BAB VII MORAL DAN NILAI YANG TERKANDUNG
DALAM PANCASILA
7.1. Pengertian Moral
Moral adalah ajaran baik dan buruk mengenai perbuatan dan kelakuan akhlak. Moral, mengenai moral artinya bantuan berupa sokongan bathin bukan berupa uang atau benda.
Jadi, moral adalah membicarakan tingkah laku manusia yang dengan sadar dari sudut baik dan buruk. Moral dihubungkan dengan etik dan etiket yang membicarakan tentang tata
susila dan tata sopan santun. Tata susila adalah budi pekerti manusia tentang budi baik dan buruk, salah dan benar dari
sikap, perbuatan dan kelakuan. Dengan perkataan lain adalah falsafah tentang praktek kehidupan manusia. Tata sopan santun adalah penilaian baik dan buruk, benar dan salah
digantungkan pada pihak lain. Tata susila berusaha berbuat baik karena hati kecilnya menganggap baik dan bersumber
dalam hati nuraninya lepas hubungan dari pengaruh orang lain berarti tata sopan santun adalah berbuat baik sekedar lahir saja tidak bersumber dari perasaan hati, hanya sekedar
menghargai orang lain dalam pergaulan. Jadi tata susila berasal dari dalam diri manusia dan memberi pengaruh ke luar sedangkan
tata kesopanan berasal dari luar manusia dan memberi pengaruh ke dalam. Moral meliputi hidup manusia seluruhnya, hidup manusia dalam diri sendiri dan dalam
hidup bersama yaitu dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan dalam negara serta dunia pun meliputi hidup manusia terhadap Tuhan sebagai makhluk-Nya.
7.2. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila
Dalam pandangan hidup suatu bangsa terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa itu, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan
sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang
diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah Pancasila.
- Pengertian Nilai
Menilai artinya menimbang, yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu untuk selanjutnya mengambil keputusan. Keputusan ini dapat menyatakan, berguna
atau tidak berguna benar atau tidak benar, indah atau tidak indah, baik atau tidak baik, religius atau tidak religius. Ini semua dihubungkan dengan unsur-unsur yang ada pada manusia yaitu
jasmani, cipta, karsa, dan rasa serta kepercayaan. Dikatakan mempunyai nilai, apabila berguna nilai kegunaan, benar nilai
kebenaranlogis, baik nilai moral dan etis, dan nilai religius nilai agama. Dengan demikian dapat pula dibedakan nilai material nilai kebendaan dan nilai spiritual
nilai kerohanian. Kalau kita perhatikan inti isi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara,
maka terkandung nilai-nilai : 1
“ Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. 2
Nilai ideal, nilai material, nilai spiritual, nilai pragmatis, dan nilai positif. 3
Nilai logis, nilai estetis, nilai etis, nilai sosial, dan nilai religius. “
7.3. Penjabaran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila