4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Obat
Obat adalah unsur aktif secara fisiologi dipakai dalam diagnosis, pencegahan, pengobatan, atau penyembuhan suatu penyakit pada manusia atau
hewan. Obat dapat berasal dari alam diperoleh dari sumber mineral, tumbuh- tumbuhan atau hewan atau dapat dihasilkan dari sintesis kimia organik atau
biosintesis Ansel, 1989. Menurut undang-undang, yang dimaksud dengan obat adalah suatu bahan
atau campuran bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan, termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia Syamsuni,
2007. Meskipun obat dapat menyembuhkan penyakit, tapi banyak kejadian yang
mengakibatkan seseorang menderita akibat keracunan obat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa obat dapat bersifat sebagai obat dan dapat juga bersifat sebagai
racun. Obat itu akan bersifat sebagai obat apabila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Jadi, apabila obat
salah digunakan dalam pengobatan atau dengan dosis yang berlebih maka akan menimbulkan keracunan. Dan bila dosisnya kecil maka kita tidak akan
memperoleh penyembuhan Anief, 2007.
5
2.2 Bahan baku
Menurut Dirjen POM 2012, bahan aktif obat adalah tiap bahan yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi dan apabila digunakan dalam
pembuatan obat akan menjadi zat aktif obat tersebut. Bahan tersebut bertujuan untuk menghasilkan khasiat farmakologi atau memberikan efek langsung lain
dalam diagnosis, penyembuhan, peredaan, pengobatan atau pencegahan penyakit, atau untuk memengaruhi struktur dan fungsi tubuh.
Semua bahan baku yang digunakan harus memenuhi persyaratan resmi farmakope atau persyaratan lain yang disetujui oleh regulator atau oleh industri
farmasi yang bersangkutan. Selain itu, bahan–bahan yang dibeli harus sesuai dengan spesifikasi hasil uji praformulasi agar diperoleh mutu obat yang konsisten
dan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, stabilitas, dan ketersediaan hayati Siregar, 2010.
Formulasi pembuatan tablet vitamin B kompleks yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma Plant. Medan
R Thiamin mononitrat 2 mg
Riboflavina 2 mg
Pyridoksina 2 mg
Nikotinamide 2 mg
Kalsium Pantotenat 10 mg
Bobot vitamin B kompleks 100 mg.
6
2.3 Uji Mutu Bahan Baku