna, 33 (41,25%) responden menyatakan memadai, 40 ( 50%) responden menyatakan kurang memadai dan 3 (3,75%) menyatakan tidak memadai.

Dari pernyataan responden diatas dapat disimpulkan bahwa setengah (50 %) responden menyatakan bahwa koleksi yang tersediakurang memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.Sehubungan dengan hal tersebut kurang nya koleksi yang terbaru sesuai dengan kebutuhan pengguna.Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 harus melakukan penambahan koleksi terbaru agar kebutuhan informasi pengguna dapat terpenuhi.

4.3.2 Kesesuaian Koleksi untuk Menunjang Kebutuhan Informasi Pengguna Melakukan Penelitian Sederhana

Koleksi yang dimiliki perpustakaan harus sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk melihat kesesuaian koleksi yang tersedia pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 untuk melakukan penelitian sederhana dapat dilihat dari tabel berikut:


(47)

Tabel 4.7 Kesesuaian Koleksi untuk Melakukan Penelitian Sederhana

No. PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

JUMLAH RESPONDEN

F %

7. Apakah koleksi yang ada pada perpustakaan desa baru pasar 8 sudah menunjang kebutuhan informasi bapak/ibu dan saudara/i untuk melakukan penelitian sederhana?

a. Sangat Menunjang 1 1, 25 % b. Menunjang 17 21,25 % c. Kurang Menunjang 33 41,25 % d. Tidak Menunjang 29 36,25 %

JUMLAH 80 100

Tabel diatas mengindikasikan bahwa 1 (1,25 %) responden menyatakan perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sangat menunjang untuk melakukan penelitian sederhana, 17 (21,25 %) responden menyatakan menunjang, 33 (41,25 %) responden menyatakan kurang menunjang dan 29 (36,25 %) responden menyatakan tidak menunjang.

Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah pengguna (41,25 %) responden menyatakan kesesuaian koleksi yang tersedia pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang menunjang untuk melakukan penelitian sederhana. Dalam hal ini Perpustakaan desa belum memiliki koleksi rujukan yang memadai dan melakukan penelitian sederhana.

4.4 Koleksi Perpustakaan

4.4.1 Jenis Koleksi Perpustakaan

Sebuah perpustakaan tentunya menyediakan berbagai jenis koleksi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk mengetahui apakah jenis koleksi yang tersedia pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sudah menunjang pekerjaan atau pendidikan pengguna dapat dilihat dari tabel berikut :


(48)

Tabel 4.8 Jenis Koleksi Perpustakaan

No. PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

JUMLAH RESPONDEN

F %

8. Apakah koleksi perpustakaan desa baru pasar 8 sudah menunjang dengan pekerjaan atau pendidikan bapak/ibu dan saudara/i?

a. Sangat Menunjang 7 8,5 % b. Menunjang 27 33,75 % c. Kurang Menunjang 38 47,5 % d. Tidak Menunjang 7 8,5 %

JUMLAH 80 100

Tabel diatas mendeskripsikan bahwa 7 (8,5 %) responden menyatakan Koleksi yang terdapat pada Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sangat menunjang dengan pekerjaan atau pendidikan masyarakat Desa Baru Pasar 8, 27 (33,75 %) responden menyatakan menunjang, 38 (47,5 %) responden menyatakan kurang menunjang dan 7 (8,5 %) responden menyatakan tidak menunjang.

Dari pendapat responden di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah (47,5 %) responden menyatakan bahwa koleksi Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang menunjang pekerjaan dan pendidikan masyarakat Desa Baru Pasar 8. Dan hampir setengah 42,25 % responden menyatakan koleksi Perpustakaan Desa Baru Pasar 8 menunjang pekerjaan dan pendidikan masyarakat. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya koleksi yang tersedia di perpustakaan Desa Baru Pasar 8 dan kurangnyakemampuan petugas melakukan identifikasi koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna untuk menunjang pekerjaan dan pendidikan.

4.4.2 Kemudahan Koleksi dalam mengakses pencarian Informasi

Sebuah perpustakaan tentunya menyediakan berbagai jenis koleksi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk mengetahui apakah jenis koleksi yang pada perpustakaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sudah mudah dalam mengakses pencarian informasi dapat dilihat dari tabel berikut :


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Hermawan, Rachman Dan Zen, Zulfikar. 2006. Etika Kepustakawanan. Jakarta :

Sagung Seto.

Ishak. 2006. Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis(PPDS)FK-UI dalam memenuhi Tugas Journal Reading

(Pustaha ; 90 ; 2006).Medan : Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi, FS-USU.

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Desa . 2000. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI

Siregar, A. Ridwan.2004. Perpustakaan: Energi Pembangunan Bangsa.Medan : USUPress.

Siregar, Belling. 2002. Pengembangan Koleksi. Medan :Badan Perpustakaan dan ArsipDaerah Provinsi Sumatera Utara.

Subagyo, Joko P. 1997. Metode Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono.2006. Statistik Untuk penelitian.Bandung : Alfabeta.

Sulistyo-Basuki.1991. Pengantar Ilmu perpustakaan.Jakarta : Gramedia. Sutarno, NS. 2003. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta :Sagung Seto.

Sutarno, NS. 2008.1 abad kebangkitan nasional dan kebangkitan perpustakaan. Jakarta :Sagung Seto.

Sutarno, NS. 2008. Membina Peprustakaan Desa. Jakarta :Sagung Seto.

Standar Nasional Perpustakaan Umum. 2011. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.

Syahrial-Pamuntjak, Rusina. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta : Djambatan.

Yusuf, Taslimah. 1996. Manajemen Perpustakaan umum .Jakarta : Universitas Terbuka Depdikbud.

Yusup, Pawit. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung : Rosdakarya.


(2)

LAMPIRAN I

Kuesioner Penelitian

Peranan perpustakaan desa dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat pasar 8 Desa Baru Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat

Pekerjaan : ___________________________________ Pendidikan :___________________________________

Petunjuk Pengisian :

- Perhatikan dan cermati setiap pertanyaan sebelum memilih jawaban.

- Pilih satu jawaban pada masing-masing pertanyaan dengan pasti jangan ragu atau takut

- Berilah tanda silang (X) pada salah satu opsi dibawah ini

- Gunakan kejujuran anda dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman - Terima kasih atas partisipasi Anda.

PERTANYAAN

1. Sejak berdirinya perpustakaan desa baru pasar 8 pada tahun 2009 sampai saat ini. Apakah perpustakaan desa baru pasar 8 berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi bapak/ibu dan saudara/i?

a. Sangat memenuhi b. memenuhi

c. Kurang memenuhi d. Tidak memenuhi

2. Menurut bapak/ibu dan saudara/i, apakah perpustakaan desa baru pasar 8 dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan minat, hobi, dan sarana rekreasi bagi masyarakat desa baru pasar 8?

a. Sangat Dimanfaatkan b. Dimanfaatkan

c. Kurang dimanfaatkan d. Tidak dimanfaatkan


(3)

3. Menurut bapak/ibu dan saudara/i, apakah perpustakaan desa baru pasar 8 sudah berperan sebagai sarana belajar masyarakat ?

a. Sangat Berperan b. Berperan

c. Kurang Berperan d. Tidak Berperan

4. Menurut bapak/ibu dan saudara/i, apakah perpustakaan desa baru pasar 8 sudah berperan sebagai fasilitator dalam mencari informasi?

a. Sangat berperan b. Berperan

c. Kurang berperan d. Tidak berperan

5. Menurut bapak/ibu dan saudara/i, apakah perpustakaan desa baru pasar 8 sudah berperan sebagai pengembangan minat baca masyarakat Desa Baru Pasar 8? a. Sangat berperan

b. Berperan

c. Kurang berperan d. Tidak berperan

6. Apakah koleksi di perpustakaan Desa Baru pasar 8 sudah memadai kebutuhan informasi bapak/ibu dan saudara/i?

a. Sangat Memadai b. Memadai

c. Kurang memadai d. Tidak Memadai

7. Apakah koleksi yang ada pada perpustakaan desa baru pasar 8 sudah menunjang kebutuhan informasi bapak/ibu dan saudara/i untuk melakukan penelitian sederhana?

a. Sangat Menunjang b. Menunjang

c. Kurang Menunjang d. Tidak Menunjang


(4)

8. Apakah koleksi perpustakaan desa baru pasar 8 sudah menunjang dengan pekerjaan atau pendidikan bapak/ibu dan saudara/i?

a. Sangat menunjang b. menunjang

c. Kurang menunjang d. Tidak menunjang

9. Menurut pendapat bapak/ibu dan saudara/i, apakah koleksi yang dibutuhkan mudah dicari/ ditemukan?

a. Sangat mudah b. Mudah c. Kurang mudah

d. Tidak mudah

10. Menurut bapak/ibu dan saudara/i, apakah perlu dilakukan penambahan koleksi?

a. Sangat Perlu b. Perlu

c. Kurang Perlu d. Tidak Perlu

11.Menurut bapak/ibu dan saudara/i, apakah koleksi yang bersifat hiburan sudah memadai?

a. Sangat Memadai b. Memadai

c. Kurang Memadai d. Tidak Memadai


(5)

LAMPIRAN II

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

NO. KUESI ONER

TALLY PERSENTASE

Pilihan Jawaban A B C D

A B C D R % R % R % R %

1 9 27 35 9 9 11,25% 27 33,75% 35 43,75% 9 11,25%

2 6 31 35 8 6 7,5% 31 38,75% 35 43,75% 8 10%

3 16 45 16 3 16 20 % 45 56,25% 16 20 % 3 3,75%

4 6 34 37 3 5 7,5 % 34 42,5% 37 46,25% 3 3,75 %

5 5 27 40 8 3 6,25 % 27 33,75% 40 50% 8 10 %

6 4 33 40 3 4 5% 33 41,25% 40 50% 3 3,75%

7 1 17 33 29 1 1,25 % 17 21,25% 33 41,25% 29 36,25%

8 7 27 38 7 7 8,5% 27 33,75% 38 47,5% 7 8,5 %

9 10 48 16 6 10 12,5% 48 60% 16 20% 6 7,5 %

10 60 20 0 0 60 75% 20 25% 0 0% 0 0%


(6)