Uji Prasyarat Analisis Metode Analisis Data

40 kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pembelajaran menyimak dongeng.

3.7.2 Uji Prasyarat Analisis

Sebelum uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini yaitu uji kesamaan rata- rata. Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk menganalisis data nilai pretes kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujiannya dengan cara membandingkan nilai rata-rata pretes kedua kelompok. Hasil pengujian diharapkan menunjukkan rentang rata-rata yang tidak berbeda jauh antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika hasil pengujiannya menunjukkan rentang rata-rata yang berbeda jauh, maka penelitian tidak bisa dilanjutkan. Hal ini karena kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang berbeda jauh. Penggunaan statistik parametris mempersyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor hasil belajar yang dicapai seluruh anggota sampel dengan menggunakan rumus Chi kuadrat. Rumus Chai Kuadrat Riduan 2008:124 adalah sebagai berikut: 41 Keterangan: = Chi Kuadrat = frekuensi yang diobservasi = frekuensi yang diharapkan Pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji normalitas dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Kaidah keputusannya yaitu: jika ≥ , artinya distribusi data tidak normal. Sedangkan jika ≤ , artinya data berdistribusi normal. Cara penghitungannya menggunakan program SPSS versi 17. Setelah melakukan uji normalitas data, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada variasi antar kelompok. Uji ini dilakukan terhadap skor keterampilan menyimak yang akan dikenai analisis variasi. Rumusan hipotesis pada uji homogenitas adalah = = melawan hipotesis alternatif = paling sedikit satu tanda “=” tidak berlaku. Uji hipotesis mengenai homogenitas variasi dilakukan dengan uji Barlet. Untuk uji Barlet digunakan Statistik Chi Kuadrat, yaitu: = In 10 x B – ∑ log Riduan, 2008: 119. Pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji normalitas dilakukan pada taraf signifikasi 5 . Kaidah keputusannya: jika ≥ , berarti tidak homogen. Sebaliknya jika ≤ , berarti homogen. Cara penghitungan uji normalits data menggunakan program SPSS versi 17. 42

3.7.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis