Latar Belakang Nama : Mmahaletchumy Manoharan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Antibiotik adalah salah satu obat yang paling sering diresepkan dalam pengobatan moderndandigunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada tubuh jika digunakan dengan benar. Antibiotik juga dikenal sebagai antibakterial; Antibiotik diambil dari kata Yunani dimana “anti” berarti melawan dan “bios” berarti hidup bakteri bentuk kehidupan.Penisilin adalah antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1929dan ini merupakan penemuan yang signifikan bagi ilmu kedokteranNordqvist,2007. MenurutEuropean Centre for Disease Prevention and Control ECDC, resistensi antibiotik terus menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 19 November 2012, ECDC menginformasikan bahwa diperkirakan 25,000 orang meninggal dunia setiap tahun disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengalami resistensi antibiotik di Uni Eropa. Menurut National Health Services NHS di United Kindgom UK, ada berbagai jenis antibiotik dan dipakai tergantung pada jenis infeksi. Diantaranya adalah beta-laktam, makrolid, tetrasiklin, kuinolon, aminoglikosida, sulfonamida, glikopeptida dan oxazolidinones. Antibiotik bersifat bakterisidal yang bekerja dengan membunuh bakteri atau bakteri ostatik dimana ia bekerja dengan menghentikan perkembangbiakan bakteri. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, CDC 2011, 68 obat antibiotik diresepkan bagi pasien yang menderita penyakit saluran nafas akut dan 80 tidak memerlukan pengobatan tersebut. Selain itu, menurut World Health Organisation WHO 2010, sejak tahun 2000, antibiotik dan anti mikroba lain telah menjadi obat yang paling diproduksi dan di impor di Thailand. Universitas Sumatera Utara Indonesia menduduki peringkat ke-8 dari 27 negara dengan beban tinggi kekebalan obat terhadap kuman Multidrug ResistanceMDRdidunia berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia WHO tahun 2009. Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri umumnya dilihat dalam praktek adalah impetigo, erisipelas, selulitis, dan folikulitis.Organisme yang paling umum terlihat pada kulit yang terserang infeksi bakteri adalah Streptokokus, Staphylococcus aureus, dan Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus MRSA. Infeksi bakteri kulit menjadi kondisi ketujuh yang paling umum dijumpai pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit pada tahun 2009, sedangkan hal tersebut merupakan urutan ketiga belas pada tahun 2000 Napierkowski, 2013. Menurut Oslesen, 2012 penyakit kulit yang sangat umum, mempengaruhi hingga 20 sampai 30 dari suatu populasi. Selain itu, menurut WHO, jumlah insidensiinfeksi bakteri kulit yang diakibatkan oleh pioderma selalu lebih tinggi pada anak berbanding orang dewasa. Masih belum dilakukan penelitian tentang penggunaan antibiotik dalam infeksi bakteri kulit di Medan dan khususnya di RSUP Haji Adam Malik, dan sebagai peneliti, saya ingin mengetahui penggunaan antibiotik dalam infeksi bakteri kulit.

1.2. Rumusan Masalah