3. Kanwil Departemen Transmigrasi Jawa Tengah.
Penggabungan ketiga instansi ini sejalan dengan PP No.84 Tahun 2000 tentang Pedoman Perangkat Daerah.
1. Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah adalah dalam bidang tenaga
kerja, transmigrasi dan kependudukan, yang memiliki fungsi antara lain : a.
Perumusan kebijakan teknis bidang tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan dan catatan sipil.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan dan catatan sipil. c.
Pembinaan dan fasilitas bidang tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan dan catatan sipil lingkup provinsi dan kabupaten kota.
d. Pelaksanaan tugas di bidang penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi, pelatihan
kerja dan
produktivitas, pengawasan
ketenagakerjaan, hubungan industrial dan jaminan sosial, serta ketransmigrasian, kependudukan dan catatan sipil.
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang tenaga kerja, transmigrasi
kependudukan dan catatan sipil. f.
Pelaksanaan kesekretarisan dinas. g.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesusi dengan tugas dan fungsinya.
2. Visi dan Misi
Visi dan misi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah adalah :
a. Visi
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah mempunyai visi yaitu menciptakan tenaga kerja, transmigrasi
dan penduduk yang terbudayakan, produktif, mandiri, berdaya saing,
berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi, berkesejahteraan dan terlindungi hak-haknya dalam iklim hubungan industrial yang
harmononis, produktif dan berkeadilan dalam kerangka Wawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Misi
1 Membangun sistem informasi dan perencanaan tenaga kerja,
transmigrasi dan kependudukan. 2
Membina dan menempatkan tenaga kerja untuk memperluas kesempatan kerja di dalam dan di luar negri dengan
mempertahankan pendataan yang layak. 3
Membina tenaga kerja dan transmigrasi melalui pembinaan pelatihan dan pengembagan produktivitas kerja.
4 Menempatkan, membina dan mengawasi pelaksanaan upah
minimum. 5
Mengembangkan kemampuan aparatur yang beretos kerja tinggi dan professional.
B. STUKTUR ORGANISASI