21
f. Perkembangan Usaha Mikro
Perkembangan usaha adalah suatu bentuk tujuan dan usaha kepada usaha itu sendiri agar dapat berkembang menjadi lebih baik
lagi, agar mampu mencapai pada puncak kesuksesan. Perkembangan usaha dilakukan oleh pelaku usaha yang sudah mulai terproses dan
terlihat ada kemungkinan untuk lebih maju lagi. Menurut Purdi E. Chandra 2000: 121 Perkembangan usaha merupakan suatu keadaan
terjadinya peningkatan omzet penjualan. Menurut
Mohammad Jafar
Hafsah 2004:
43-44 pengembangan
usaha mikro
pada hakekatnya
merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan
mencermati adanya permasalahan-permasalahan yang dihadapi usaha
mikro, maka kedepannya perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut:
1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif.
Pemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim usaha yang kondusif antara lain dengan mengusahakan ketentraman dan
keamanan dalam berusaha serta penyederhanaan prosedur perizinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya.
2. Bantuan permodalan
Pemerintah perlu mengupayakan dan perluasan skim kredit khusus dengan syarat-syarat yang tidak memberatkan bagi usaha mikro,
untuk membantu
peningkatan permodalannya,
sebaiknya menggunakan lembaga keuangan mikro koperasi.
22
3. Perlindungan usaha
Jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan
perlindungan dari pemerintah, baik melalui Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah yang nantinya akan saling
menguntungkan kedua belah pihak. 4.
Pengembangan kemitraan Perlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antara
pelaku uaha mikro, atau antara pelaku usaha mikro dengan pelaku usaha besar, untuk menghindari adanya monopoli dalam usaha.
Selain itu juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien. Dengan demikian usaha mikro akan
mempunyai kekuatan dalam bersaing dengan pelaku usaha lainnya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
5. Pelatihan
Adanya pelatihan yang diberikan oleh pemerintah untuk pelaku usaha mikro sangat baik dalam aspek kewirausahaan, manajemen,
administrasi, dan pengetahuan ketrampilan dalam pengembangan usahanya.
6. Membentuk lembaga khusus
Dengan adanya pembentukan lembaga khusus, diharapkan adanya tanggung jawab dalam mengkoordinasi semua kegiatan yang
berkaitan dengan upaya penumbuh kembangan usaha mikro. Selain
23
itu dapat berfungsi sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di dalam usaha mikro baik masalah internal maupun
eksternal. 7.
Mengembangkan promosi Guna mempercepat proses kemitraa antara usaha mikro dengan
usaha besar
diperlukan media
khusus dalam
upaya mempromosikan produk-produk yang dihasilkan .
8. Mengembangkan kerjasama yang setara
Perlu adanya kerjasama atau koordinasi yang serasi antara pemerintah dengan dunia usaha mikro untuk menginterventarisir
berbagai isu-isu yang terkait dengan perkembangan usaha.
g. Indikator Perkembangan Usaha