1
BAB I PENDAHULUAN
1. Pengertian
Dalam setiap penyelenggaraan negara, Pemerintah menetapkan suatu keputusan atau kebijakan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi,
politik, sosial budaya, dan pertahanan yang di dalamnya tersirat supaya terwujud kesejahteraan seluruh masyarakat. Semua orang telah mengetahuinya bahwa
dalam melaksanakan keputusan tersebut tidaklah selalu mudah, karena adanya berbagai kelemahan dan kendala yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Secara
umum, stabilitas dalam bidang ekonomi dapat dikelompokan menjadi tiga 3, yaitu stabilitas pasar barang dan jasa, stabilitas pasar uang, dan stabilitas pasar
luar negeri. Sesuai dengan judul buku ini, kebijakan yang dibahas dalam buku ini adalah kebijakan fiskal dimana suatu kebijakan yang berkaitan dengan pasar
barang dan jasa serta kebijakan moneter yang berkaitan dengan pasar uang. Kebijakan tentang pasar barang dan jasa merupakan kebijakan fiskal dan tentang
pasar uang merupakan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal ditentukan oleh Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat dengan cara mengubah besarnya
penetapan pajak kepada para wajib pajak yang pelaksanaannya dilakukan oleh seluruh wajib pajak dan pemungutan dan pengawasannya dilakukan oleh aparat
Pemerintah. Oleh karena itu, kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan dan pengeluaran-pengeluaran Pemerintah sebagaimana ditetapkan
dalam anggaran pendapatan dan belanja negara yang disingkat APBN untuk mencapai kestabilan ekonomi yang lebih baik dan laju pembangunan ekonomi
yang dikehendaki yang umumnya ditetapkan dalam rencana pembangunan. Dengan pemahaman itu, menjadi wajar bahwa kebijakan fiskal mengalami
perubahan dari tahun ke tahun. Demikian juga kebijakan moneter, ditetapkan oleh otoritas moneter yang dalam hal ini adalah bank sentral yaitu dengan cara
mengubah besaran moneter dan suku bunga uang serta pelaksanaannya dilakukan oleh otoritas moneter dan lembaga keuangan. Sebagaimana diuraikan diatas,
2 kedua kebijakan itu adalah untuk mempertahankan stabilitas ekonomi atau bahkan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat terwujud. Dalam pelaksanaannya, kebijakan itu dapat diterapkan dengan serentak
atau salah satunya. Kebijakan dengan mengubah-ubah penetapan pajak atau kebijakan fiskal dilakukan karena adanya keinginan Pemerintah untuk mengubah
pendapatan Pemerintah yang bersumber dari wajib pajak, yang nantinya digunakan untuk mengubah kemampuan Pemerintah dalam mendanai programnya
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat. Kebijakan moneter dengan mengubah-ubah jumlah uang beredar atau suku bunga
uang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan investasi dan produksi sehingga peningkatan ekonomi dapat diwujudkan. Oleh
karena itu, kedua kebijakan itu sangat penting dalam mempertahankan stabilitas ekonomi dan bahkan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
2. Peranan Kebijakan Fiskal dan Moneter