Deskripsi Konseli Deskripsi Umum Objek Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 69 g. menjauhinya dan juga gurunya sudah nyerah. 58 Tetapi pada waktu ada tugas sekolah yang harus segera dikumpulkan Melati nama samaran belum mengerjakan dari situ guru harus memarahi Melati nama samaran dan gurunya juga ikut membantu menyelesaikannya. 59 4. Deskripsi Masalah Setiap manusia memiliki permasalahan yang ringan, sedang dan berat. Permasalahan yang dihadapi ini bukanlah suatu penyakit yang bisa disembuhkan oleh dokter atau psikater. Hanya saya permasalahan pada dirinya sendiri. Apabila tidak ditangani akan menimbulkan kerugian bagi dirinya. Oleh karena itu masalah yang ada pada diri seseorang harus dijelaskana kepada orang lain agar dapat terselesaikan. Seperti kasus Melati nama samaran seorang siswi kelas XI IPS di MA Hasyim Asy’ari Bangsri Sukodono Sidoarjo, Dia yang memelatiliki kepribadian introvert. Karena dalam kesehariannya Dia sering menyendiri. Pada saat dirumah Dia sering menghabiskan waktunya bermain didalam rumah seperti menonton televesi, bermain didalam kamar, Dia juga jarang membantu ibunya untuk bersih – bersih rumah. Dirumah juga Dia tidak memiliki teman untuk bermain dirumahnya. Karena samping kanan rumahnya Yayasan Sekolah Dasar Al - chusnaini sedangkan samping kiri rumah panti Asuhan Al - 58 Hasil wawancara terhadap guru BK dan teman sekelasnya pada tanggal 23 oktober 2016 59 Hasil wawancara terhadap gurunya pada tanggal 8 maret 2017 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ✆ ✝ chusnaini. Dan juga Dia kalau keluar rumah hanya sekedar sholat berjamaah di masjid Panti selesai sholat langsung pulang. Sedangkan kalau disekolah Dia berangkat dan pulang sendiri tanpa teman yang bersama Dia. Didalam kelas Melati nama samaran tidak memiliki teman untuk diajak mengobrol, pergi ke kantin atau berbaur sesama kelas XI. Teman kelasnya sering mengejek Dia karena sikapnya yang pendiam meskipun diejek temannya. Dia bahkan tidak pernah keluar kelas meskipun jam istirahat tiba kecuali ada mata pelajaran yang diharuskan keluar seperti ke Lab Komputer dan perpustakaan. Sedangkan dengan guru mata pelajaran Dia jarang mengerjakan tugas, kalau diajak berbicara Melati nama samaran hanya menjawab singkat dan sikapnya yang cuek membuat guru mata pelajaran tidak mengiraukan dia. Dengan sikapnya yang pendiam dan cuek terhadap lingkungan disekitar akhirnya dia menyendiri karena sifatnya yang Introvert tersebut. Dari beberapa hal yang sudah disebutkan diatas itulah salah satu permasalahan yang sedang dialami oleh konseli. Mulai dari sikap, perilakunya yang kurang terbuka dan masih dalam zona nyaman sebagai introvert.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam

Terapi Behavior dengan menggunakan Assertif Training untuk digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ✞ ✟ mengatasi perilaku introvert seorang siswa di Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Bangsri Sukodono Sidoarjo. Sesuai dengan jenis pendekatan dan jenis penelitian yang dipilih peneliti yaitu penelitian kualitatif dengan studi kasus, maka hasil yang ditunjukkan dalam peneliti ini berupa data deskriptif berupa uraian hasil wawancara dan observasi yang telah peneliti lakukan baik pada data primer maupun sekunder selama penelitian berlangsung. Pada bagian ini konselor berusaha menerapkan terapi behavior menggunakan assertif training kepada klien agar dia mampu keluar dari zona nyaman. Setelah melakukan pendekatan dan mengetahui identitas konseli dan mengatahui masalahnya, maka langkah selanjutnya adalah konselor menentukan waktu dan tempat. Dalam penentuan waktu dan tempat ini disesuaikan dengan kegiatan dan jadwal disekolah. Penentuan tempat dan waktu, agar proses konseling bisa berjalan dengan nyaman, tenang dan efektif. Berikut tabel jadwal penelitian dan proses konseling dengan konseli sebagai berikut: Tabel 3.5 Jadwal Penelitian dan Proses Konseling No. HariTang Informan Kegiatan Tempat 1. Senin,6 Februari 2017 Waka. Kesiswaan dan Guru • Mengirim surat penelitian • Bertemu dengan Guru BK MA Hasyim Asy’ari 2. Rabu,8 Februari 2017 Konseli • Bertemu dengan konseli dan meminta konseli sebagai MA Hasyim Asy’ari ruang kelas pada saat digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ✠ ✡ subyek peneliti istirahat 3. Jumat, 10 Februari 2017 Konseli • Meminta riwayat dan identitas konseli ruang kelas pada saat jam istirahat 4. Selasa, 14 februari 2017 Konseli dan Guru BK • Wawancara mengenai keseharian konseli di sekolah • Wawancara mengenai keseharian konseli disekolah Ruang BK 5. Kamelatis, 16 februari 2017 Konseli dan teman kelas konseli • Wawancara mengenai keseharian dirumah • Wawancara mengenai keseharian konseli pada saat disekolah • Observasi Perpustakaan 6. Jumat, 17 februari 2017 Ibu dan nenek konseli • Bertemu dengan Ibu dan Nenek konseli untuk memelatinta ijin kepadanya sebagai subyek peneliti Rumah konseli 7. Selasa 21 februari 2017 Konseli • Observasi • Wawancara mengenai teman yang mengajak ngorobol siapa aja Ruang Kelas pada saat jam istorahata 8. Rabu, 22Februari 2017 Wali kelas konseli • Observasi • Wawancara mengenai keadaan konseli pada saat dikelas Perpustakaan 9. Jumat, 24 Februari Ibu dan Nenek • Observasi • Wawancara Rumah Konseli digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ☛ ☞ 2017 Konseli mengenai keadaan konseli dirumah 10. Rabu, 1 maret 2017 Konseli • Pemberian treatment Assertive training dengan role playing sebagai siswa yang suka bertanya kepada gurunya Perpustakaan 11. Jumat, 3 maret 2017 Konseli • Observasi hasil treatment yang pertama • Pemberian treatment Assertive training dengan role playing sebagai siswa yang suka berorganisasi Ruang BK 12. Selasa, 7 maret 2017 Konseli • Observasi hasil treatment yang kedua • Pemberian treatment Assertive training dengan role playing sebagai siswa yang memelatimpin suatu permainan teka – teki bersama teman yang sudah saya pilihkan Ruang BK dan Perpustakaan 13. Kamelatis, 9 maret 2017 Konseli • Obeservasi hasil treament yang terakhir • Follow Up Ruang BK digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ✌ ✍ Setelah menentukan waktu dan tempat, konselor melakukan proses konseling kepada konseli dengan teknik Assertive training. Proses konseling ini dilakukan selama 9 kali pertemuan. Sebelum jadwal dibuat, Peneliti sebelumnya PPL di MA Hasyim Asy’ari Bangsri Sukodono Sidoarjo jadi proses pendekatan kepada klien dimulai pada saat PPL berlangsung. Jadi pada saat pertemuan pertama proses konseling peneliti dan konselor sudah meresa nyaman. Membangun hubungan ini pula dilakukan agar proses konseling selanjutnya berjalan dengan efektif. Adapun langkah – langkah proses konseling tersebut yaitu:

a. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah langkah awal yang digunakan seorang konselor dalam prose konseling, langkah ini digunakan untuk mengenal kasus beserta gejala – gejala yang nampak pada konseli. Dalam proses identifikasi konselor mewawancarai guru, wali kelas, teman sekelas, nenek dan ibu konseli. Tahap identifikasi ini konselor menggali data mengenai masalah kurangnya bersosialisasi seorang siswa yang mengakibatkan Introvert. Berikut ini data – data yang konselor kumpulkan dari berbagai informan melalui observasi da wawancara yang telah dilakukan di MA Hasyim Asy’ari. 1 Hasil observasi dan wawancara konselor dengan guru BK pada hari dan tanggal, selasa 14 februari 2017 di Ruang BK Wawancara pertama dilakukan kepada salah satu guru BK yang bernama Bu indi pada saat itu bu indi lagi ada di ruang

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN KONSELING BEHAVIOR DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENGURANGI PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA ISLAM NAHDLATUSYSYUBBAN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2015201

13 122 145

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT REMAJA PUTRI.

0 2 60

Terapi senam perkasa dengan symbolic modelling untuk menurunkan rendah diri siswa MA Hasyim Asy'ari Bangsri Sukodono Sidoarjo.

0 0 110

TERAPI SHALAT DHUHA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH SEORANG SISWA DI MADRASAH ALIYAH HASYIM ASYARI BANGSRI SUKODONO SIDOARJO.

0 0 108

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENUNTASKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SEORANG SISWA DI MTS MA’ARIF RANDEGANSARI DRIYOREJO GRESIK.

0 0 135

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENGATASI SIFAT TEMPERAMENTAL ANAK DI WRINGINANOM GRESIK.

0 3 114

PENERAPAN JIGSAW LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA HASYIM ASY’ARI BANGSRI SUKODONO SIDOARJO.

0 0 79

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI POSITIF THINKING DALAM MENGATASI MINDSET NEGATIVE SISWA KELAS XI IPS DI SMA NURUL HUDA SURABAYA.

0 0 112

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENGATASI PERILAKU MALADATIF MAHASISWA THAILAND DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 128

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENANGANI ADIKSI MEROKOK PELAJAR SD

0 0 20