SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Terdapat pengaruh signifikan sertifikasi guru terhadap kinerja guru di KKMI Limpung sebesar 67%, dengan persamaan regresi Y = 22.117+0.844X, sedangkan sisanya sebesar 33.0% ditentukan oleh faktor lain di luar penelitian ini. Hasil penelitian ini bisa dikatakan cukup karena persentase berada di antara interval 87 - 93 dan 94 - 100 yaitu di antara 66,3% dan 86,2%. Jika melihat dari besarnya pengaruh yang diberikan maka dapat diambil asumsi bahwa guru di KKMI Limpung sudah mampu meningkatkan kinerja mereka sebagai dampak dari sertifikasi yang telah mereka ikuti sebagai tuntutan untuk menjadi professional setelah bersertifikat.

2. Terdapat pengaruh signifikan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di KKMI Limpung sebesar 24%, dengan persamaan regresi Y = 62.138+0.367X, sedangkan sisanya sebesar 76.0% ditentukan oleh faktor lain di luar penelitian ini. Hasil penelitian ini bisa dikatakan tidak baik karena persentase berada di antara interval 88 - 91 dan 92 - 95 yaitu di antara 22 % dan 44,2%. Jika melihat dari besarnya pengaruh yang diberikan maka dapat diambil asumsi bahwa guru di KKMI Limpung belum memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerja mereka dengan maksimal.

3. Terdapat pengaruh signifikan secara ganda (bersama-sama) sertifikasi guru dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di KKMI Limpung sebesar 78,5%, 3. Terdapat pengaruh signifikan secara ganda (bersama-sama) sertifikasi guru dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di KKMI Limpung sebesar 78,5%,

B. Implikasi

Pengaruh sertifikasi guru terhadap kinerja guru adalah signifikan, pengaruhnya sebesar 67% dengan melihat besaran angka persentase tersebut, berarti sertifikasi guru yang telah dilaksanakan sedikitnya telah mampu merubah perilaku kerja para guru di KKMI Limpung Kec. Limpung Kab. Batang dalam kategori cukup dibandingkan dengan sebelum mereka sertifikasi.

Jadi hasil penelitian ini sesuai dengan teori Muslich (2007: 2) yang mengemukakan bahwa sertifikasi guru merupakan keniscayaan masa depan untuk meningkatkan kualitas kerja guru, menjawab arus globalisasi dari kinerjanya setelah sertifikasi, menyiasati sistem desentralisasi dan diharapkan sertifikasi memiliki pengaruh besar bagi guru yang telah bersertifikat. Dari kutipan di atas dapat dipahami bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yang dibarengi dengan peningkatan kualitas kerja dan kesejahteraan yang layak, meskipun hasil dari penelitian ini dalam kategori cukup.

Dampak yang terjadi bila sertifikasi guru tidak optimal atau diikuti tidak dengan niat yang benar-benar ingin meningkatkan kinerja, maka sertifikasi ini tidak Dampak yang terjadi bila sertifikasi guru tidak optimal atau diikuti tidak dengan niat yang benar-benar ingin meningkatkan kinerja, maka sertifikasi ini tidak

Kinerja guru diharapkan ada peningkatan, maka selaku KKMI harus benar- benar memperhatikan para guru yang telah sertifikasi untuk benar-benar mengembangkan potensi kerjanya sesuai dengan ketentuan bahwa guru sertifikasi dituntut untuk profesional dalam beekrja guna mencapai tujuan pembelajaran.

Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru adalah signifikan, pengaruhnya sebesar 24% dengan melihat besaran angka persentase tersebut, berarti motivasi kerja guru tidak baik karena masih belum optimal.

Jadi hasil penelitian ini belum sesuai dengan teori Robbins and Coulter (2010: 139) yang mendefinisikan motivasi adalah proses di mana usaha seseorang diberi energi, diarahkan, dan berkelanjutan menuju tercapainya suatu tujuan yang didasari oleh rasa tanggung jawab sehingga seseorang menjadi lebih disiplin dalam melaksanakan pekerjaannya.

Dampak yang akan terjadi bila motivasi kerja guru tidak optimal adalah menurunnya rasa tanggungjawab dalam bekerja, menurunya kedisiplinan, dan belum maksimalnya kemajuan para guru dalam kinerja mereka.

Kinerja guru diharapkan ada peningkatan, maka guru juga harus meningkatan motivasi mereka. Guru yang mempunyai motivasi kerja tinggi akan mempunyai tanggungjawab tinggi untuk bekerja dengan antusias dan sebaik mungkin dalam mengerahkan kemampuannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengaruh sertifikasi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru adalah signifikan sebesar 78,5% jika melihat besaran angka persentasi tersebut berarti Pengaruh sertifikasi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru adalah signifikan sebesar 78,5% jika melihat besaran angka persentasi tersebut berarti

Untuk meningkatkan kinerja guru melalui sertifikasi guru dan motivasi kerja guru diperlukan upaya ketua KKMI, kepala madrasah dan guru agar saling menjaga hubungan komunikasi dalam lingkungan kerja, dan para guru perlu diberikan tanggungjawab dalam melaksanakan suatu pekerjaan, diberi pembinaan, arahan dan juga penghargaan dari tanggungjawab yang sesuai dengan apa yang telah dicapainya. Selain itu bagi kepala madrasah juga diharapkan untuk selalu memberikan dorongan para guru supaya meningkatkan motivasi kinerja mereka guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

C. Saran

1. Ketua KKMI Limpung sebagai sentral pemersatu aspirasi guru harus senantiasa mengupayakan dan memberdayakan guru yang sudah sertifikasi secara terus menerus supaya guru dapat bekerja lebih baik dan menjadi profesional sesuai dengan yang diamanatkan dalam undang-undang, dan meningkatkan kinerjanya, mengingat belum optimalnya kinerja guru sebesar 33%.

2. Ketua KKMI Limpung sebagai figur harus senantiasa mengupayakan kepada kepala madrasah masing-masing secara terus menerus supaya kepala madrasah memberikan reward dan punish kepada para guru supaya mereka meningkatkan motivasi kerja mereka, mengingat belum optimalnya kinerja 2. Ketua KKMI Limpung sebagai figur harus senantiasa mengupayakan kepada kepala madrasah masing-masing secara terus menerus supaya kepala madrasah memberikan reward dan punish kepada para guru supaya mereka meningkatkan motivasi kerja mereka, mengingat belum optimalnya kinerja

3. Dalam memberikan motivasi, ada beberapa petunjuk atau langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh pimpinan madrasah, yaitu:

a. Pimpinan madrasah harus tahu apa yang harus dilakukan oleh bawahan.

b. Pimpinan madrasah harus berorientasi kepada kerangka acuan orang.