Teknik Analisis Data Uji Normalitas Sebaran Uji Homogenitas

untuk mengukur suatu sampel tingkah laku. Pendapat serupa juga diungkapkan Arikunto 2010: 32, yang menerangkan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang digunakan dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes hasil belajar. Hasil belajar yang dimaksud ialah kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek. dua kelompok yang menjadi sampel penelitian merupakan kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 diberikan perlakuan yang berbeda dalam pembelajaran menulis cerita pendek. perlakuan dalam penelitian ini ialah penggunaan strategi Brainwriting dan strategi Double Entry Journal. Dengan demikian, tes akhir berfungsi untuk mengetahui perbandingan kemampuan menulis teks cerita pendek antara kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 serta untuk mengetahui strategi mana yang lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerita pendek antara strategi Brainwriting dan strategi Double Entry Journal.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah analisis uji-t yang nantinya dibantu dengan program SPSS 22.00. Menurut Arikunto 2010: 357 sebelum penyajian normalitas dan homogenitas harus dilakukan dahulu alisis data.

6. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus kolmogorov smirnov yang dilakukan dengan kaidah Asymp Sig atau nilai p. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan terhadap skor tes awal dan tes akhir. Proses perhitungan normalitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 22.00. Interpretasi hasil uji normalitas dilakukan dengan melihat nilai sig. 2-tailed. Adapun interpretasi dari uji normalitasnya sebagai berikut. a Jika nilai sig. 2-tailed lebih besar dari tingkat alpha 5 sig.2-tailed0,050, dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang sebarannya berdistribusi normal. b Jika nilai sig. 2-tailed lebih kecil dari tingkat alpha 5 sig. 2-tailed 0,050, dapat disimpulkan bahwa data tersebut menyimpang atau berdistribusi tidak normal.

7. Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi penelitian memiliki varian yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara yang satu dengan yang lain. Uji homogenitas dilakukan pada skor hasil tes awal dan tes akhir dengan ketentuan jika nilai signifikansi hitung lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 5 maka skor hasil tes tidak memiliki perbedaan varian atau homogen. Perhitungan homogenitas dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 22.00. 1 Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan taknik uji-t. Uji-t digunakan untuk untuk menguji apakah nilai rata-rata dari kedua kelompok tersebut memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Taraf keberterimaan hipotesis diuji dengan taraf signifikansi 5. Apabila nilai t hitung lebih besar dari nilai uji –t tabel pada tingkat signifikansi 5 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Akan tetapi, apabila nilai t hitung lebih kecil dari nilai –t tabel pada tingkat signifikansi 5 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk menghitung uji hipotesis ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 22.00.

8. Hipotesis Statistik