3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan serta melakukan
observasi pelaksanaan konseling di 2 rumah bersalin yang ada di Kecamatan Beringin.
3.5.2. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari data Laporan Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, yaitu data jumlah ibu hamil yang melakukan ANC dan tidak
melakukan ANC.
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas
a Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu
instrumen, secara umum validitas dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu validitass konstrak Construct validity dan validitas isi Content validity. Uji
validitas dan reabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validityyaitu uji validitas yang dilakukan dengan melihat sejauh mana
item-item dalam tes mencakup keseluruhan isi objek yang akan diukur atau sejauh mana isi tes mencerminkan ciri objek yang diukur Sastroasmoro, 2011.
Content validity ini dilakukan dengan berkonsultasi dengan 1 orang ahli kebidanan 1 orang dokter obgyn dan 1 orang kesehatan masyarakat untuk diuji
Relevance Relevan, Clarity Kejelasan, Simplicity Kesederhanaan dan
Universitas Sumatera Utara
Ambiguity Ambiguitas dari item-item tersebut. Dari hasil content validity yang dilakukan oleh 3 orang ahli keseluruhan menyatakan dari segi Relevance
Relevan mendapat nilai 4 dimana dinyatakan seluruh item sudah relevan, dari segi Clarity Kejelasan mendapat nilai 4 dimana dinyatakan seluruh item sudah
jelas, dari segi Simplicity Kesederhanaan mendapat nilai 4 dimana dinyatakan seluruh item sudah sederhana, dari segi Ambiguity Ambiguitas mendapat nilai 4
dimana dinyatakan seluruh item mempunyai makna yang jelas, sehingga dapat dan telah digunakan pada proses penelitian tanpa harus direvisi terlebih dahulu.
Tabel. 3.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Relevance
Relevan
Clarity
Kejelasan
Simplicity
Kesederhanaan
Ambiguity
Ambiguitas 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4
Perdarahan pervaginam
pada kehamilan
dibawah 20 minggu
√ √
√ √
Mual muntahyang
berlebihan √
√ √
√
Pusing, kelelahan,
wajah kemerahan
dan mimisan
√ √
√ √
Perdarahan pervaginam
pada kehamilan
diatas 20 minggu
√ √
√ √
Sakit kepala yang berat
√ √
√ √
Universitas Sumatera Utara
Penglihatan Kabur
Bengkak di kaki, tangan
dan wajah
√ √
√ √
Keluar cairan pervaginam
pada kehamilan
lanjut
√ √
√ √
Gerakan janin tidak
terasa
√ √
√ √
Nyeri abdomen
yang hebat
√ √
√ √
Lemah, capai,
terengah- engah, kulit
pucat, jantung
berdebar lebih
kencang.
√ √
√ √
3.7. Aspek Pengukuran Data 3.7.1. Umur