158
Lampiran 7 Hasil Wawancara
Tujuan: Mengetahui pelaksanaanprogram pendidik aninklusi di SD Negeri 1 Panimbo
Identitas Diri
1. Nama : Suratman, S.Pd, M.Pd
2. Jabatan : Kepala Sekolah
3. Agama : Islam
4. Alamat : Sambiroto, Bengle, Wonosegoro
5. Pendidikan : S2 b.Pertanyaan Penelitian
a. Kontek
1 Bagaimana layanan yang berkaitan dengan kebutu
han penyelenggaraan pendidikan inklusi? Jawaban: Belum terlaksana secara maksimal
2 Apakah tujuan penyelenggaraan pendidikan inklusi
di SDN 1 Panimbo? Jawaban:
Untuk melayani
anak ABK,
agar memperoleh pendidikan setara dengan SD, tidak
ketinggalan dengan anak-anak normal. 3
Bagaimanakah dukungan masyarakat atau komite terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusi?
Jawaban: Masyarakat
dan komite
sangat mendukung adanya pendidikan inklusi dengan
harapan anak ABK bisa bersekolah tidak harus ke SLB.
4 Apakah
yang dilakukan
guru dalam
penyelenggaraan pendidikan inklusi? Jawab: Guru merespon dengan baik adanya
pendidikan inklusi, namun ada kendala sarana- prasarananya sangat minim dan belum semua guru
ikut pelatihan tentang pendidikan inklusi.
5 Apakah jumlah guru kelas sudah mencukupi?
Jawaban: Guru kelas sudah cukup 6 kelas, satu guru agama islam, satu guru penjaskes dan satu
stap administrasi.
159
6 Sudahkah sekolah mempunyai guru pembimbing
khusus GPK. Kalau belum bagaimanakah untuk melayani ABK-nya?
Jawaban: Belum punya, untuk pelayanandiampu guru
kelas masing-masing
dengan bekal
kemampuan yang adadimiliki. 7
Bagaimanakah cara
mensosialisasikan penyelenggara
an pendidikan inklusi kepada masyarakat atau orang tua siswa?
Jawaban: Mengundan semua orang tua siswa dan komite sekolah untuk sosialisasi tentang penyeleng-
garaan pendidikan inklusi.
8 Bagaimanakah dukungan kepala sekolah terhadap
penyelenggaraan pendidikan inklusi? Jawaban: Sangat mendukungan dengan cara
mengajukan proposal pengadaan sarana prasarana untuk yang belum ada.
b. Input 1
Apakah sarana prasarana sudah layak untuk mendukung untuk penyelenggaraan pendidikan
inklusi di SD Negeri 1 Panimbo? Jawaban: Belum,baru sebagian untuk itu perlu
dukungan dari semua pihak.
2 Bagaimanakah
sekolah dalam
mengarahkan penggunaan sarana prasarana untuk memenuhi
kebutuhan siswa? Jawaban: Membuat proposal ke Dinas terkait,
pengelolaan dana BOS.
3 Bagaimakah sekolah mensiasati keterbatasan
sarana dan prasarana ? Jawaban: Menggunakan sarana prasarana yang ada
tanpa mengurangi
semangat keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan inklusi. 4
Bagaimanakah dengan
sumber dayanya
gurutenagakependidikan untuk melayani siswa dalam mengajar siswa ABK di sekolah inklusi?
160
Jawaban: Belum ada guru GPK, semenatara yang bertanggungjawab
guru kelas
masing-masing dengan bekal kemampuannya dan kesabaran.
5 Adakah pelatihanwhorkshop yang diberikan oleh
sekolah pemerintah kepada guru reguler agar bisa mengajar atau melayani di sekolah inklusi?
Jawaban: Ada dulu, yang dipasilitasi oleh PLAN pada waktu itu.
6 Bagaimanakah motivasi guru kelasGPK dalam
memberikan pelayananmengajar kepada siswa ABK?
Jawaban: Motivasi
guru kelas
masih tetap
semangat, walaupun masih ada keterbatsan saran- prasarana.
7 Bagaimanakah model RPP yang dipergunakan guru
dalam mengajar siswa ABK?Adakah modifikasinya kurikulum dalam pembelajaran kelas inklusi?
Jawaban: Model RPP dan kurikulum penyelenggara pendidikan inklusi. Perlu ada modifikasi baik
kurikulum maupun RPP-nya.
8 Bagaimanakah bentuk evaluasi dalam penyelengga
raan pendidika inklusi? Jawaban: Penilianevaluasi terhadap anak ABK
berbeda dengan anak normal disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa ABK.
9 Bagaimanakah karakteristik peserta didik yang ber
sekolah di SD Negeri 1 Panimbo sebagai sekolah inklusi?
Jawaban: Karakteristik anak didik nampak lebih baik daripada sekolah yang tidak melaksanakan
inklusi,ka rena sudah terbiasa bergaul dengan anak-anak
ABK, tidak
diskriminasi, saling
membantu dan mengasihi.
c. Proses