tercipta suasana kelas yang aktif. Dengan demikian, siswa dapat lebih mudah meningkatkan kemampuannya dalam menulis. Teknik Group Investigation lebih
efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita karena dengan melakukan investigasi dapat membantu mengarahkan siswa dalam memberikan ide
dan informasi sebagai bahan menulis berita serta teknik Group Investigation mengajarkan siswa untuk lebih aktif.
Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung teori yang telah dikemukakan dan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, yaitu untuk
mengetahui perbedaan kemampuan menulis teks berita antara siswa yang mengikuti pembelajaran menulis teks berita menggunakan teknik Group Investigation dan
siswa yang mengikuti pembelajaran menulis teks berita menggunakan teknik konvensional serta untuk mengetahui keefektifan teknik Group Investigation dalam
pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping.
C. Keterbatasan Penelitian
Proses penelitian secara umum berjalan dengan baik meskipun demikian, selama proses penelitian berlangsung terdapat beberapa hal keterbatasan. Berikut
merupakan keterbatasan-keterbatasan selamaproses penelitian. 1. Siswa mengalami kejenuhan karena pada setiap pertemuan diharuskan menulis
teks berita. Kejenuhan tersebut dikarenakan pembelajaran menulis teks berita berlangsung selama lima kali pertemuan sehingga siswa merasa kekurangan
ide dan gagasan dalam menulis teks berita. Akan tetapi, hal itu bisa diatasi dengan bantuan guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran karena pembelajaran dengan menggunakan teknik Group Investigation memudahkan siswa memperoleh informasi, sehingga siswa tidak
lagi mngalami kesulitan dalam mencari ide dan gagasan untuk menulis teks berita.
2. Keberhasilan penggunaan teknik Group Investigation dalam pembelajaran menulis teks berita terbatas pada populasi yang telah ditentukan yaitu siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping. Dengan kata lain, penerapan teknik tersebut belum tentu efektif untuk populasi lain. Oleh karena itu, perlu adanya
penelitian sejenis dengan populasi yang lebih luas untuk mengetahui kontribusi positif dari teknik pembelajaran Group Investigation dalam pembelajaran
menulis teks berita.
84
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik dua simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks berita pada siswa yang mendapat pembelajaran
menggunakan teknik Group Investigation memiliki perbedaan dengan siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan teknik konvensional. Perbedaan
kemampuan menulis teks berita tersebut ditunjukkan dengan hasil uji-t pascates kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, yaitu t sebesar 5,874, df
= 66, dan p 0,000. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05. 2.
Teknik Group Investigation efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping. Hal ini dibuktikan
dengan hasil uji-t data prates dan pascates kemampuan menulis teks berita kelompok kontrol diperoleh t sebesar 7,385, df = 33, dan p sebesar 0,000. Nilai
p lebih kecil dari taraf signifikansi 5. Hasil penghitungan data prates dan pascates kemampuan menulis teks berita kelompok eksperimen dengan hasil t
sebesar 17,35, df = 33, dan p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5. Selain itu, hasil pengujian gain score kelompok eksperimen
sebesar 9,5294 lebih besar dibandingkan gain score kelompok kontrol sebesar 6,3824. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis teks berita
dengan menggunakan teknik Group Investigation lebih efektif daripada pembelajaran menulis teks berita menggunakan teknik konvensional.