Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan

Disisi distributor, para pengecer merasa bahwa penentuan harga adalah hak yang dimilikinya dan bukan merupakan tindakan pelanggaran karena barang telah berada di tangannya, maka ia punya kuasa untuk menentukan harga yang akan diberikannya dalam melakukan penjualan kembali. Berdasarkan dengan uraian tersebut diatas, dirasakan perlu untuk mengadakan penelitian tentang persaingan intrabrand dan kaitannya dengan pembatasan perdagangan secara vertikal. Hasil penelitian akan dituliskan dalam karya ilmiah bentuk skripsi dengan judul “Persaingan Intrabrand Dikaitkan dengan Pembatasan Perdagangan Secara Vertikal.”

B. Perumusan Masalah

Permasalahan adalah merupakan kenyataan yang dihadapi dan harus diselesaikan oleh peneliti dalam penelitian. Dengan adanya perumusan masalah maka akan dapat ditelaah secara maksimal ruang lingkup penelitian sehingga tidak mengarah pada hal-hal diluar permasalahan. Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pembatasan perdagangan secara vertikal dalam substansi Undang- Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat? 2. Bagaimana kaitan persaingan intrabrand dengan pembatasan perdagangan secara vertikal? Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan penulisan. Adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini adalah : a. Untuk mengetahui pembatasan perdagangan secara vertikal dalam substansi UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat b. Untuk mengetahui kaitan persaingan intrabrand dengan pembatasan perdagangan secara vertikal 2. Manfaat penulisan Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Secara teoritis Secara teoritis pembahasan terhadap masalah-masalah dalam skripsi ini akan memberikan pemahaman dan sikap kritis terhadap hukum persaingan di Indonesia dan juga untuk mengetahui dan menambah wawasan terhadap persoalan fenomena monopoli dan praktek persaingan tidak sehat, khususnya tentang persaingan intrabrand dan pembatasan perdagangan secara vertikal. Mengingat bahwa buku dan literatur yang membahas permasalahan ini masih minim, maka diharapkan kelak tulisan ini mampu menambah khasanah pemikiran tentang hukum persaingan usaha pada umumnya dan persaingan intrabrand juga pembatasan perdagangan secara vertikal pada khususnya, yang dapat memberi kontribusi pada terciptanya persaingan usaha yang sehat. b. Secara praktis Universitas Sumatera Utara Secara praktis, pembahasan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pembaca ataupun sebagai bahan kajian baik bagi kalangan akademisi, praktisi hukum maupun para pelaku usaha di Indonesia guna terciptanya persaingan usaha yang sehat di dalam dunia usaha ataupun perekonomian negara, khususnya tentang persaingan intrabrand dikaitkan dengan pembatasan perdagangan secara vetikal dalam hukum persaingan usaha di Indonesia.

D. Keaslian Penulisan