38
4.1.1 Tahap Persiapan dan Perencanaan
Rencana pembelajaran mencerminkan apa yang akan dilakukan guru dalam memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, bagaimana
melakukannya, dan mengapa guru melakukan itu. Anderson dalam E. Mulyasa, 2008:160 membedakan perencanaan dalam dua kategori, yaitu perencanaan
jangka panjang dan perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang yang disebut dengan unit plans, merupakan perencanaan yang bersifat
komprehensif dimana dapat dilihat aktivitas yang direncanakan guru selama satu semester. Perencanaan umum ini memerlukan uraian yang lebih rinci dalam
perencanaan jangka pendek yang disebut dengan rencana pembelajaran. Dalam rencana pembelajaran, guru dapat memodifikasi perencanaan umum yang telah
dibuatnya, disesuaikan dengan kondisi kelas dan karakteristik peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas
Negeri se-Kabupaten Tegal menyatakan: dari 8 delapan pertanyaan yang berkaitan dengan tahap persiapan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan dapat diperoleh 83 menjawab “ya” artinya melaksanakan persiapan atau perencanaan pembelajaran dan 17 menjawab “tidak” artinya tidak
melaksanakan persiapan atau perencanaan pembelajaran dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam tahap persiapan dan perencanaan Guru Penjasorkes di
SMA Negeri se-Kabupaten Tegal sudah baik, hal ini dikarenakan pemahaman yang baik terhadap perencanaan pembelajaran. Walaupun dengan kurikulum yang
terbilang baru ini para guru mampu menyesuaikan terhadap isi atau pesan kurikulum Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar.
39
4.1.2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, yakni bagaimana agar isi atau pesan-pesan kurikulum
SK-KD dapat dicerna oleh peserta didik secara tepat dan optimal. Guru harus berupaya agar peserta didik dapat membentuk kompetensi dirinya sesuai dengan
apa yang digariskan dalam kurikulum SK-KD, sebagaimana dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Dalam hal ini akan terjadi interaksi
antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam hal ini tugas guru yang paling utama adalah
mengkondisikan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku tersebut Mulyasa , 2008:180
Berdasarkan hasil penelitian menyatakan 81 guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menjawab “ya” artinya memenuhi kriteria dalam
pelaksanaan pembelajaran, dan 19 menjawab “tidak” artinya tidak memenuhi kriteria tersebut. Dengan kata lain Guru Penjasorkes di SMA Negeri se-
Kabupaten Tegal telah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dimana para Guru telah mengkondisikan agar terjadi interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
4.1.3 Tahap Evaluasi