TGT Teams Games Tournament

Farida Nur Kumala, S.Si, M.Pd Pembelajaran IPA SD | 55 dalam kelompok tersebut dengan mudah menjawab soal yang diajukan. Keberhasilan dari kegagalan setiap anggota kelompok akan sangat mempengaruhi kesuksesan kelompok. Oleh karena itu anggota kelompok harus bekerjasama semaksimal mungkin dalam aktivitas belajar mereka. •. Turnamen, a. Penempatan meja turnamen Pertama, guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Setiap meja terdiri dari siswa dengan kemampuan akademik yang sama kelompok homogen, yang berasal dari tim yang berbeda. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja turnamen 1, selanjutnya tiga siswa dengan prestasi sedang pada meja 2, dan seterusnya. b. Bahan yang disiapkan Guru menyediakan satu set perangkat turnamen yaitu kartu soal meliputi soal turnamen dan lembar jawaban. Satu set kartu turnamen disesuaikan dengan nomor meja. Semakin tinggi nomor meja maka tingkat kesulitan soal pada meja tersebut juga akan bertambah tinggi. Soal – soal dalam kartu ini dikeluarkan dari pembahasan yang ada di LKS dan dari hasil diskusi kelas yang sudah dilakukan. c. Turnamen •. Dalam.meja.turnamen.siswa.bertanding.dengan.siswa. lain dimana siswa dalam kelompok tersebut dengan langkah – langkah: satu orang siswa untuk mengocok kartu dan dibacakan ke siswa yang lain, dan siswa yang tidak membaca dan menjawab pertanyaan mendengarkan. Dan jika siswa yang diberi pertanyaan tidak bisa menjawab maka dilemparkan ke siswa berikutnya. Berjalan searah jarum jam. •. Nilai.yang.diperoleh.anggota.dalam.turnamen.akan. 56 | Pembelajaran IPA SD Farida Nur Kumala, S.Si, M.Pd digabungkan dengan anggota tim dari kelompok asal kelompok heterogen. Kemudian ditotal dan dirata – rata. •. Penghargaan Kelompok yang memperoleh skor tertinggi akan mendapatkan penghargaan.dan.sertiikat.tim •. Penempatan. Kembali. siswa. ke. meja. turnamen. Bumping Setelah turnamen pertama selesai, posisi siswa bisa berubah bergantung skor yang diperoleh pada turnamen pertama. Pemenang disetiap meja pencetak gol pertama bisa menuju meja yang lebih tinggi, pencetak gol ke 2 tetap dimeja yang sama, dan pencetak gol yang ke 3 terendah akan terbentur ke meja bawah. Dengan cara ini posisi siswa bisa bergerak naik turun bergantung kinerja pada waktu turnamen. •. Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah kegiatan games tournamen dan dilaksanakan secara individu. Gambar 5.1 Meja Turnamen TGT Farida Nur Kumala, S.Si, M.Pd Pembelajaran IPA SD | 57

c. Jigsaw

Jigsaw adalah salah satu dari metode-metode kooperatif yang.paling.leksibel.Slavin,.2005..Model.pembelajaran. Jigsaw merupakan salah satu variasi model Collaborative Learning yaitu proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota. Pada pembelajaran model Jigsaw para siswa bekerja dalam tim yang heterogen. Para siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit, dan diberikan lembar ahli yang terdiri atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-masing anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua peserta didik selesai membaca, siswa dari tim berbeda yang mempunyai fokus topik sama bertemu dalam kelompok ahli untuk menentukan topik mereka. Para ahli tersebut kemudian kembali kepada tim mereka dan secara bergantian mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka. Selanjutnya para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topik dan skor kuis akan menjadi skor tim. Skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada timnya didasarkan pada sistem skor perkembangan individual dan para siswa yang.timnya.meraih.skor.tertinggi.akan.menerima.sertiikat. atau bentuk-bentuk rekognisi tim lainnya. Dengan demikian para siswa termotivasi untuk mempelajari materi dengan baik dan untuk bekerja keras dalam kelompok ahli mereka supaya dapat membantu timnya melakukan tugas dengan baik. Tahapan-tahapan penerapan pembelajaran model Jigsaw adalah sebagai berikut: Pilihlah materi belajar yang dapat dipisah menjadi bagian- 58 | Pembelajaran IPA SD Farida Nur Kumala, S.Si, M.Pd bagian. Sebuah bagian dapat disingkat seperti sebuah kalimat atau beberapa halaman. Hitung jumlah bagian belajar dan jumlah peserta didik. Dengan satu cara yang pantas, bagikan tugas yang berbeda kepada kelompok peserta yang berbeda. Setelah selesai, bentuk kelompok Jigsaw Learning. Setiap kelompok ada seorang wakil dari masing-masing kelompok