Latar belakang Pentingnya Mengetahui Daya Saing Bangsa

3.1. Latar belakang Pentingnya Mengetahui Daya Saing Bangsa

Istilah globalisasi banyak digunakan sejak awal tahun 1980-90an. Menurut Al Rodhan, globalisasi diartikan sebagai suatu proses yang mencakup sebab, akibat dan konsekuensi dari sebuah integrasi transnasional dan transkultural dari aktivitas manusia dan aktivitas kehidupan secara umum. (Al-Rodhan, R.F. Nayef and GĂ©rard Stoudmann, 2006). Albrom, Martin dan Elizabeth king, menyatakan bahwa Globalisasi adalah sebuah proses dimana manusia saling bekerjasama untuk membentuk satu komunitas tunggal (Albrow, Martin and Elizabeth King, 1990). Saat ini globalisasi ibarat sebuah keniscayaan dimana batas antar negara seolah tidak ada. Penggunaan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi turut mempercepat arus globalisasi ini karena dengan ICT memudahkan seseorang untuk dapat mengakses berbagai informasi dari berbagai dunia tanpa batas.

Salah satu ekses dari globalisasi adalah bahwa setiap negara harus memiliki kemampuan untuk dapat bersaing dengan bangsa lain didunia. Jika suatu bangsa tidak dapat bersaing, maka bangsa tersebut hanya akan menjadi buruh dan pasar bagi berbagai produk dari negara lain. Bangsa itu juga akan kehilangan identitas diri karena masuknya nilai-nilai dan gaya hidup global. Saat ini siapa yang tidak mengenal negara Jepang ?.Semua produk kendaraan bermotor dan elektronik yang menguasai pasar dunia sebagian besar berasal dari Jepang.Demikian juga dengan China. Negara ini mampu memproduksi berbagai produk yang dapat menembus pasar dunia mulai dari alaskaki, kertas, kain, mainan anak- anak, gunting, kendaraan bermotor hingga sel surya.Ketika Anda berkesempatan berkunjung ke berbagai negara didunia, oleh-oleh khas negara itupun bisa jadi bermerek china.Boneka kanguru Australia, unta timur tengah, hingga patung liberti di Amerika. Bahkan pekerja professional di berbagai negara misalnya di pusat industri Silicon valley Amerika juga banyak didominasi tenaga kerja china. Produk dan tenaga kerja yang banyak dipakai diberbagai negara merupakan salah satu indikator tentang daya saing bidang ekonomi dari jepang dan china yang cukup baik dalam persaingan global. Berbagai Negara didunia selanjutnya juga saling bekerja sama membentuk aliansi untuk dapat bertahan dan berkompetisi ditengah persaingan global ini. Berdasarkan optimasi Organisation for Economic Co-operationand Development (OECD), China memiliki jaringan korporasi dunia Salah satu ekses dari globalisasi adalah bahwa setiap negara harus memiliki kemampuan untuk dapat bersaing dengan bangsa lain didunia. Jika suatu bangsa tidak dapat bersaing, maka bangsa tersebut hanya akan menjadi buruh dan pasar bagi berbagai produk dari negara lain. Bangsa itu juga akan kehilangan identitas diri karena masuknya nilai-nilai dan gaya hidup global. Saat ini siapa yang tidak mengenal negara Jepang ?.Semua produk kendaraan bermotor dan elektronik yang menguasai pasar dunia sebagian besar berasal dari Jepang.Demikian juga dengan China. Negara ini mampu memproduksi berbagai produk yang dapat menembus pasar dunia mulai dari alaskaki, kertas, kain, mainan anak- anak, gunting, kendaraan bermotor hingga sel surya.Ketika Anda berkesempatan berkunjung ke berbagai negara didunia, oleh-oleh khas negara itupun bisa jadi bermerek china.Boneka kanguru Australia, unta timur tengah, hingga patung liberti di Amerika. Bahkan pekerja professional di berbagai negara misalnya di pusat industri Silicon valley Amerika juga banyak didominasi tenaga kerja china. Produk dan tenaga kerja yang banyak dipakai diberbagai negara merupakan salah satu indikator tentang daya saing bidang ekonomi dari jepang dan china yang cukup baik dalam persaingan global. Berbagai Negara didunia selanjutnya juga saling bekerja sama membentuk aliansi untuk dapat bertahan dan berkompetisi ditengah persaingan global ini. Berdasarkan optimasi Organisation for Economic Co-operationand Development (OECD), China memiliki jaringan korporasi dunia

Globalisasi disisi lain dapat mendukung peningkatan daya saing suatu bangsa. Ketika globalisasi nilai dan budaya terjadi, maka produk barang apa saja dapat diterima diseluruh dunia. Cara lain untuk meningkatkan daya saing adalah dengan memacu pertumbuhan kegiatan ekonomi dengan meningkatkan fasilitas perdagangan dan berbagai hal yang dapat menurunkan biaya produksi. Ada beberapa hal yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi global yaitu adanya batasan tarif, cukai, proteksi hingga biaya transportasi yang mahal.

Untuk dapat mengukur daya saing suatu bangsa terhadap bangsa lain di dunia, berbagai negara mencoba merumuskan suatu standar daya saing. Berbagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap daya saing suatu bangsa dikumpulkan dan dianalisa.F aktor kesehatan, pendidikan, hukum, pasar finansial, infrastuktur dan lain-lain. Banyak negara yang tergabung dalam Word Economy Forum(WEF) menyetujui bahwa c ara termudah untuk mengukur daya saing suatu bangsa adalah dengan mengkonversi dalam nilai ekonomis berbagai variabel yang berpengaruh terhadap daya saing. Standar internasional ini selanjutnya disebut sebagai Global Competitiveness Index (GCI) yaitu indek yang digunakan untuk mengukur daya saing suatu bangsa terhadap bangsa lain di dunia. Anda dapat menelusuri lebih jauh bagaimana sejarah perumusan CGI dan siapa yang mencetuskan ?. Anda juga boleh tidak setuju tentang filosofi nilai yang dapat digunakan untuk menentukan nilai daya saing suatu bangsa. Anda dapat mendiskusikan dan berpendapat bagaimana seharusnya daya saing suatu bangsa dapat diukur dan distandarkan ?.