Kendala - Kendala dalam Pembelajaran Penjasorkes

5. Kendala - Kendala dalam Pembelajaran Penjasorkes

Penjasorkes merupakan salah satu pelajaran yang mempunyai peran penting untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan. Namun demikian banyak kendala yang dihadapi dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

Dalam jurnal pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani dalam pengembangan bolavoli vharsa (2009) adalah untuk memajukan perkembangan pendidikan jasmani tentulah tidak berjalan dengan mudah, sebab banyak masalah yang harus dihadapi. Berikut pendidikan jasmani yang ada di sekolah-sekolah sebagai berikut:

1) Kebutuhan jasmani yang selalu dinomor duakan. Sekolah yang selalu mementingkan pendidikan lain selain pendidikan jasmani tentunya juga berdampak pada pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan

commit to user

jasamani. Sekolah akan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk kebugaran jasmani setelah kebutuhan pendidikan yang lain dipenuhi.

2) Sempitnya lahan sekolah. Permasalahan ini terutama terjadi pada sekolah- sekolah yang ada di kota. Sehingga pihak sekolah beranggapan dengan lahan yang sempit, tidaklah mungkin mengoptimalkan pengadaan sarana dan prasarana untuk kegiatan kebugaran jasmani.

3) Minimnya sarana yang ada di sekolah. Di desa meskipun memiliki lahan yang luas tetapi dalam hal pengadaan sarana yang dibutuhkan untuk kegiatan kebugaran jasmani mereka mengalami banyak persoalan.

4) Minat dan bakat siswa yang ada di sekolah tersebut terhadap kebugaran jasmani. Antusias siswa yang besar dalam kegiatan jasmani akan mendapatkan perhatian dari pihak sekolah. Apalagi bila disekolah tersebut memiliki banyak siswa yang berprestasi dibidang olahraga.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, kendala secara umum yang dihadapi dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaosrkes) meliputi empat faktor yaitu: kebutuhan jasmani yang dinomor duakan, sempitnya lahan sekolah, minimnya sarana di sekolah dan minat dan bakat siswa yang rendah. Untuk mencapai hasil belajar Penjas yang optimal, maka kendala-kendala tersebut harus diatasi. Lebih lanjut dalam jurnal pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani dalam pengembangan bolavoli vharsa (2009) dijelaskan penyelesaian untuk masalah-masalah mengenai pendidikan jasmani yang ada di sekolah yaitu sebagai berikut:

1) Pengadaan dana sebagai upaya untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan jasmani merupakan permasalahan yang sangat sulit apalagi bila sekolah tersebut masih dalam tahap pembangunan. Disini yang dibutuhkan adalah sebuah pengertian dari pihak pengelola dana tersebut supaya mau mengadakan dana untuk bidang kesegaran jasmani tersebut.

2) Untuk mengatasi lahan sekolah yang sempit dapat dilakukan pembangunan gedung olahraga yang bertingkat, sehingga lahan untuk kegiatan kesegaran jasmani dapat diperluas tanpa harus membutuhkan

commit to user

lahan yang terlalu luas. Selain itu juga dengan cara pengadaan sebuah lapangan yang multi fungsi.

3) Minimnya sarana yang ada bukanlah masalah yang sepele meskipun dalam pembelajaran pendidikan jasmani masalah ini dapat disiasati. Guru penjas selaku pihak yang berhubungan dengan masalah ini hendaknya beliau harus lebih giat lagi berusaha untuk pengadaan sarana tersebut, misalnya meminta bantuan pada pihak sekolah atau sponsor-sponsor produk olah raga.

4) Disini antusias dan tanggapan siswa terhadap olahraga bila sangat besar tentunya ini akan mendapatkan respon yang positif dari pihak sekolah mengenai pengadaan sarana dan prasarana penjas. Sehingga disini mereka harus memberikan sebuah prestasi, agar pihak sekolah lebih memperhatikan kegiatan jasmani.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, kendala-kendala dalam pembelajaran Penjas dapat diselesaikan dengan beberapa cara di anatranaya: diupayakan ada pengerian pihak sekolah dengan pembelajaran Penjas, lahan yang sempit diupayakan tetap tidak mengesampingkan fasilitas dari Penjas dan pihak sekolah seharusnya memberikan tanggapan terhadap siswa yang memiliki antusia yang besar dalam kegiatan olahraga dan berusaha menyediakan sarana dan prasarana Penjas.