34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Suharsimi Arikunto 2010: 27 yang mengemukakan bahwa “penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut
menguak angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya”. Pendapat lain dari Sugiyono 2007: 14
menyatakan bahwa penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu yang pengambilan sampelnya dilakukan secara random,
lalu data diperoleh menggunakan instrumen penelitian dan analisis data dilakukan dengan statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Pada penelitian ini data diperoleh dalam bentuk angka-angka dan analisis data serta pengujian hipotesisnya menggunakan perhitungan statistik.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitan ini adalah penelitian ex-post facto yang mencari hubungan korelasi antar variabel. Penelitian ex-post facto dibagi
menjadi dua jenis, yaitu penelitian korelasi dan penelitan kausal komparatif Sukardi, 2007: 165. Pada penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang
mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ex-post facto meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak
diberi perlakuan Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 55. Pada pelaksanaan
35 penelitian tidak dilakukan suatu tindakan yang mengubah keadaan yang
sudah ada di lapangan dan hanya meneliti keadaan yang sudah ada dan terjadi sebelumnya.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh jawaban untuk pertanyaan-
pertanyaan penelitian. Jenis desain penelitian ini termasuk dalam ex-post facto. Dalam penelitian ex-post facto tidak ada kelompok kontrol atau
kegiatan pre-tes. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2006: 55 menyatakan bahwa penelitian ex-post facto meneliti hubungan sebab akibat yang tidak
dimanipulasi atau diberi perlakuan dirancang dan dilaksanakan. Penelitian ex-post facto biasa dilakukan terhadap program, kegiatan yang telah
berlangsung atau telah terjadi. Berikut ini adalah langkah yang harus dilaksanakan dalam penelitain ex-post facto yang dituliskan oleh Sukardi
2007: 174 : 1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk
dipecahkan melalui metode ex-post facto. 2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan manfaat dan tujuan penelitian. 4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
penelitian. 5. Menentukan kerangka berpikir, pertanyaan penelitian, dan
hipotesis penelitian. 6. Mendesain metode penelitian yang akan digunakan termasuk
dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen, pengumpulan data, dan menganalisis
data.
7. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan.
8. Membuat laporan penelitian.
36
D. Tempat dan Waktu Penelitian