Narkotika, diambil sampel dari 5 lima contoh kasus terkait dengan penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika.
1. Kasus Rudy Sukiman
91
Terdakwa Rudy Sukiman pada hari Sabtu tanggal 10 September 2011, bertempat di jalan Puri Gg. Seni Kecamatan Medan Area sekitar pukul 23.30 WIB
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, secara ”tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara
dalam jual-beli menukar, menyerahkan atau menerima Narkotika Golongan I berupa 1 satu bungkus kecil daun ganja setelah ditimbang berikut bungkusnya seberat 5,2
gram, berat bersihnya 1,6 gram.
Dakwaan pertama: Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara: pada waktu
dan tempat tersebut di atas, ketika saksi Jaspin Nainggolan, Mais Irfan, R. Jendri Brutu Anggota Polsekta Medan Aera melakukan tugas rutin telam menerima
informasi dari yang layak dipercayai memberitahukan bahwa di jalan Puri Gg. Seni Kecamatan Medan Area ada yang memiliki Narkotika, atas dasar informasi tersebut,
saksi Polisi menuju tempat yang dimaksudkan dan sesampainya di tempat tersebut saksi Polisi melakukan penyelidikan terhadap seseorang laki-laki yang ciri-cirinya
sesuai dengan yang diinformasikan seketika itu juga dilakukan penangkapan terhadap laki-laki tersebut. Polisi menemukan dari tempat terdakwa ditangkap 1 satu
bungkus kecil daun ganja, terdakwa menerangkan bahwa daun ganja tersebut diterimanya dari Andi yang hendak digunakan mereka bersama Rudy Sukiman dan
91
Surat Dakwaan No. Reg. Perk.: Pdm-490Ep.2TPL112011.
Universitas Sumatera Utara
Andi dengan cara mengisap, sedangkan terdakwa memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk menerima daun ganja tersebut.
Setelah Polisi yang menangkap menyerahkan terdakwa kepada pihak yang berwenang untuk diproses secara hukum, terlebih dahulu dilakukan Berita Acara
Analisa Laboratorium Barang Bukti Narkotika dan hasilnya menyatakan barang bukti yang diperiksa ternyata daun ganja yang mengandung Cannabinoid benar ganja dan
terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 UU Narkotika.
92
Dakwaan kedua: Bahwa terdakwa pada waktu dan tempat di atas, dan
dilakukan dengan delik yang sama dikenakan kepada terdakwa bahwa barang bukti yang diperiksa melalui Analisa Laboratorium Barang Bukti Narkotika, ternyata daun
ganja yang mengandung Cannabinoid benar ganja dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 UU Narkotika. Terdakwa dituntut melanggar Pasal 111 ayat 1 UU
Narkotika. Terdakwa dituntut
melanggar Pasal 114 ayat 1 UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika UU Narkotika.
Berdasarkan fakta-fakta kuat yang dimiliki oleh pihak penuntut umum Kejaksaan, terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan alternatif pada
dakwaan kedua yakni melanggar Pasal 111 ayat 1 UU Narkotika dengan unsur- unsur: setiap orang; unsur tanpa hak atau melawan hukum; dan unsur menanam,
92
Berita Acara Analisa Laboratorium Barang Bukti Narkotika dengan Nomor Lab: 4572KNFIX2010 tertanggal 16 September 2011.
Universitas Sumatera Utara
memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan I dalam bentuk tanaman.
Unsur setiap orang berarti pemaknaan dari ”barang siapa” yang lebih luas dijabarkan adalah siapa saja orang atau subjek hukum yang melakukan perbuatan
pidana dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya atau dengan kalimat lain tidak ada unsur pemaaf atau penghapusan pidana bagi pelaku. Unsur setiap orang atau
barang siapa yang didakwakan JPU dengan identitas atas nama Rudy Sukiman dibenarkan dan diakuinya bahwa identitas tersebut adalah dirinya sebagai manusia
yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Unsur tanpa hak atau melawan hukum dianalisa berdasarkan fakta yang
terungkap dari keterangan para saksi-saksi yang pada pokoknya menerangkan dan membenarkan terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk
memiliki atau menyimpan satu bungkus kertas koran kecil berisi Narkotika Golongan I berupa 1 satu bungkus daun ganja dengan berat kotor seberat 5,2 gram dan berat
bersihnya 1,6 gram. Berdasarkan fakta-fakta dari keterangan para saksi, terdakwa telah memenuhi unsur melawan hukum dan terbukti secara sah dan meyakinkan tidak
ada ijin dari pihak yang berwenang. Unsur menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau
menyediakan Narkotika golongan I dalam bentuk tanaman, dianalisis berdasarkan fakta yang diperoleh dari ketrangan saksi-saksi yang pada pokoknya menerangkan
pada hari Sabtu tanggal 10 September 2011 sekira pukul 23.30 WIB bertempat di jalan Puri Gg. Seni Kecamatan Medan Area, ketika saksi-saksi dari Kepolisian Sektor
Universitas Sumatera Utara
Medan Arera Jaspin Nainggolan, Mais Irfan, R. Jendri Brutu menangkap terdakwa karena telah memiliki Narkotika jenis ganja. Maka berdasarkan unsur ini telah dapat
dibuktikan unsur memiliki secara sah dan meyakinkan. Baik dari pihak terdakwa maupun dari pihak Kepolisian atau pihak Kejaksaan
tidak satupun yang menghadirkan saksi bagi terdakwa yang dapat meringankan bagi terdakwa, semua saksi-saksi yang dihadirkan berasal dari pihak Kepolisian Sektor
Medan Area yakni: Jaspin Nainggolan, Mais Irfan, R. Jendri Brutu yang tentunya saksi-saksi ini memberatkan bagi terdakwa. Terdahap perbuatan terdakwa diputuskan
hakim melanggar Pasal 111 ayat 1 UU Narkotika sebagaimana dalam dakwaan kedua JPU.
93
Penuntut umum dalam menerapkan dakwaan alternatif dalam dakwaan kedua tetap mendasarkan hasil pemeriksaan dan pertimbangannya pada delik dalam
dakwaan pertama. Seharusnya jika dicantumkan dakwaan alternatif dakwaan kedua, maka harus berbeda delik pidana yang dilakukan terdakwa.
2. Kasus Dedi Setiawan