Pelaksanaan Program Kemitraan Oleh PT Perkebunan Nusantara III

4.2 Pelaksanaan Program Kemitraan Oleh PT Perkebunan Nusantara III

Medan Persero. PT Perkebunan Nusantara III Medan adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah untuk turut aktif dalam mendorong kegiatan prtumbuhan ekonomi, terciptanya pemerataan pembangunan dan turut serta dalam melaksanakan kepedulian lingkungan. Upaya tersebut telah dilakukan pihak PT Perkebunan Nusantara III semenjak Tahun 1995 berdasrkan Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia No: 316KMK.0161994 tentang pedoman pembinaan usaha kecil dan koperasi melalui pemanfaatan laba Usaha Milik Negara. Alas an PT Perkebunan Nusantara baru melaksanakan program tersebut pada tahun 1995 karean pada tahun 1994 diadakan penggabungan manajemen PT Perkebunan III, IV, dan V Persero sehinggaprogram tersebut belum bias dilaksankan. Upaya tersebut bersifat pembinaan yang dilakukan melalui program kemitraan. Dasar hhukum pelaksanaan program kemitraan ini adalah: • Surat Keputusan mentri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Kep100MBU2002tanggal 4 Juni 2002. • Surat Keputusan mentri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Kep236MBU2003 tanggal 17 Juni 2003 • Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE.433MBU2003 tanggal 16 September 2003 Universitas Sumatera Utara Agar pelaksanaan program tersebut berjalan sesuai yang direncanakan serta terkordinir, maka pihak Direksi PT Perkebunan Nusantara III Medan membuat suatu kebijakan Direksi sebagai berikut: a. Organisasi. Guna efektifitas pengelolaan program dimaksud, Direksi PTP Nusantara III melalui Surat Keputusan Nomor :III.BDKPTR.762003 tanggal 01 Desember 2003 PT Perkebunan Nusantara III telah membentuk suatu bagian yang khusus mengelola kegiatan pembinaan tersebut yaitu Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan. b. Mekanisme dan prosedu penyaluran dana PUKK tertuang dalam surat edaran Nomor : III.12SE012003 tanggal 31 Maret dan Surat Edaran Mentri BUMN Nomor : SE-244MBU2003 tanggal 16 September 2003. c. Sistem Pelaksanaan • Operasional pelaksanaan tugas pada bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian dan dibantu oleh dua urusan yaitu : urusan analisa dan pembinaan, urusan administrasi keuangan dan umum. • Penghimpunan dana dan pengeluaran dana dicatat serta dibukukan berdasarkan cash basis. • Sistem pembukuan dilaksankan berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim dan diberlakukan secara khusus berdasarkan pedoman-pedoman yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan RI dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara. • Alokasi dana PUKK ditetapkan sebagai berikut:  Pinjaman kemitraan 100. Universitas Sumatera Utara  Bantuan hibah maksimal 20 dari dana program kemitraan yanga dislaurkan pada tahun berjalan.  Biaya operasional maksimal 70 dari pendapatan bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dana program kemitraan tahun berjalan.  Dana pembinan UKK dan Kemitraan ditetapkan berdasarkan sisa dana tahun sebelumnya, peneriman atas pengembalian pinjaman dan alokasi bagian lab PTPN III pada tahun buku. d. Berahkirnya masa pembinaan. Jangka waktu pembinaan setiap mitra binaan ditetapkan sesuai dengan kesepakatan yang telah diterbitkan kepada masing-masing usaha yaitu 48 bulan dan 36 bulan sejak masa tenggang waktu angsuran 3 bulan, kecuali yang direscheduling dan program-program khusus seperti pembinaan terhadap koperasi pondok pesantren. Dalam hal ini waktu terhadap berakhirnya masa pembinaan, pada umunya menyimpang dari jadwal yang disepakati, terutama disebabkan dari tunggakan para mitra binaan. Universitas Sumatera Utara PT Perkebunan Nusantara III Medan menetapkan besarnya dana untuk program kemitraan sebesar 1 tiap tahunnya berdasarkan KEP BUMN No: KEP- 236MBU2003 pasal 8 yang isinya adalah sebagai berikut: 1 Dana Program Kemitraan Bersumber dari: a. Penyisihan laba setelah pajak sebesar 1 satu persen sampai dengan 3 tiga persen. b. Hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana program kemitraan setelah dikurangi beban operasional. c. Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada 2 Dana Program Bina Lingkungan Bersumber dari: a. Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 1 satu persen b. Hasil bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Bina Lingkungan. 3 Besarnya dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan oleh: a. RUPS untuk PERSERO b. Menteri untuk PERUM 4 Dalam kondisi tertentu besarnya dana Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak dapat ditetapkan lain dengan persetujuan Menteri RUPS 5 Dana Program Kemitraan dan Program Bina lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat Universitas Sumatera Utara 2, setorkan kepada unti program kemitraan dan Program Bina Lingkungan selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat 3. 6 Pembukuan dana Program Kemitraan dan Program bina Lingkungan dilaksanakan secara terpisah dari pembukuan BUMN Pembina. Dana program kemitraan tersebut akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal kerja, pinjaman khusus, dan hibah. Tingkat bunga pinjaman dikarenakan kepada mitra binaan bersifat regresif proporsional yaitu semakin besar jumlah pinjaman semakin besar pula tingkat bunga yang dikenakan mengacu pada SE Menteri BUMN No. SE-433MBU2003. Pelaksanaan program kemitraan oleh PT Perkebunan Nusantara III dimaksudkan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat disekitar wilayah usaha PT Perkebunan Nusantra III sehingga tercapai zero loss dan zero conflict serta untuk menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi kerakyatan sehingga tercapai pemerataan pembangunan. Masyarakat yang dimaksud disini adalah masyarakat dan lingkungan disekitar wilayah kerja PT Perkebunanan Nusantara III. Bentuk badan usaha mitra binaan PT Perkebunan Nusantara III antara lain adalah perorangan, Perusahaan Komanditer CV dan Koperasi. Ketentuan Usaha Kecil yang dapat dijadikan mitra binaan PTPN III Medan mengacu pada Kepmen No. Kep-236MBU2003 pasal 3 yaitu: • Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- dua ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau, Universitas Sumatera Utara • Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000, - satu milyar rupiah, • Milik Warga Negara Indonesia • Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang miliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah ataupun usaha besar • Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hokum, termasuk koperasi. • Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 satu tahun serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikmbangkan. Sedangkan bentuk modal kerja kemitraan adalah: • Pinjaman adalah dana yang diberikan untuk meningkatkan usaha dengan system pengembalian pokok bunga. • Pinjaman khusus adalah bersifat jangka pendek maksimum 1 tahun, dimana nilai pinjaman cukup material dalam rangka memenuhi pesanan rekanan usaha mitra binaan. Pinjaman dilakukan oleh tiga pihak yaitu antara mitra binaan, rekanan dan PT. Perkebunan Nusantara III. • Hibah adalah dan yang digunakan untuk pembinaan mitra binaan dalam rangka meningkatkan usahanya, terutama di bidang proses produksi, pemasaran, keuangan dan pengeolahan usahanya. Beberapa acuan dan refrensi yang digunakan antara lain adalah : • Peraturan pemerintah yang berkaitan dengan program kemitraan antara lain: Universitas Sumatera Utara  Struktur, sasaran, tugas dan proses bisnis.  Kepmen BUMN No. Kep.236MBU2003.  SE Kementrian BUMN No. SE-433MBU2003  ISO 9000,ISO 14000 dan SMK 3 1. Mekanisme dan Prosedur Penyaluran Mekanisme dan prosedur penyaluran pinjaman adalah sebagai berikut: • Calon mitra binaan mengajukan proposal Permohonan Pinjaman Kredit Lunak PPKL dengan dokumendata kepada Kebununit sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Data yang dimaksud antara lain:  Penjelasan singkat tentang latar belakang kegiatan usaha yang bersangkutan.  Penjelasan singkat data keuangan usaha calon mitra binaan Neraca Rugi Laba.  Penyerapan atau jumlah tenaga kerja  Jumlah anggota dan penyerapan tenaga kerja khusus koperasi.  Penggunaan dan besarnya pinjaman yang diajukan Disamping itu proposal harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi sebagai berikut:  Nama dan alamat unit usaha calon mitra binaan  Nama dan alamat pemilik atau pengurus unit usaha.  Surat keterangan Kepala Des tentang keberadaan dan domisili usaha atau koperasi dan KUD yang bersangkutan.  Surat Izin Tempat Usaha SITU, jika ada. Universitas Sumatera Utara  Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP, jika ada  Tanda Daftar Industri jika ada  Akta pendirian usaha jika ada.  Surat keterangan dari Kantor Dinas Kesehatan setempat jika usaha calon mitra binaan berbentuk produk makanan.  Fotokopi rekening atau tabungan.  Susunan pengurus khusus koperasi  Bidang usaha.  Foto lokasi usaha. Pas foto ukuran 4x6 suami istri untuk perorangan untuk perorangan dan ketua sekretaris dan bendahara untuk koperasi.  Fotokopi kartu keluarga untuk perorangan.  Fotokopi jaminan yang akan diagunan. • Kebununit penerima proposal melakukan penelitiansurvey kebenaran data-datadokumen dalam proposal, kemudian menyampaikan kepada distrik untuk dianalisa kelayakannya. • Distrik menyampaikan hasil analisanya kebagian Kemitraan selanjutnya dievaluasi dan diusulkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan. Proses penerimaan proposal,sampai penyaluaran pijaman dilaksanakan maksimal 3 bulan. • Bagian keitraan menyiapkan kotrak penyaluran dana bantuan program kemitraan yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan sebagai pihak Mitra Binaan sebagai Pihak II masing-masing memakai materai secukupnya dan disertai dokumeendata-data sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara  Surat pengakuan hutang dan jaminan oleh pihak II  Jadwal angsuran pinjaman. • Pendatanganan surat perjanjiankotrak disahkan oleh Notaris dan penyerahan jaminan oleh calon mitra binaan, yang selanjutnya diserahkan kepada bagian kemitraan dan distrik kemudian di distribusikan kepada kebununti. • Penyerahan pinjaman dilakukan oleh Distrik Manajer DM setempat disaksikan oleh Bagian Kemitraan dan Manajer KebunUnit yang didukung oleh beria acara penyerhan. • Penyerahaan dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk Bilyet Giro yang ditransfer ke rekening Tabungan calon mitra binaan masing- masing. • Pembayaran cicilan pinjaman pokok dan bunga harus tepat waktu dari tanggal 1 sampai dengan 10 tiap bulanya, langsung ke rekening PTP Nusantara III Bagian Kemitraan atau Kebununit sesuai wilayah kerja masing-masing. • Hibah kepada mitra binaan dapat diberikan dalam bentuk:  Bantuan pendidikan, pelatihan dan pemagangan.  Bantuan pemasaran produk mitra binaan. 2. Analisaevaluasi Calon Mitra Binaan. Dalam rangka mengefektifkan penyaluran dana program kemitraan dibentuk tim analisaevaluasi sendiri dari bagian Kemitraan dan distrik Manajer dengan komposisi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Penaggung jawab : Sumber Daya Manusia 2. Pengawas : Kepala Bagian KBL3.10 3. Ketua : 1. Distrik Manajer DM : 2. Kaur. Analisa dan Pembinaan Bagian KBL. 4. Sekretaris : 1. Ka. Bidang Personalia dan umum DM 3 Asst. Analisa dan Asst. Pembinaan Bagian KBL. 5. Anggota : 1. Staf bidang personaliaumum DM 2. 2 dua orang Karyawan Pelaksana DM 3. 2 dua orang karyawan pelaksana KBL. 3. Pembinaan dan Monitoring. Pelaksanaan pembinaan dan monitoring dilakukan oleh Bagian Kemitraan, Distrik dan KebunUnit setempat yang meliputi: • Pengembangan usaha pendidikan, pelatihan, pemagangan, produksi, promosi dan pemasaran. • Administrasi keuangan • Kelancaran pembayaran cicilan Apabila terjadi permasalahan dalam pengembalian pinjaman oleh mitra binaan maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara • Kurang Lancar Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga telah 1 satu hari dan belum melampaui 180 seratus delapan puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran anggsuran diberikan surat teguran pertama oleh Manajer KebunUnit yang ditandatagani oleh Distrik Manajer setempat. • Ragu – ragu Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 180 seratus delapan puluh hari dan belum melampaui 360 tiga ratus enam puluh hari tanggal jatuh tempo pembayaran anggsuran diberikan surat teguran kedua oleh Manajer KebunUnit yang ditandatagani oleh Distrik Manajer setempat. • Macet Apabila terjadu keterlambatan pembyaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 360 tiga ratus enam puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran diberikan surat peringatan I, II, III oleh Bagian Kemitraan yang ditanda tangani oleh Direktur Keuangan. • Eksekusi Jaminan Mengeksekusi jaminan mitra binaan dapat dilaksanakan setelah diadakan rapat tim DMKebunUnit dan Bagian Kemitraan, kemudian memberitahukan secara tertulis kepada Direktur Keuangan untuk mendapat persetujuan dan selanjutnya membuat surat pemberitahuan tertulis kepada Pengadilan Negeri setempat. Terhadap kualitas pinjaman Universitas Sumatera Utara kurang lancer, ragu-ragu dan macet dapat dilakukan usaha-usaha pemulihan sebagaimana diatur dalam Kepmen No. KEP-236MBU2003. Secara ringkas diagram alir program kemitraan dapat digambarkan sebaagai berikut: Universitas Sumatera Utara Diagram Alir Program Kemitraan 1. 2. Tidak layak Survey Layak Survey 3. Tidak Layak Bina Layak Bina Sebagai Mitra Binaan 4. 5. Sumber: Laporan Program Kemitraan Tahun 2011 Gambar 4.1 Permohonan Proposal Unit Program Kemitraan Seleksi Adm. Registrasi Analisa Proposal Surat Survey Analisa Hasil Survey Kelayakan Pelaksanaan Kemitraan Pemberian PinjamanProses Penyaluran Kredit dan Pembinaan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Pembinaan Mitra Binaan Yang Mandiri Surat Universitas Sumatera Utara 4 Pelaporan Bagian Kemitraan harus membuat laporan pelaksaan program kemitraan yang selanjutnya disampaikan kepada Mentri BUMN, Kordinator BUMN Pembina dan Direksi PT Perkebunan Nusantara III Medan. Laporan yang dimaksud meliputi:  Laporan Triwulan  Laporan Semester  Laporan Tahunan 5 Bagian Wilayah Kerja Kemitraan. Pembagian Wilayah Kerja Distrik ManajerGeneral Manajer pelaksana Program Kemitraan secara umum meliputi wilayah Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Simalugun, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Karo, Asahan, Dairi, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Madina, Tapanuli Tengah. Sampai dengan Tahun 2011 PTPN III Medan telah melakukan pembinaan terhadap mitra binaannya, pembinaan tersebut antara lain meliputi: • Pembinaan tanaman Kelapa Sawit Koperasi Pesantren;  Darul Muhsinin-Labuhan Batu  Roudatul Islamiyah-Labuhan Batu  Darul Falah-Labuhan Batu  Subulus Salam-Labuhan Batu  Zabalul Madaniyah-Tap. Selatan Universitas Sumatera Utara  Islamiyah, Tapsel  Hubbul Waton-Tapsel • Pembinaan teknis terhadap petani:  Peternak bebek dan lebah  Ternak sapi  Ternak domba • Pembinaan lain-lain.  Pemagangan industry kecil  Pelatihan manajemen usaha.  Pelatihan teknis pengecoran logam  Pameran, promosi.  Studi kelayakan pengentasan kemiskinan desa pantai. Berikut ini data jumlah penyaluran kredit, perkembangan mitra binaan PT Perkebunan Nusantara III Medan, serta teaga kerja yang terserap oleh UKM Mitra Binaan mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Jumlah Penyaluran Kredit, Perkembangan Mitra Binaan, Serta Tenaga Kerja yang Terserap Tahun 2002-2011 Tahun Penyaluran Kredit Perkembangan Jumlah Pendapatan UKM Mitra Binaan Jumlah Tenaga Kerja Yang Terserap 2002 69.000.000 445.600.000 300 orang 2003 126.500.000 498.700.000 423 orang 2004 146.000.000 609.009.000 479 orang 2005 214.000.000 640.900.000 521 orang 2006 220.000.000 764.000.000 570 orang 2007 235.500.000 780.789.900 640 orang 2008 354.000.000 812.900.000 821 orang 2009 374.500.000 870.909.000 840 orang 2010 423.000.000 912.000.000 865 orang 2011 789.900.000 998.000.000 980 orang Sumber: Laporan Program Kemitraan Tahun 2011 Kredit yang disalurkan oleh PTPN III Medan merupakan kredit untuk modal kerja. Usaha Kecil Menegah dan Kopersi yang menjadi mitra binaan PT Perkebunan Nusantara III tidak terbatas pada usaha yang berhubungan dengan bisnis inti PTPN III Medan saja, akan tetapi dari berbagai sector usaha yang diprediksikan mempunyai prospek untuk berkembang serta dapat menyerap tenaga Universitas Sumatera Utara kerja. Sector usaha yang diprediksikan mempunyai prospek untuk berkembang serta dapat menyerap tenaga kerja. Sector tersebut antara lain meliputi sector perdagangan, jasa, pertanian, industry, perikanan, peternakan, dan perkebunan. Berikut ini data mitra binaan PTPN III Medan untuk tahun 2011 berserta jenis usahanya. Tabel 4.2 Data Mitra Binaan PT Perkebunan Nusantara III Medan Berserta Jenis Usahanya Tahun 2011 No Nama Mitra Binaan Jenis Usaha 1. KSU Gemilang Mandiri Dagang Sembako 2 UD. Sedataraya Co Meubel 3 Hannie Com Jual Beli dan Rental computer 4 JP Salon Salon Kecantikan Rias 5 Usaha Pangkas Purnanama Tukang Pangkas 6 Bengkel Keluarga Bengkel Sepeda Motor 7 LI-CELL M.kios UD Dagang Ponsel Voucher 8 Surya Gas Dagang Dagang Gas Elpiji 9 Usaha Dagang Saputri Dagang Kelontong 10 Usaha Aura Dagang Mie Balap 11 Toko ZF Collection Dagang sepatu dan Sandal 12 Toko Obat Irma Toko Obat Berizin 13 Catering Bu Hajjah Catering 14 UD. Adi Ayam Potong 15 Koperasi Leep Mandiri Simpan Pinjam 16 KSU-PKMPP Simpan Pinjam 17 Percetakan Nusantara Percetakan dan Sablon 18 Rental Mobil Putra Rental Mobil 19 RM Ayam Bakar Cah Solo Rumah Makan 20 Usaha Welington Bengkel Las 21 Usaha Fahmi Jual Bibit Ikan 22 Usaha Peternak Ayam Ternak Ayam Sumber : Laporan Program Kemitraan Tahun 2011 Dari table 4.2 terlihat bahwa UKM mitra Binaan PT Perkebunan Nusantara III Medan Lebih Banyak yang bergerak disektor perdagangan dan jasa Universitas Sumatera Utara dimana tiap sector mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Untuk wilayah Kota Medan mitra binaan banyak berbentuk usaha perorangan. Jenis usahanya antara lain meubel, rental computer, salon, fotokopi, tukang pangkas dan jual beli handphone. Usaha-usaha tersebut merupakan usaha yang banyak menyerap tenaga kerja, misalnya usaha meubel dan percetakan dan sablon biasanya mampu menyerap lima sampai dengan sepuluh orang tenaga kerja, sedangkan untuk usaha rental,salon, fotokopi, tukang pangkas, serta usaha sembako dapat menyerap kira-kira dua atau tiga orang tenaga kerja. Untuk Usaha Koperasi diwilayah kota medan terdapat dua unit usaha yaitu Koperasi Leep Mandiri dan KSU-PKMPP. Masing-masing koperasi bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam, dimana usaha koperasi ini mampu meneyerap tiga sampai dengan tujuh orang tenaga kerja yang merupakan pengurus dari koperasi tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unit usaha yang dijadikan mitra binaan PT Perkebunan Nusantara III Medan adalah usaha yang padat karya seperti usaha meubel,perbengkelan, koperasi, perdagangan dan jasa. Usaha- usaha tersebut mempunyai prospek untuk berkembang. Total Mitra Binaan dari tahun 2002 sampai dengan 2011 adalah 22 unti usaha.

4.3. Analisis dan Evaluasi