2.3.5 Belanja Tidak Tersangka
Menurut Halim 2004 : 73, “kelompok belanja tidak tersangka adalah belanja Pemerintah Daerah untuk pelayanan publik dalam rangka
mengatasi bencana alam dan atau bencana sosial. Kelompok belanja ini terdiri atas jenis belanja tidak tersangka.”
2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul
Variabel Hasil
1 Abdullah
Syukriy 2006
Studi atas Belanja
Modal pada Anggaran
Pemerintah Daerah
dalam hubungannya
dengan Belanja Pemeliharaan
dari Sumber
pendapatan Independen
1.Pendapatan Asli
Daerah PAD Dependen :
1.Belanja Modal Pendapatan Asli
Daerah tidak berpengaruh
terhadap Belanja Modal
2 Irma
Syahfitri 2008
Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Pendapatan Asli
Daerah PAD, dan
Dana Alokasi Umum terhadap
pengalokasian anggaran Belanja
Modal pada Indepen :
1.Pertumbuhan ekonomi
2.Pendapatan Asli
Daerah PAD 3.Dana Alokasi
Umum DAU Dependen :
1.Belanja Modal 1. Secara parsial
Pendapatan Asli Daerah dan Dana
Alokasi Umum berpengaruh
signifikan positif
terhadap Belanja Modal sedangkan
Pertumbuhan Ekonomi memiliki
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah Kabupaten
Pemerintah Kota di
Provinsi Sumatera
Utara pengaruh
signifikan negative
terhadap Belanja Modal.
2. Secara simultan
pertumbuhan ekonomi,,
Pendapatan Asli Daerah PAD, dan
Dana Alokasi Umum DAU
berpengaruh secara
signifikan terhadap
Belanja Modal.
3 Agave Sianturi
2010 Pengaruh Pajak
Daerah Dan Retribusi Daerah
Terhadap Pengalokasian
Belanja Modal Pada Pemerintahan
KabupatenKota Di Sumatera Utara
Independen: 1.
Pajak Daerah 2.
Retribusi Daerah
Dependen: 1.
Belanja Modal 1. secara parsial
dapat diambil kesimpulan, bahwa
Pajak Daerah mempunyai
pengaruh yang signifikan
positif terhadap Belanja Modal,
sementara Retribusi Daerah
mempunyai pengaruh yang
positif tetapi tidak signifikan
terhadap Belanja Modal. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa
Pajak Daerah memiliki
pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
lebih signifikan terhadap Belanja
Modal. 2. secara
simultan dapat diambil
kesimpulan bahwa pajak daerah dan
retribusi daerah
memiliki pengaruh
yang signifikan
positif terhadap Belanja Modal.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah: 1. Pada penelitian ini memiliki dua variabel baru yaitu Pajak daerah dan
Retribusi Daerah yang juga merupakan komponen dari Pendapatan Asli Daerah. Disini peneliti ingin menguji apakah variabel ini juga
berpengaruh terhadap Belanja Modal.
2. Sampel Penelitian pada Penelitian ini yakni hanya pada satu Kabupaten
saja. Sedangkan pada penelitian sebelumnya menggunakan banyak sample.
3. Tahun Penelitian pada penelitian ini hanya menggunakan 8 tahun. Yaitu
mulai dari tahun 2005-2012.
Universitas Sumatera Utara
BELANJA MODAL
Y
2.5 Kerangka Konseptual dan Hipotesis